SINOPSIS

SINOPSIS UTTARAN HARI JUMAT 16 Kedua SEPTEMBER 2016 Meethi membawa Ambika menemui Mukhta.
Mukhta : Ada apa ini Meethi?
Meethi : Mukhta, ayahmu mencari bibi Malvika ke Dubai, tapi sebenarnya dia ada di kota ini. Bibi Mauli adlh bibi Malvika.
Nenek : Demi dewa. Mungkin ini hanya drama buatan Ambika.
Meethi : Tdk nek. Ambika mengatakan yang sebenarnya. Dia sdh menyesali perbuatannya. Aku ingin agar Mukhta memaafkan Ambika. Aku tau akan sangat sulit bagi Mukhta utk menerima Ambika sebagai kakak tirinya dan Bibi Malvika sebagai ibu tirinya.
Mukhta : Aku tidak ingin punya kakak tiri ataupun ibu tiri.
Nenek : Kurasa Ambika hanya menginginkan harta kekayaan Raghuvendra.
Ambika : Aku tidak akan mengambil apapun. Semua yang dimiliki Mukhta hanya akan jadi miliknya. Aku sdh melakukan byk kesalahan. Kebaikan Meethi sdh merubahku.
Nenek : Meethi, kau sudah terlalu sering disakiti olehnya. Jgn percaya lagi dengannya.
Meethi : Sebuah hubungan dibangun oleh kepercayaan. Kita tidak bisa merubah masa lalu. Paman Rathore memiliki masa lalu, begitu juga dengan Ambika.
Mukhta : Kau bisa mengatakan semua itu? Ayahku menghabiskan hidupnya dengan berfikir bahwa dia tidak bisa menyelamatkan istri pertamanya & disini bibi Malvika malah sibuk menentang kita. Org-Org ini adlh penipu, kau tau itu. Ayahku masih mencarinya keliling dunia.
Meethi : Mukhta, ayahmu mencari bibi Malvika ke Dubai, tapi sebenarnya dia ada di kota ini. Bibi Mauli adlh bibi Malvika.
Nenek : Demi dewa. Mungkin ini hanya drama buatan Ambika.
Meethi : Tdk nek. Ambika mengatakan yang sebenarnya. Dia sdh menyesali perbuatannya. Aku ingin agar Mukhta memaafkan Ambika. Aku tau akan sangat sulit bagi Mukhta utk menerima Ambika sebagai kakak tirinya dan Bibi Malvika sebagai ibu tirinya.
Mukhta : Aku tidak ingin punya kakak tiri ataupun ibu tiri.
Nenek : Kurasa Ambika hanya menginginkan harta kekayaan Raghuvendra.
Ambika : Aku tidak akan mengambil apapun. Semua yang dimiliki Mukhta hanya akan jadi miliknya. Aku sdh melakukan byk kesalahan. Kebaikan Meethi sdh merubahku.
Nenek : Meethi, kau sudah terlalu sering disakiti olehnya. Jgn percaya lagi dengannya.
Meethi : Sebuah hubungan dibangun oleh kepercayaan. Kita tidak bisa merubah masa lalu. Paman Rathore memiliki masa lalu, begitu juga dengan Ambika.
Mukhta : Kau bisa mengatakan semua itu? Ayahku menghabiskan hidupnya dengan berfikir bahwa dia tidak bisa menyelamatkan istri pertamanya & disini bibi Malvika malah sibuk menentang kita. Org-Org ini adlh penipu, kau tau itu. Ayahku masih mencarinya keliling dunia.
Nenek : Jgn pernah mempercayainya lagi.
Meethi : Jgn bicara seperti itu nek. Semua orang pernah melakukan kesalahan. Beritahu aku siapa orang yang tidak pernah melakukan kesalahan dlm hidupnya. Nenek juga pernah melakukan kesalahan, nenek selalu membicarakan masalah barang bekas dan meracuni hidup kami.
Meethi : Mukhta, dulu kita juga pernah berkelahi. Kita pernah bermusuhan tapi skrg semuanya telah berubah. Kita saling menyayangi hingga tidak bisa jauh satu sama lain dan yang terbaik adlh, kita kembali berteman. Skrg giliran Ambika.
Meethi : Dia sdh minta maaf kepada semua org. Dia sudah menyesali kesalahannya. Dia minta diberi 1 kesempatan. Kita sudah melihat kasih sayang didalam hati paman Rathore utk Ambika. Bisakah kita menerimanya demi paman Rathore? Bayangkan betapa bahagianya dia jika kau menerima Ambika sebagai kakakmu.
