Sinopsis Uttaran Hari ini, Sabtu 17 September 2016 Episode 413 KeTiga Malvika: Kenapa kau menangis nak? Jangan menangis. Aku tidak akan
membuat kalian melupakanku. Aku akan tetap datang untuk mengunjungimu.
Malvika memeluk Meethi, lalu memeluk Ambika. Meethi dan Mukhta tersenyum melihatnya.
Rani membawa Manav duduk keatas tempat tidur dan mengeluarkan seluruh
mainannya untuk Manav, ia lalu mengambil apel beracun dan memakannya
beberapa gigitan. Rani terus memakan apel tersebut walaupun merasakan
hal yang aneh, darah mulai mengalir dari hidung Rani. Rani berteriak
setelah melihat darah dari hidungnya dan merasakan sakit yang tak
tertahankan.
Rani: Ibu Meethi! Aduh, ibu Meethi!!
Rani pun jatuh pingsan.
Meethi dan Mukhta masuk kedalam kamar.
Meethi: Rani!! Ya Tuhan, darah. Rani, bangun!
Meethi berusaha menyadarkan Rani sementara Mukhta menenangkan Manav
yang menangis histeris. Meethi semakin panik karena Rani tidak merespon
sama sekali.
Mukhta: Rani kenapa?
Meethi: Aakash!! Aakash!!
Meethi lalu menelfon dokter.
Dokter memeriksa kondisi Rani.
Dokter: Aku sudah memberikan suntikan. Apa yang dia makan tadi siang?
Meethi menunjukkan apel (Beracun) tersebut.
Meethi: Rani makan apel ini. Entah bagaimana hidungnya mengeluarkan darah, lalu dia jatuh pingsan.
Dokter: Mungkin ada gangguan pencernaan.
Rani membuka mata.
Rani: Ibu Meethi.
Meethi: Rani, kau baik2 saja kan?
Rani: Ibu Meethi, apa yang terjadi padaku?
Meethi: Kau tidak apa2 nak. Mungkin kau kelelahan. Tidak ada yang perlu dicemaskan.
Dokter: Rani, apa kau memakan sesuatu selain apel?
Rani: Tidak.
Setelah dokter pergi, Meethi kembali bertanya kepada Rani.
Meethi: Rani, coba diingat lagi, apa kau ada makan makanan yang lain?
Rani: Tidak. Jangan cemas, aku akan segera sembuh.
Meethi mengangguk walaupun dalam hatinya masih bertanya2.
Pagi harinya, Ekadish berdo'a di kuil.
Ekadish: Oh dewa, kumohon jangan hukum Rani atas semua dosaku. Lindungilah dia.
Aakash menghampiri Ekadish dan menghiburnya.
Aakash: Dewa dan aku tau benar kalau ibu sudah berubah. Kenapa ibu
memikirkan masa lalu? Ibu selalu mengatakan padaku untuk memikirkan masa
depan dan kehidupan yang sekarang saja. Mulai sekarang hanya ada
kebahagiaan di masa depan kita. Rani akan kembali tertawa dan bermain
seperti sedia kala.
Aakash memeluk Ekadish untuk menenangkannya.
Nandini tidak bisa tidur karena gigitan nyamuk, ia lalu menerima telfon dari Guru Ma.
Nandini: Ada apa? Bicaralah. Dengar, sihir hitammu benar2 tidak berguna.
Guru Ma memandangi bunga layu yang menggantung didepannya.
Guru Ma: Hati2 kalau bicara!
Nandini: Cepat katakan apa yang ingin kau katakan! Aku tidak mau buang2 waktu.
Guru Ma: Apa kau sudah memberikan buah itu kepada Meethi? Aku sudah
mendapat tanda2 bahwa Meethi telah memakan buah itu. Tugasmu sudah
selesai.
Nandini merasa senang.
Nandini: Sekarang aku bisa tidur dengan tenang!
Rani merasa kesakitan saat bangun tidur, ia berteriak memanggil Meethi.
Dengan susah payah Rani berjalan meninggalkan kamarnya sambil
memanggil2 nama Meethi.
Nandini datang ketempat Guru Ma, dia bingung melihat bunga layu berwarna hitam yang menggantung dihadapannya.
Guru Ma: Bunga hitam ini adalah tanda2 bahwa mantraku sudah bekerja.
Satu persatu semua bunga ini akan berubah menjadi hitam saat kondisi
Meethi semakin memburuk.
Nandini tersenyum.
Nandini:
Sekarang aku tinggal menunggu kabar kematian Meethi. Dia sudah
mengusirku keluar dari rumahnya, sekarang aku akan mengirimnya keluar
dari dunia ini.
Belum ada tanggapan untuk "Sinopsis Uttaran Hari ini, Sabtu 17 September 2016 Episode 413 KeTiga"
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.