Beranda · MOHABBATEIN · VIDEO · SERIAL
loading...

Mohabattein: Ishita Mulai Menggunakan Pakaian Modern

SINOPSIS

Mohabattein: Ishita Mulai Menggunakan Pakaian Modern

Raman dan Ruhi membeli pakaian untuk Ishita dan Santosh dan Simi sangat senang melihat dia di berpenampilan modern.

 Ishita mulai mempersiapkan Ruhi. Param pergi ke sebuah pusat perbelanjaan dengan Ishita dan bertingkah dengannya setelah Raman menawarkan dia pekerjaan. Sementara itu, Aditya dan Shravan berkelahi di sekolah dan orang tua mereka dipanggil.
Raman menyarankan kepada  kepala sekolah untuk mengeluarkan Shravan dari sekolah. Bala mengetahui bahwa Romi juga terlibat dalam membocorkan soal.

SINOPSIS MOHABATTEIN 31 AGUSTUS 2016
Aditya mengaku bahwa Shravan yang telah memprovokasinya. Dia meminta maaf kepadanya, Vandita dan Ishita, karena desakan Raman. Di rumah, Simi dan Santosh sedih ketika mengetahui bahwa Ishita tidak hamil. Ishita kecewa. Ruhi ingin melihat Ishita menggunakan pakaian modern.
Raman dan Ruhi membeli pakaian untuk Ishita dan Santosh dan Simi sangat senang melihat dia di berpenampilan modern. Bala memutuskan untuk mencari bukti untuk mengekspos kejahatan Romi.  Raman pergi ke Mumbai untuk menghadiri pertemuan.
Setelah penerbangannya tertunda, Raman pulang ke rumah dan terkejut melihat Ishita dalam gaun pendek dan menemukan bahwa penampilanya berubah. Dia mengetahui bahwa dia telah ditunjuk sebagai kepala proyek oleh perusahaan dan Ashok akan menjadi mitra junior nya.

BACA SELANJUTNYA


Artikel keren lainnya:

SINOPSIS ANANDI 31 AGUSTUS 2016

SINOPSIS

Anandi: Kenyataan Pahit di Ulang Tahun Jagdish

Anandi akhirnya mengetahui jika selama ini Jagdish telah menutupi jati dirinya selama ini

Gauri mencari tahu tentang ulangtahun Jagdish dari Lal Singh, dan setelah itu ia memutuskan untuk memberi kejutan. Sementara itu, Anandi menanyakan kapan Jagdish pulang, dan Jagdish menjawab jika ia akan pulang pukul 6 sore. Anandi kemudian mendekorasi ruangan untuk merayakan ulang tahun Jagdish.
Ketika Jagdish secara terburu-buru pulang ke hotel, Lal singh menariknya. Setelah itu Jagdish tertegun karena Gauri membuatkan kejutan pesta ulang tahun bersama semua teman-temannya. Lal Singh lalu menyarankan Jagdish untuk segera pergi, karena di tempat lain Anandi menunggu setelah datang dari jauh hanya untuk merayakan ulang tahunnya.
SINOPSIS ANANDI 31 AGUSTUS 2016
Anandi yang tidak sabar menunggu Jagdish di kamar hotel, melihat berita di TV tentang perkelahian yang terjadi di perguruan tinggi medis di Mumbai, dan ia pun bergegas keluar. Sementara itu, Jagdish ragu-ragu dan gelisah karena ia menyadari Anandi sedang menunggunya di kamar hotel, tapi di saat yang sama ia tidak bisa pergi karena Gauri bersama teman-temannya memaksanya untuk menikmati pesta ulang tahun.
Tak lama kemudian, Jagdish dikejutkan oleh kedatangan Anandi di pesta ulang tahunnya. Ia pun langsung memperkenalkan Anandi kepada teman-temannya, namun sebagai  kerabat jauhnya yang bernama Nandini.
Sandiwara yang dilakukan oleh Jagdish di hadapan teman-temannya membuat Anandi merasa sangat terluka, namun ia berusaha tetap tenang. Setelah itu, Lal singh menghapiri Anandi dan meminta Anandhi untuk memanggil Jagdish sebagai Jagat yang berasal dari Jaipur, bukan dari Jaitsar. Sementara itu, Jagdish harus pergi karena memenuhi panggilan pengawas.

BACA SELANJUTNYA


Artikel keren lainnya:

Meethi disantet lagi, kali ini Meethi mau dibunuh. Kekuatan cinta sanggup mengalahkan roh jahat Part 2

SINOPSIS

Meethi disantet lagi, kali ini Meethi mau dibunuh. Kekuatan cinta sanggup mengalahkan roh jahat Part 2
 Ekadish: Meethi, pergilah ke dokter.
Meethi: Aku baik2 saja sekarang. Entah apa yang terjadi padaku kemarin.
Ekadish: Kau benar2 harus pergi ke dokter.
Meethi: Aku akan pergi ke dokter kalau hal seperti itu terjadi lagi padaku.
Ekadish: Aku ingin mengadakan pooja khusus untukmu. Tolong bawakan bunga2 segar, lalu hiasi kuil ini.
Meethi: Baiklah.

Aakash berjalan meninggalkan kamar, ia menghentikan langkahnya karena melihat Meethi sedang melamun.

Aakash: Kau baik2 saja?

Meethi mengangguk.

Aakash: Aku harus membawamu ke psikiater.
Meethi: Tidak usah. Aku baik2 saja.
Aakash: Kau sama sekali tidak mau mendengarkanku.
Kau tau bagaimana waktu kau menyerang ibu? Jika orang lain yang ada diposisimu saat itu, aku tidak akan mengampuninya. Ini bukan kejadian biasa. Kau tidak mengerti.
Meethi: Aku paham dengan semuanya, karena itu aku berusaha membuatmu mengerti. Aku memang sudah melakukan kesalahan besar. Aku juga sudah minta maaf pada ibu tadi pagi. Itu tidak akan terjadi lagi. Aku sendiri yang akan datang ke psikiater jika hal seperti itu terjadi lagi. Apa kau ingin mengirimku ke rumah sakit jiwa?