Mukhta : Apa yang kau inginkan dariku? Ayah juga memintaku utk menerima Ambika. Aku tidak bisa melakukannya. Aku tidak bisa menerima kakak tiri atau siapapun, terutama Ambika!
Mukhta meninggalkan mereka.

Rani bermain dengan Manav sementara Vishnu dan Akash sedang membicarakan masalah Nandini.
Vishnu : Nandini sudah pergi dari rumah ini tapi Khana masih jadi
masalah bagi kita. Sampai kita menemukan bukti untuk melawannya, dia
masih menjadi ancaman bagi kita.
Akash : Aku tidak mengerti apa penyebabnya. Aku tau Nandini dan Khana pernah saling kenal tapi selebihnya kita tidak tau apapun. Bagaimana cara mencari tau?
Vishnu : Khana pasti menerima Nandini kembali dengan 1 alasan. Kurasa Nandini punya bukti, kelemahan Khana! Kita harus segera mencari tau.
Akash : Benar. Tapi bagaimana cara mencari tau alasannya?
Vishnu : Seandainya kita bisa menemukan flashdisk itu. Kita harus menemukannya agar Khana segera ditangkap.
Rani mendengar pembicaraan mereka.
Rani : Flashdisk?
Rani teringat saat ia bertabrakan dengan Nandini.
Rani : Lipistik!
Akash : Ada apa nak?
Rani meminta Akash memegang Manav sebentar, ia berlari keatas.
Akash : Manav sangat mirip denganmu Vishnu.
Vishnu : Dia lebih mirip dengan Mukhta.
Rani turun kebawah dan menyerahkan flashdisk yang berbentuk lipstick tersebut kepada Vishnu & Akash.
Vishnu : Apa aku harus memakai lipstick sekarang?
Rani : Tidak. Ibu Meethi menyembunyikan sebuah flashdisk didalamnya.
Akash & Vishnu terkejut.
Rani : Aku memberikannya pada Chameli, dia sudah melihat foto didalamnya menggunakan laptop.
Akash : Tolong pegang Manav.
Akash melepas penutup lipstick dan menemukan flashdisk didalamnya, ia langsung mengeluarkan laptop lalu memasang flashdisk tersebut. Akash dan Vishnu sama-sama melihat video Aslam Khan yang membongkar kasus kejahatan Khana yaitu pembunuhan adik perempuan dan seluruh keluarganya.
Vishnu : Rani sudah menemukan jalan keluar dari masalah kita. Kita harus segera membawa bukti ini ke kantor polisi.
Akash : Ayo!
Akash dan Vishnu pergi ke kantor polisi.
Akash : Aku tidak mengerti apa penyebabnya. Aku tau Nandini dan Khana pernah saling kenal tapi selebihnya kita tidak tau apapun. Bagaimana cara mencari tau?
Vishnu : Khana pasti menerima Nandini kembali dengan 1 alasan. Kurasa Nandini punya bukti, kelemahan Khana! Kita harus segera mencari tau.
Akash : Benar. Tapi bagaimana cara mencari tau alasannya?
Vishnu : Seandainya kita bisa menemukan flashdisk itu. Kita harus menemukannya agar Khana segera ditangkap.
Rani mendengar pembicaraan mereka.
Rani : Flashdisk?
Rani teringat saat ia bertabrakan dengan Nandini.
Rani : Lipistik!
Akash : Ada apa nak?
Rani meminta Akash memegang Manav sebentar, ia berlari keatas.
Akash : Manav sangat mirip denganmu Vishnu.
Vishnu : Dia lebih mirip dengan Mukhta.
Rani turun kebawah dan menyerahkan flashdisk yang berbentuk lipstick tersebut kepada Vishnu & Akash.
Vishnu : Apa aku harus memakai lipstick sekarang?
Rani : Tidak. Ibu Meethi menyembunyikan sebuah flashdisk didalamnya.
Akash & Vishnu terkejut.
Rani : Aku memberikannya pada Chameli, dia sudah melihat foto didalamnya menggunakan laptop.
Akash : Tolong pegang Manav.
Akash melepas penutup lipstick dan menemukan flashdisk didalamnya, ia langsung mengeluarkan laptop lalu memasang flashdisk tersebut. Akash dan Vishnu sama-sama melihat video Aslam Khan yang membongkar kasus kejahatan Khana yaitu pembunuhan adik perempuan dan seluruh keluarganya.
Vishnu : Rani sudah menemukan jalan keluar dari masalah kita. Kita harus segera membawa bukti ini ke kantor polisi.
Akash : Ayo!
Akash dan Vishnu pergi ke kantor polisi.
Belum ada tanggapan untuk "SINOPSIS UTTARAN HARI JUMAT 16 Kedua SEPTEMBER 2016"
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.