
SINOPSIS
SINOPSIS UTTARAN HARI JUMAT 16 SEPTEMBER 2016

SINOPSIS UTTARAN HARI JUMAT 16 SEPTEMBER 2016
Sankrant memaksa Ambika berjalan mendekati Meethi dan Ekadish sambil membawa laptopnya. Akash yang mendengar keributan ikut bergabung bersama mereka. Ekadish : Sankrant, kenapa kau bersikap seperti itu kepada istrimu yang sedang hamil?Sankrant : Ambika, Aku beri kau 1 kesempatan, hanya 1 kesempatan untuk bicara jujur pada kami. Jika kau menyembunyikan sesuatu dari kami lagi sekarang maka pintu rumah ini akan tertutup untukmu selamanya!!
Ambika : Aku sudah mengakui semua kesalahanku. Kebenaran apa yang sedang kau bicarakan sekarang?
Meethi : Tenanglah Sankrant. Ada masalah apa?
Sankrant : Kau benar kakak ipar. Orang seperti Ambika tidak akan pernah berubah!
Sankrant menyalakan rekaman di laptopnya, tampak jelas Ambika sedang berdiri sambil menelfon seseorang.
Ambika : Halo pengacara Khatri, aku Ambika Chatterjee. Aku ingin ibuku segera dibebaskan. Semua tuduhan itu palsu. Dia dipenjara atas tuduhan percobaan pembunuhan Ekadish Chatterjee. Namanya Mauli, tapi nama aslinya Malvika Raghuvendra Pratap Rathore. Tidak masalah berapapun uang yang kau butuhkan.
Mereka semua terkejut mengetahui bahwa Ambika adalah putrinya Mauli, dan Mauli adalah Malvika, istri pertama Mr. Rathore.
Sankrant : Permainanmu sudah berakhir! Kebenaran tentang dirimu sudah muncul dihadapan semua orang sekarang! Aku sangat mengerti bahwa kau dan ibumu datang kemari untuk menentang kami. Kau fikir aku adalah sebuah lelucon?
Ekadish duduk di sofa.
Ekadish : Satu masalah pergi, datang lagi masalah yang baru!
Sankrant : Ibu, apakah rumah kita sudah benar-benar bersih? Kita telah menangkap basah semua musuh-musuh kita.
Sankrant : Ambika, sekarang kau boleh memberikan penjelasan palsu sesukamu, mungkin kau akan jujur ataupun berbohong lagi tapi sekarang kau tetap harus pergi meninggalkan rumah ini. Aku harusnya mendengarkanmu kakak ipar, kau memang benar. Kali ini dia juga datang ke rumah ini untuk menipu kita!Tidak ada alasan lain yang membuat ibunya datang ke rumah kita sebagai Mauli!
Sankrant : Kenapa kau diam saja Ambika? ! Apakah karena kau sudah tertangkap basah atau kau sedang sibuk memikirkan kisah lain untuk diceritakan pada kami? !Kau langsung pergi ke klinik dokter dari bandara, tapi sebenarnya kau tidak pergi kesana! Dokter tidak masuk hari ini. Kemana kau pergi? ? ?

Ambika : Aku pergi mengunjungi ibuku didlm penjara.
Memang benar dia masuk kedlm rumah ini sebagai Mauli utk membawaku
kembali ke rumah ini. Aku akui niatku memang tidak benar. Aku ingin
balas dendam pada kalian semua.
Sankrant : Kau dan ibumu sdh menipu kami. Dia bahkan ingin melenyapkan ibuku!!!
Ambika : Tdk Sankrant! Nandini sdh menjebak ibuku dengan tuduhan palsu. Aku tidak tau knp dia melakukannya, aku hanya ingin membebaskan ibuku.
Sankrant bertepuk tangan.
Sankrant : Aku sdh bertengkar dengan kakakku dan kakak iparku demi kau. Aku bahkan merendahkan ibuku demi kau. Prg dari sini!!
Ambika : Kemana aku harus prg?
Sankrant : Prg ketempat ibumu di penjara!
Sankrant mendorong Ambika, Meethi langsung menangkap dan menyentuh wajah Ambika.
Meethi : Kau tidak apa2?
Ambika teringat dengan ucapan Malvika tentang Meethi.
Sankrant : Jgn hentikan dia kakak ipar. Dia tidak pantas tinggal disini!Dia hanya akan melenyapkan kita. Aku tidak ingin melihat wajahnya lagi.
Meethi : Sankrant, apa kau hanya bisa melihat kesalahan Ambika? Bagaimana dengan kesalahanmu? Kau yang memutuskan utk menikahi Ambika. Kami semua ingin agar kau menikah dg kak Kajri, tapi kau menghancurkan hubunganmu dengannya karena kau masih mencintai Ambika.
Ambika : Tdk Sankrant! Nandini sdh menjebak ibuku dengan tuduhan palsu. Aku tidak tau knp dia melakukannya, aku hanya ingin membebaskan ibuku.
Sankrant bertepuk tangan.
Sankrant : Aku sdh bertengkar dengan kakakku dan kakak iparku demi kau. Aku bahkan merendahkan ibuku demi kau. Prg dari sini!!
Ambika : Kemana aku harus prg?
Sankrant : Prg ketempat ibumu di penjara!
Sankrant mendorong Ambika, Meethi langsung menangkap dan menyentuh wajah Ambika.
Meethi : Kau tidak apa2?
Ambika teringat dengan ucapan Malvika tentang Meethi.
Sankrant : Jgn hentikan dia kakak ipar. Dia tidak pantas tinggal disini!Dia hanya akan melenyapkan kita. Aku tidak ingin melihat wajahnya lagi.
Meethi : Sankrant, apa kau hanya bisa melihat kesalahan Ambika? Bagaimana dengan kesalahanmu? Kau yang memutuskan utk menikahi Ambika. Kami semua ingin agar kau menikah dg kak Kajri, tapi kau menghancurkan hubunganmu dengannya karena kau masih mencintai Ambika.
Meethi : Kau merasa sakit hati karena kau masih mencintainya. Ambika sdh menghancurkan kepercayaanmu sekali lagi, karena itu kau merasa marah. Ingatlah 1 hal, Ambika sedang mengandung anakmu. Kau tidak boleh mengabaikannya. Kalian berdua yang melakukan kesalahan, bukan bayi itu.
Meethi : Ambika, Dewa sudah memberi anugerah seorang bayi kepada kalian. Kau mungkin tidak mengerti apa artinya menjadi seorang ibu, tanya padaku. Aku tidak bisa punya anak. Aku tidak bisa menjelaskan kepedihan ini kepada siapapun, tapi kau bisa punya anak. Kau punya segalanya, keluarga yang baik, pasangan hidup yang baik & seorang bayi. Kumohon berubahlah jadi lebih baik.
Ambika : Maafkan aku Meethi, aku tidak bisa memahamimu. Ibuku benar, kau orang yang sangat baik. Hatimu sangat mulia.
Ambika ingin menyentuh kaki Meethi tp Meethi melarangnya. Meethi meminta Ekadish utk membukakan pintu maaf kepada Ambika. Ekadish & Sankrant memaafkan Ambika.
Akash : Aku bangga memiliki istri sepertimu.
Meethi : Kita masih harus melakukan 2 hal. Membebaskan bibi Malvika karena dia tidak bersalah dan memberitahu tentang bibi Malvika kepada seseorang.
Belum ada tanggapan untuk "SINOPSIS UTTARAN HARI JUMAT 16 SEPTEMBER 2016"
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.