Aakash menjawabnya dengan gurauan.

Aakash: Apa yang akan terjadi pada orang2 di rumah sakit jiwa jika aku mengirimmu kesana? Kau lebih baik disini bersamaku. Aku mau berangkat ke kantor. Kau bisa menelfonku kalau kau ingin pergi ke dokter.
Meethi: Baiklah.

Meethi memaksa Aakash pergi dan melambaikan tangan.

Nandini masuk ke kamar Meethi dan mengambil patung Dewa milik Meethi diam2.


Nandini: Kukira kau langsung masuk rumah sakit jiwa. Jika kejadian seperti itu terjadi 1 atau 2 kali lagi, semua orang akan benar2 yakin kalau kau sudah kehilangan akal. Ada apa? Apa kau fikir aku adalah orang dibalik ini semua? Dewa menginginkan ini terjadi agar aku bisa mendapatkan hak ku kembali. Jangan fikirkan apapun saat kau dikirim ke rumah sakit jiwa. Aku ada disini untuk menjaga mereka semua. Sekarang kau hanya perlu menjaga dirimu sendiri.

Nandini berjalan keluar membawa patung dewa Ganpati milik Meethi.

Aakash menelfon Damini.

Damini: Kau baru memberitahuku sekarang?
Aakash: Kukira Meethi hanya bermimpi buruk. Tapi kami baru sadar keesokan harinya, saat Meethi menyerang ibu. Aku berusaha membuatnya setuju untuk memeriksanya ke dokter, tapi dia tidak mau mendengarkanku.
Apa yang harus aku lakukan?
Damini: Antar Meethi kemari.
Aakash: Meethi tidak mau pergi kemanapun tanpa Rani. Kumohon Nani datanglah ke rumah. Hanya Nani yang bisa membuat Meethi mengerti. Aku benar2 mencemaskannya.
Damini: Baiklah. Aku akan membuatnya setuju untuk pergi ke dokter.
Aakash: Terimakasih banyak nek.


Vishnu sedang bicara dengan Aakash melalui telfon kantor.

Vishnu: Untuk saat ini aku belum mendapat info apapun. Tapi jangan khawatir, aku akan mengawasinya setiap saat. Aku akan langsung menelfonmu kalau dapat info.

Khana masuk ke ruangan Vishnu, Vishnu berpura2 sedang menelfon Mukhta.

Vishnu: Ya Mukhta, nanti aku telfon lagi.

Vishnu menutup telfonnya.

Vishnu: Istriku yang menelfon.
Khana: Carilah kehidupan lain diluar rumah, nikmati hidupmu.

Vishnu keluar karena seseorang ingin menemuinya. Khana menekan tombol dial pada telfon, ia ingin mencari tau siapa yang baru saja Vishnu telfon. Aakash mengangkat ponselnya.

Aakash: Ya Vishnu?

Khana shock dan mematikan telfon.

BACA SELANJUTNYA


Artikel keren lainnya:

Meethi disantet lagi, kali ini Meethi mau dibunuh. Kekuatan cinta sanggup mengalahkan roh jahat Part 1

SINOPSIS

Meethi disantet lagi, kali ini Meethi mau dibunuh. Kekuatan cinta sanggup mengalahkan roh jahat Part 1

Khana datang malam2 untuk menjemput Nandini, Nandini menceritakan kondisi Meethi kepada Khana.

Nandini: Aku sudah mencampurkan cairan yang diberikan Guru Ma kedalam minuman Meethi.

Mereka berangkat ketempat Guru Ma untuk menjemput benda yang dijanjikan Guru Ma.

Gomti melihat bekas cekikan Meethi di leher Ekadish, ia merasa itu bukanlah tanda yang bisa dibuat oleh manusia.


Gomti: Sepertinya ada makhluk halus yang merasuki Meethi. Tiba2 dia menjadi sangat kuat.
Ekadish: Kau benar. Kita bisa menjadi sangat kuat jika dirasuki makhluk halus.
Gomti: Lebih baik kita panggil orang pintar.
Ekadish: Tidak perlu. Mereka orang modern, Aakash akan membawa Meethi ke dokter. Kurasa kita harus melakukan pooja. Cepat persiapkan pooja nya.

Guru Ma memerintahkan asistennya menyerahkan plastik berisi bubuk kepada Nandini.

Guru Ma: Campurkan bubuk itu kedalam makanan/
minuman Meethi. Jiwa Meethi sangat bersih, dia terlalu kuat. Jika dia hanya wanita biasa, dia pasti sudah kehilangan akal sejak malam pertama seperti Kadam. Tidak boleh ada patung Dewa disekitarnya, jika tidak kekuatanku tidak akan bekerja.

Nandini mendengarkan kata2 Guru Ma dengan seksama dan mengangguk. Guru Ma kemudian membaca sebuah mantra.

Khana mengantarkan Nandini pulang. Sebelum Nandini turun, ia menarik leher Nandini dari belakang.

Khana: Berikan flashdisk itu padaku.
Nandini: Aku akan melakukan semua keinginanmu jika sudah berhasil menyingkirkan Meethi.
Khana: Semua ini terjadi berkat bantuanku. Aku bisa menghentikannya kapanpun aku mau.

Khana akhirnya membiarkan Nandini turun.

Nandini menutup pagar dari dalam dan bicara dalam hati "Ini semua adalah permainanku. Aku lah yang sebenarnya sedang memegang kendali permainan ini".


Nandini merasa senang melihat Meethi meminum susu yang sudah ia campur dengan bubuk pemberian Guru Ma, tapi ia terkejut melihat Ekadish hendak memberikan susu tersebut kepada Rani. Nandini berlari kearah Ekadish dan sengaja menabraknya. Gelas yang dipegang Ekadish jatuh kelantai.

Nandini: Ibu, maafkan aku.
Ekadish: Hati2 kalau jalan!
Nandini: Maaf, aku akan mengambilkan kain untuk membersihkannya
.

Nandini pergi meninggalkan kuil.

Rani berdo'a "Dewa, tolong segera sembuhkan ibu Meethi ku".

Meethi: Aku baik2 saja sayang. Jangan cemas. Ayo, sudah waktunya kau berangkat sekolah. Minta tolong sama Bibi Gomti untuk mengantarkanmu ke perhentian bis.
Rani: Jangan fikirkan diriku ibu Meethi. Dewa selalu mendengarkan setiap do'aku.

Rani memeluk Meethi sebelum berangkat ke sekolah.

BACA SELANJUTNYA


Artikel keren lainnya:

Meethi disantet Nandini. Meethi mulai kehilangan akal/gila Part 7

SINOPSIS


Meethi disantet Nandini. Meethi mulai kehilangan akal/gila Part 7 Kurir: Salam. Nyonya Meethi Chatterjee ada?
Nandini: Meethi sedang tidak ada di rumah. Berikan saja padaku.
Meethi: Aku ada disini Nandini.

Meethi menerima berkas tersebut dan kembali kedalam rumah. Meethi membuka laporan hasil test DNA Rani dan terkejut mengetahui bahwa Rani Chatterjee terbukti benar2 anaknya Aakash Chatterjee dan Nandini Sharma.

Ekadish: Kertas apa itu Meethi?
Meethi: Tidak apa2 bu. Ini laporan yang mengatakan kalau Rani adalah putrinya Aakash dan Nandini.
Ekadish: Apakah ada vaksinasi yang tepat untuk Rani?

Meethi teringat dengan pertemuannya dengan Shuhab/Tuan Kadam. Adegan ini berupa flashback yang sebelumnya memang tidak ditayangkan.

Meethi: Hapus nama Aakash Chatterjee dari laporan test DNA Rani, bisakah kau melakukan apa yang kukatakan?
Shuhab: Kenapa tidak.

Meethi menyerahkan sejumlah uang kepada Shuhab.
Flashback berakhir.

Meethi: Rani baik2 saja bu. Tidak ada yang perlu dicemaskan.

Meethi datang ke rumah sakit untuk menemui Shuhab/Tuan Kadam, pria yang ia minta untuk membuat laporan test DNA Rani. Betapa terkejutnya Meethi melihat pria tersebut tiba2 menjadi gila. Sementara Meethi pergi, Nandini masuk ke kamar Meethi dan mengambil gelang kaki milik Meethi.

Nandini bicara dalam hati "Meethi, bersiap2lah menerima serangan yang ke-2".


Meethi berlari ketakutan meninggalkan rumah sakit, ia hampir saja tertabrak taksi Mukhta.

Mukhta: Meethi?

Mukhta langsung turun dari taksinya.

Mukhta: Meethi? Kau tidak apa2?

Meethi memeluk Mukhta.

Mukhta: Meethi, ada apa?

Meethi mulai menceritakan semuanya pada Mukhta, mulai dari pernyataan Ratna Bai sampai pada saat Meethi membayar Tuan Kadam/Shuhab.

Mukhta: Ada apa denganmu Meethi? Aku tidak mengerti dengan semua ini, tapi apapun yang terjadi aku ada bersamamu.
Meethi: Aku tau itu. Seandainya aku bisa memutar waktu dan kembali ke saat kita masih anak2. Seandainya itu bisa terjadi!
Mukhta: Itu tidak mungkin Meethi. Kau yang selalu memberi semangat dan mendukungku. Kenapa sekarang kau yang menyerah?
Meethi: Aku lelah berkelahi. Aku lelah membalas perbuatan Nandini. Aku tidak bisa melakukan ini lagi. Bisakah kau bayangkan? aku, putrinya Ichcha menyogok ahli laboratorium untuk merubah hasil laporan. Bisakah kau bayangkan aku berbuat seperti itu? Aku tau kalau Rani adalah putrinya Aakash. Tapi entah kenapa aku berusaha membuat bukti palsu. Aku tidak mengerti. Aku tidak tau kenapa aku bisa bertemu dengannya (Tuan Kadam/Shuhab), Bagaimana bisa seseorang menjadi gila dalam 1 hari? Seandainya aku tidak pernah menemuinya. Bisakah kau bayangkan bagaimana aku mulai bicara dengan Nandini dengan gaya bicaranya dan menggunakan kata2 kotor? Bisakah kau bayangkan Meethi yang seperti itu? Itu bukanlah diriku yang sesungguhnya. Sesuatu telah terjadi padaku. Aku tidak seperti itu.
Mukhta: Meethi, kau melakukan hal yang benar, caramu sudah benar. Kau memang sudah melakukan kesalahan dengan membawa Nandini masuk kedalam rumahmu. Dia telah merusak keadaan didalam rumahmu. Cepat usir dia dari rumahmu. Nandini adalah penyebab dibalik semua kejadian buruk dalam hidupmu. Usir dia jauh2 dari hidupmu.
Meethi: Kita tidak bisa menyalahkan Nandini atas apa yang terjadi pada Tuan Kadam hari ini. Nandini tidak melakukan kesalahan apapun. Lupakan saja. Aku harus pulang ke rumah sekarang. Aku merasa sedikit lebih baik setelah bicara denganmu.
Mukhta: Biar kuantar kau pulang. Ayo.

Malam harinya, Meethi melepas semua perhiasan dan meletakkannya diatas meja rias. Ketika Meethi sedang mengambil handuk, ia merasakan ada bayangan seseorang sedang berdiri menatapnya dicermin. Betapa terkejutnya Meethi melihat bayangannya sendiri berdiri didalam cermin sambil tersenyum kearahnya. Meethi berusaha mengalihkan pandangan sambil meyakinkan diri "Itu hanya khayalanku saja, ini tdk mungkin terjadi".

Namun bayangkan tersebut tak kunjung hilang, Meethi memberanikan diri berjalan kearah cermin, sosok wanita yg ada didalam cermin lalu mendorongnya hingga jatuh, Meethi tdk sengaja menyenggol benda2 dimeja dekat tempat tidur, gelas yg jatuh dari atas meja pecah dan melukai kaki Meethi. Bayangan didalam cermin pun hilang, tapi Meethi masih terus dihantui sosok wanita. Kali ini ia mendengar suara tarikan nafas berat yg sangat mengerikan. Meethi menoleh kebelakang, sosok wanita dgn saree putih&rambut yg menutupi seluruh wajahnya sdg mencakar2 dinding.

Meethi: Siapa kau?!

Tdk ada jawaban. Meethi menutup telinganya&bert
eriak.

Meethi: Pergi!!!

Sosok wanita tersebut justru berjalan mendekati Meethi. Meethi tdk bisa berjalan meninggalkan kamar karena kakinya terluka.

Meethi: Aakash!! Aakash!!


Wanita itu semakin mendekat, ia mengangkat pisau kearah Meethi. Tiba2 angin bertiup kencang, rambut yg menutupi wajah wanita itu tertiup angin. Meethi terkejut melihat wajah makhluk halus tersebut, sosok yg sama seperti kemarin. Wajahnya menyerupai Meethi. Posisi Meethi sudah terdesak, pisau yg dipegang wanita itu hampir saja menusuk wajah Meethi, beruntung Meethi berhasil mengelak, pisau menancap dipintu&meningg
alkan bekas.

Meethi balik menyerang wanita itu&mencekiknya. Gomti dtg, ia menyalakan lampu&panik sambil berusaha melepaskan Meethi yg hendak mencekik Ekadish. Entah sejak kapan Ekadish dtg,tapi sosok wanita yg menghantui Meethi tiba2 berubah menjadi Ekadish. Aakash akhirnya dtg, setelah bersusah payah akhirnya ia berhasil melepaskan Ekadish dari tangan Meethi. Aakash terpaksa menampar Meethi utk menyadarkannya.

Meethi: Aakash, tlg aku. Dia ingin membunuhku. Jgn tinggalkan aku!

Meethi menunjuk kearah cermin&bekas pisau dipintu tapi semua hilang tak berbekas.

Aakash: Itu hanya khayalanmu saja.

Aakash memeluk Meethi.

BACA SELANJUTNYA


Artikel keren lainnya:

Meethi disantet Nandini. Meethi mulai kehilangan akal/gila Part 6

SINOPSIS

Meethi disantet Nandini. Meethi mulai kehilangan akal/gila Part 6
Ekadish dan Nandini melihat keadaan Meethi.

Ekadish: Apa kau bermimpi buruk?
Meethi: Aku tdk ingat apa2.
Aakash: Kau terus menerus minta tolong. Knp kau minta tolong?
Meethi: Aku tdk ingat apa2. Mungkin aku hanya bermimpi buruk.
Ekadish: Apa kau sedang mencemaskan sesuatu?
Meethi: Tdk bu. Aku baik2 saja. Ibu tidur saja, ini masih larut malam.
Ekadish: Benar kau tdk apa2? Baiklah kalau begitu.

Ekadish kembali ke kamarnya. Nandini teringat dgn ancaman Meethi yg mengatakan bahwa Nandini akan prg dari rumahnya dlm ketakutan.

Nandini bicara dlm hati "Skrg kau akan tau bagaimana rasa takut yg sebenarnya".

Nandini pun kembali ke kamarnya.

Aakash: Meethi, tidurlah lagi. Aku ada disini bersamamu.



Meethi bicara dlm hati "Aku pasti ingat sesuatu kalau memang mimpi buruk, tp aku sama sekali tdk ingat. Bagaimana ini bisa terjadi?"

Vishnu mengeluarkan ponselnya, menyalakan perekam suara dan menyembunyikan ponselnya dibawah map diatas meja Khana. Khana menyuruh Vishnu keluar saat menerima telfon dari Nandini. Nandini memberitahu Khana kalau Meethi sudah mulai kehilangan akal.

Khana: Guru Ma ku memang hebat. Dia memintaku utk menyampaikan padamu, kau harus mengambil 1 benda lagi untuk diberikan pada musuhmu. Kita akan pergi kesana bersama2.
Nandini: Baiklah.

Anak buah Khana kemudian dtg, Khana memerintahkan mereka utk membawa jasad Aslam keluar dari pemakaman Santa Cruz. Setelah anak buahnya pergi, Khana melihat ponsel milik Vishnu diatas meja kerjanya.

Khana: Ponsel milik siapa ini?

Vishnu kembali ke ruangan Khana dan mengambil kembali ponselnya tepat sebelum Khana menyentuh ponsel tersebut.

Vishnu: Maaf Tuan, ponsel ku tertinggal tadi.

Vishnu keluar setelah Khana menyerahkan beberapa berkas kepadanya.

Vishnu menelfon Aakash dan memberi info tentang jasad Aslam Khan yg akan digali dari pemakaman Santa Cruz.

Vishnu: Kau hany punya waktu 1 jam. Ini kesempatan kita utk mengirim Khana ke penjara.



IMeethi terbangun saat Aakash sedang bersiap2 pergi ke kantor, Aakash melihat bekas luka dileher Meethi.

Aakash: Kau melukai dirimu dgn kukumu sendiri? Aku bisa tinggal di rumah saja, kita akan pergi ke dokter sama2.
Meethi: Aku baik2 saja. Kau harus berangkat ke kantor dan menyelesaikan pekerjaanmu.

Aakash akhirnya pergi setelah Meethi memastikan kalau dia tdk apa2 ditinggal sendiri. Saat Meethi ingin berbaring, ia terkejut melihat noda darah diujung bantalnya.

Anak buah Khana sedang sibuk menggali kuburan utk mengambil jasad Aslam Khan. Salah seorang anak buah Khana memberitahu yg lain tentang kedatangan polisi, mereka cepat2 menyembunyikan barang bukti dan berpura2 sedang menggali kuburan baru. Inspektur pun memarahi Aakash.

Inspektur: Hubungi kami kalau kau sudah mendapatkan info yg pasti. Mungkin seseorang sudah menipumu hari ini.

Anak buah Khana menelfon Khana setelah Aakash pergi, ia memberitahu apa yg baru saja terjadi "Aakash mengetahui rencana kita. Mungkin ada seseorang di kantormu yg membocorkan info padanya".

Khana menutup telfon.

Khana: Bagaimana bisa seseorang mengetahuinya? Tdk ada siapapun dikantorku saat itu.

Seorang kurir datang ke rumah Bundela, Nandini yang membukakan pintu.

BACA SELANJUTNYA


Artikel keren lainnya:

Meethi disantet Nandini. Meethi mulai kehilangan akal/gila Part 5

SINOPSIS

Meethi disantet Nandini. Meethi mulai kehilangan akal/gila Part 5  Aakash, Vishnu, Meethi dan Mukhta bermain truth or dare. Giliran Meethi memutar botol, botolnya mengarah kearah Aakash dan Aakash memilih "truth".

Meethi: Aakash, apakah kau mau menikah lagi jika aku mati?

Aakash terdiam.

Guru Ma memberikan botol berisi cairan merah pada Nandini.

Guru Ma: Ini akan membuat Meethi ketakutan&kehil
angan akal. Masukkan kedlm makanan/minuman Meethi&ucapkan mantranya dgn sepenuh hati.

Aakash: Aku tidak suka pembicaraan seperti ini, bahkan dalam keadaan bercanda.
Meethi: Aku tidak sedang bercanda. Aku sungguh2 menanyakannya padamu.
Aakash: Aku tidak akan menjawabnya jika kau tidak tau jawabannya.
Meethi: Aku tau, tapi aku ingin mendengarnya langsung dari mulutmu. Bagaimanapun juga aku tidak akan meninggalkanmu. Aku akan tetap berada didalam hatimu bahkan jika aku mati.
Aakash: Aku tidak akan membiarkan itu terjadi. Jangan bicara seperti itu lagi.

Mukhta berusaha mencairkan suasana dan mengajak Vishnu pulang, tapi Meethi dan Aakash meminta mereka makan malam dulu sebelum pulang.

Nandini pulang beberapa saat setelah Mukhta&Vishnu pergi.

Meethi: Nandini, Rani mencarimu dari tadi. Setidaknya kau beritahu kami sebelum pergi.
Nandini: Aku akan segera menemuinya.
Meethi: Sekarang Rani sudah tidur. Jangan bangunkan dia, lebih baik kau makan malam saja.

Nandini naik keatas dan masuk ke kamar Meethi diam2. Meethi dan Aakash masih berdiri di tangga.


Aakash: Apakah kau benar2 berfikir aku akan menikah lagi?
Meethi: Masih banyak wanita cantik di dunia ini. Bagaimana jika salah satunya berusaha merayumu saat mengetahui kalau kau sendirian?
Aakash: Tidak ada Meethi yang lain diseluruh dunia ini!

Nandini memegang botol sambil bicara dalam hati "Buatlah Meethi jatuh kedalam jebakanku", ia menuang cairan merah itu kedalam teko air disamping tempat tidur Meethi. Air yang bening berubah menjadi merah dan berputar2 didalam teko, sesaat kemudian warna air kembali seperti semula. Nandini keluar dari kamar saat Aakash menggendong Meethi naik keatas tangga.



Meethi terbangun ditengah malam dan meminum air dari teko, ia sedikit terkejut merasakan firasat buruk tapi kembali meminum air tersebut beberapa tegukan. Meethi kemudian merebahkan badan tapi tiba2 ia duduk sambil melihat kearah teko. Meethi berjalan keluar dari kamar, seorang wanita dengan saree putih berjalan dilantai bawah. Pintu kamar tertutup sendiri ketika Meethi berjalan kearah tangga.
Meethi turun kebawah, dan wanita dengan saree putih berjalan keluar rumah. Meethi menoleh kekiri dan kekanan, tiba2 ia merasakan seorang wanita melintas dibelakangnya.

Meethi berjalan ke halaman rumah, ia melihat kain putih melayang2 didekat pohon. Meethi lalu berjalan mendekati pohon tersebut, ia terkejut melihat sosok wanita berpakaian serba putih menatap penuh kebencian kearahnya, yg lebih mengerikan wajah wanita itu sama persis dgn wajah Meethi. Meethi berusaha mengalihkan pandangannya, sosok wanita itu menghilang ketika Meethi kembali menoleh kearah pohon. Meethi tertegun sesaat, tiba2 kain putih melayang dibelakang Meethi. Meethi merasakan kehadiran seseorang dibelakang, ia pun berbalik dan shock melihat wanita berbaju putih tadi terbang kearahnya. Wanita itu mengangkat pisau kearah Meethi dan menebaskan pisaunya kearah Meethi.
Meethi bangun dari mimpi buruk, darah mengalir dari lehernya. Wajah Meethi penuh keringat dingin. Meethi merasakan sakit tak tertahankan sambil memegang lehernya yg terluka, ia berusaha memanggil dan menjangkau Aakash.

Meethi: A.. A.. Kash..

Cukup lama Meethi menahan rasa sakit, Aakash pun bangun dan panik melihat Meethi.

Aakash: Meethi, ada apa? Kau kenapa?
Meethi: Aakash, darah.. Darah.. Tolong aku.
Aakash: Darah? Dimana? Tdk ada Meethi. Kau kenapa?

Meethi melihat tangannya, ia terkejut melihat tangannya. Sebelumnya tangan Meethi berlumuran darah, tapi semua itu lenyap seketika.

Aakash: Lihat. Tdk ada darah.

Meethi memegang lehernya tapi luka dan darah itu hilang tak berbekas.

Aakash: Apa kau baik2 saja?

Meethi langsung jatuh pingsan.

BACA SELANJUTNYA


Artikel keren lainnya:

Meethi disantet Nandini. Meethi mulai kehilangan akal/gila Part 4

SINOPSIS

Meethi disantet Nandini. Meethi mulai kehilangan akal/gila Part 4 Shubhas: Anda akan segera mendapatkan hasilnya besok.
Meethi: Aku sdh memberikan sample darah Aakash padamu. Tlg tulis dilaporanmu apakah Rani Chatterjee sebenarnya putri Aakash Chatterjee atau tdk.
Shubhas: Baiklah. Laporannya akan sesuai keinginanmu.

Meethi mematikan telfon.

Meethi: Kau tampak ketakutan Chameli. Aku bukannya sedang membuktikan kalau kau bukan ibunya Rani, aku hanya berusaha membuktikan bahwa Rani Chatterjee bukanlah putrinya Aakash Chatterjee.
Nandini: Artinya laporan itu palsu?
Meethi: Ya. Aku harus berjalan dijalan yg salah utk menghadapi org yg sesat. Aku mempelajari ini darimu. Kau harus berhenti memikirkan Rani, aku sdh mengadopsinya skrg. Aku dan Aakash akan mengurusnya dgn baik. Kau tdk perlu mencemaskan apapun. Hanya ada 1 perbedaan, kau akan benar2 pergi dari rumah ini.
Nandini: Kau berdosa memisahkan seorang ibu dari putrinya!!
Meethi: Kau juga sama, kau berusaha memisahkan suami dari istrinya!! Apa yg sudah kau berikan utk Rani selama beberapa minggu ini? Kau bahkan tdk tau apa dia sdh plg sekolah atau blm, sdh makan atau blm. Gadis malang itu bersemangat plg ke rumah utk bicara dgn ibunya tapi ibunya tdk punya waktu untuknya. Jadi jgn berkata seperti itu padaku. Aku hanya mengikuti jalanmu.


Setelah Meethi prg, Nandini berfikir utk memanfaatkan Khana.

Nandini datang ke kantor Khana dengan pakaian yang menggoda, ia bahkan sempat berpas-pasan dengan Vishnu dan menanyakan dimana letak ruangan Khana. Nandini melihat Khana sedang duduk di ruangannya.

Khana: Aku menelfonmu berkali2 tapi kau tidak mengangkat satupun telfon dariku. Sekarang aku bahkan tidak merindukan ataupun membutuhkanmu.
Nandini: Aku ingin berhubungan denganmu lagi.
Khana: Apakah Aakash yang mengirimmu kemari untuk mencari info tentang diriku?

Vishnu tiba2 masuk ke ruangan Khana, ia melihat Nandini sedang merayu Khana.

Vishnu: Maafkan aku.

Visunu langsung meninggalkan ruangan Khana. Tak berapa lama kemudian Khana memaksa Nandini keluar dari ruangannya.

Rani membawa bonekanya menemui Meethi.

Rani: Ibu Meethi, boleh aku meminjam lipstick mu? Boneka ku membutuhkannya.
Meethi: Pergilah ke kamarku, pilih lipstick manapun yang kau suka. Kalau sudah selesai memakainya kau harus mengembalikanny
a ketempat semula.
Rani: Terimakasih. Ayo bilang terimakasih pada ibu Meethi.

Rani mengucapkan terimakasih mewakili bonekanya dan berlari ke kamar Meethi.

Rani tidak sengaja bertabrakan dengan Nandini ketika hendak turun kebawah. Lipstick yang ia bawa jatuh, kebetulan lipstick yang dipilih Rani adalah flashdisk dari Aslam Khan. Flashdisk nya terlepas dari tempat lipstick.

Nandini: Rani, apa ini?
Rani: Kenapa ini bisa ada di dalam lipstick ibu Meethi? Ini adalah flashdisk. Kami biasa memasangnya di laptop dan memasukkan lagu, gambar dan film kedalamnya.
Nandini: Bagaimana cara menggunakannya?

Rani membawa Nandini ke kamar Aakash dan memasang dilaptop milik Aakash.

Nandini bicara dalam hati "Apakah isinya adalah rahasia Meethi? Karena itu dia menyembunyikannya".

Rani: Klik tombol ini untuk melihat lagu/video mana yang kau inginkan. Aku pergi dulu.

Setelah Rani pergi, Nandini melihat video Aslam Khan yang mengungkap kejahatan Khana. Nandini tersenyum dan melepas flashdisk itu dari laptop Aakash.

Nandini bicara dalam hati "Sekarang hidup Khana berada didalam genggamanku".

Khana mengeluarkan keringat dingin saat melihat isi flashdisk tersebut, ia cepat2 melepaskannya dari laptop dan memasukkannya kedalam kantong.

Nandini: Khana, aku akan memberikan yg itu gratis utkmu tapi kau harus membayar utk yg asli ini.

Nandini menunjukkan 1 lagi flashdisk yg ada padanya.


Khana: Apakah Aakash sdh melihatnya?
Nandini: Aakash belum melihatnya. Sejauh ini hanya aku yg mengetahui kebenaran tentang dirimu. Aku ingin membuat kesepakatan dgnmu.

Nandini menceritakan tujuan kedatangannya, dimulai dari masa lalunya bersama Aakash hingga tantangan dari Meethi.

Nandini: Skrg sdh jam 6 sore. Laporannya akan sampai di rumah jam 10 pagi besok. Waktuku hanya tersisa 14 jam. Jika aku tdk bisa melindungi diriku sendiri, aku akan diusir dari rumah itu dan kehilangan Aakash. Kau juga akan dihukum atas kasus itu.

Khana menarik leher Nandini dari belakang.

Khana: Kau ingin membuat kesepakatan dgnku?
Nandini: Hanya kesepakatan kecil.
Khana: Baiklah. Aku akan memisahkan Meethi dari Aakash. Tapi jgn harap aku akan mengasihani Aakash.
Nandini: Jgn coba2 menyakiti Aakash.
Khana: Hahaha. Seorang wanita prostitusi mulai kehilangan akal karena cinta.
Nandini: Aku bersumpah, kau akan mati jika sesuatu terjadi pada Aakash!
Khana: Aakash akan tersiksa jika aku memisahkannya dari Meethi. Aku juga ingin melihatnya terluka. Sepakat!
Nandini: Aakash akan hidup utk diriku jika Meethi pergi. Aku akan memberikan seluruh cintaku, dia tdk akan pernah merindukan Meethi. Katakan saja apa kau mau membantuku atau tdk.
Khana: Baiklah. Aku akan mempertemukanmu
dgn seseorang yg membantuku menyingkirkan adik perempuan dan keluargaku dari bisnisku.
Nandini: Siapa dia?
Khana: Guru Ma ku.

Khana membawa Nandini ketempat Guru Ma, Nandini terkejut saat Guru Ma menyebutkan nama Nandini dan masalah yg terjadi antara Nandini dan Meethi.

BACA SELANJUTNYA


Artikel keren lainnya:

Meethi disantet Nandini. Meethi mulai kehilangan akal/gila Part 3

SINOPSIS

Meethi disantet Nandini. Meethi mulai kehilangan akal/gila Part 3 Nandini: Pada siapa aku bisa meminta bantuan? Siapa yang mau membantuku? Aku tidak bisa bicara pada Aakash, dia sedang sibuk memikirkan Khana. Waktuku tinggal 48 jam!
Rani: Hei Chameli! Ada apa?

Nandini pura2 menghapus airmata.

Nandini: Rani, kau tau? Ibu Meethi mu itu ingin mengusirku keluar dari rumah ini.

Rani tertawa mendengarnya.

Rani:Aku tau kalian sedang bercanda. Ibu Meethi yang memberitahuku bagaimana kalian menggoda satu sama lain.
Nandini: Mungkin ibu Meethi mu bohong. Mungkin sebenarnya dia bukanlah orang yang baik. Kita tidak bisa melihat isi hati seseorang.

Ekadish melihat Nandini sedang menghasut Rani.

Ekadish: Hei! Apa yang sedang kalian bicarakan? Kembali ke kamarmu Rani!

Rani menuruti perintah Ekadish.

Ekadish: Hei Nandini, kenapa kau menghasut Rani untuk melawan Meethi?
Nandini: Maafkan kesalahan yang sudah kulakukan. Rani harus tau bahwa keberadaan kami di rumah ini tinggal hitungan hari. Meethi akan mengusir kami. Dia bilang dia akan membuktikan kalau Rani bukanlah putriku ataupun putri Aakash dengan test DN.. Semacam itu.
Ekadish: Hah? Meethi bilang begitu?
Nandini: Ya bu! Meethi sudah mengirim rambut Rani untuk test itu.
Ekadish: Apa kau tidak yakin bahwa kau yang sudah melahirkan Rani?
Nandini: Aku tidak berbohong. Fikirkan bagaimana dampaknya terhadap Rani. Meethi bilang dia akan membuat bukti palsu untuk membuktikan kalau Rani bukanlah cucumu. Sumpah demi dewa, aku tidak berbohong. Apa ibu takut pada Meethi?
Ekadish: Tidak. Ayo! Kita tanyakan langsung pada Meethi.

Ekadish masuk kedalam rumah bersorak memanggil Meethi.



Ekadish: Apa kau benar2 ingin mencari tau apakah Rani bukan putrinya Nandini dan Aakash dengan melakukan test dende?
Meethi: Test DNA bu.
Ekadish: Ya, itu. Untuk apa?
Aakash: Meethi, kau ingin melakukan test DNA Rani? Untuk apa?
Ekadish: Terkadang aku tidak mengerti denganmu. Sebelumnya kami tidak menerima Rani tapi kau yang bersikeras. Sekarang setelah kami menerima kalau Rani adalah darah daging keluarga ini, kau mulai mencurigainya.
Nandini: Meethi ingin mengusirku keluar dari rumah ini.
Meethi: Tidak. Aku yang memberimu tempat tinggal di rumah ini, kenapa aku harus melakukan hal seperti itu? Kau memang sudah menyelamatkan nyawa ibu, tapi bukan berarti kau bisa menciptakan dinding pemisah antara aku dan ibu dengan mengatakan ini semua.
Nandini: Aku lihat sendiri seorang pria dengan jas lab datang kemari mengambil contoh rambut Rani darimu.
Meethi: Ya. Aku memang melakukannya. Kita belum punya laporan kesehatan Rani. Kita tidak tau vaksinasi apa yang sudah ia dapat selama ini. Apakah sudah ada catatannya? Nandini, kau punya catatannya? Kau tidak punya catatan semacam itu. Aku hanya berusaha mencaritahu vaksinasi apa yang bisa kita berikan pada Rani.
Aakash: Nandini, bagaimana bisa kau berfikir kalau Meethi meragukan Rani sebagai putriku? Dia sudah menerima Rani jauh sebelum Rani terbukti adalah putriku. Dia akan melakukan segalanya untuk kebaikan Rani.
Ekadish: Kau membuang2 waktuku! Syukurlah Meethi benar2 memperhatikan putrimu.
Nandini: Maafkan aku bu.

Aakash menghentikan Nandini sebelum pergi meninggalkan tempat itu.



Aakash: Tunggu Nandini. Kau belum minta maaf pada Meethi.
Nandini: Kenapa aku harus minta maaf pada Meethi? Dia bahkan tidak memintaku untuk melakukannya.
Aakash: Meethi memiliki hati yang besar, karena itu dia tidak mengatakan apapun, tapi kau tidak boleh lupa dengan semua kebaikannya terhadapmu. Dia sudah melakukan banyak hal untukmu. Jangan pernah berusaha memberikan tuduhan palsu kepada Meethi lagi. Katakan bahwa kau tidak akan melakukannya lagi.
Nandini: Aku minta maaf.
Meethi: Yang terjadi sudah terjadi. Berhati2lah lain kali.

Vishnu: Apa ada masalah Tuan?
Khana: Aakash adlh masalah. Dia ingin mengumpulkan bukti2 untuk melawanku.
Vishnu: Apakah ada hubungannya dgn wartawan Aslam Khan? Kau bisa mempercayaiku.
Khana: Aku mempercayaimu tapi bisakah Aakash mempercayaimu? Aku butuh seseorang yg bisa mendekati Aakash dan yg bisa dipercayai olehnya.

Nandini sedang mondar-mandir didalam kamarnya sambil bicara sendiri.

Nandini: Dia baru akan duduk tenang setelah mengusirku keluar dari rumah ini! Kukira dia wanita sederhana, tapi dia berubah total. Aku harus minta maaf padanya hari ini. Aku menurut karena tdk ada yang percaya padaku disini. Siapa yg bisa membantuku?
Meethi: Tdk ada yg bisa membantumu skrg.
Nandini: Meethi? Kau membuntutiku seperti bayangan?
Meethi: Ck! Tdk. Aku harus bicara dengan ahli lab skrg, kurasa aku bisa melakukannya dihadapanmu supaya kau juga bisa mengetahui kebenarannya.

Meethi menelfon nomor Subhash dan menyalakan pengeras suara.

BACA SELANJUTNYA


Artikel keren lainnya:

Anandhi: Kejutan di Ulang Tahun Jagdish Jagdish terkejut dengan kedatangan Anandhi di hari ulang tahunnya

SINOPSIS

Gauri sangat terganggu karena setelah ia pengakuan cintanya untuk Jagat, ia menjadi selalu menyendiri dan bertanya kepada dirinya sendiri mengapa dia melakukannya. Gauri kemudian bertanya kepada Jagdish mengenai kedekatan mereka, tetapi Jagdish hanya bisa diam saja. Sementara di kediaman keluarga Kalyani, Anandhi bertanya kepada Gehna mengenai hadiah yang sebaiknya diberikan untuk ulang tahun Jagdish. Gehna lalu memanggil Vasant menanyakan hal yang sama.
Vasant memberi tahu Kalyani hadiah ulang tahun bagi Jagdish adalag dengan mengirim Anandi ke Mumbai. Namun Kalyani tidak setuju, padahal Bhairon telah meminta Anandi mulai untuk mempersiapkan diri.


Di hari ulang tahunnya, Jagdish dikejutikan oleh ucapan selamat dari semua anggota keluarganya. Ia sebetulnya merasa kecewa karena Anandhi tidak ikut mengucap selamat, meskipun hanya lewat pesawat telepon. Sementara itu, Gauri terus memaksa  Jagat untuk memberi jawaban atas semua pertanyaannya. Namun, mereka terkejut ketika mendengar panggilan keras Anandhi seraya mengucapkan selamat ulang tahun untuk Jagdish.



Di saat Jagat dan Gauri tertegun atas kedatangan Anandhi, Jagdish langsung buru-buru meminta Anandhi untuk duduk di dalam taksi dan segera pergi ke hotel. Jagdish sangat kesal karena Anandhi datang ke Mumbai tanpa memberitahunya terlebih dahulu. Ia lalu memarahi Anandhi dan memutuskan untuk kembali ke kampus.

BACA SELANJUTNYA


Artikel keren lainnya:

Meethi disantet Nandini. Meethi mulai kehilangan akal/gila Part 2

SINOPSIS

Aakash: Kenapa bonekaku menangis?
Rani: Kau adalah ayahku kan?
Aakash: Tentu saja! Aku ayahmu. Dan itu, ibu Meethi mu.

Aakash mencium kening Rani dan mengeluarkan coklat untuk Rani. Rani memeluk Aakash dan keluar untuk bermain.

Aakash: Meethi, darimana saja kau?
Meethi: ...

Nandini lagi2 menolak telfon dari Khana. Khana merasa marah dan berfikir "Dia melupakanku setelah menemukan pria yang lebih kaya". Meethi menjelaskan semuanya pada Aakash.

Meethi: Saat itu aku sedang menunggumu, tapi tiba2 seorang pria dtg dan memanggil namaku. Sebelum kami sempat bicara, tiba2 dia jatuh. Dia memberitahuku kalau seseorang sudah meracuninya. Seorang pelayan dtg dan membawanya ke rumah sakit.
Aakash: Apa nama rumah sakitnya?
Meethi: Aku tdk tau. Kau memintaku utk langsung pergi dari sana, aku hanya melakukan yg kau katakan. Beberapa org penjahat mengejarku.
Aakash: Itu pasti anak buah Khana!



Meethi bicara dlm hati "Aku tdk bisa menceritakan pertemuanku dgn Ratna Bai kpd Aakash. Aku harus tau dulu apakah yg dia katakan Ratna benar atau tdk".

Aakash: Kemana kita harus mencari Aslam skrg. Aku tdk bisa melakukan apapun sebelum menemukan flashdisk itu. Flashdisk itu berisi bukti2 utk melawan Khana. Skrg aku tdk tau lagi dmn aku bisa mendapatkannya.

Aakash dan Meethi belum menyadari flashdisk yg berbentuk lipstick tersebut berada didalam dompet Meethi.

Vishnu menelfon Aakash memberi info kalau ia mendengar Khana membicarakan Aslam. Vishnu berjanji akan terus mengabari Aakash.

Nandini mendengar pembicaraan mereka, ia berfikir "Apa yg sdg terjadi antara Aakash dan Khana? Apakah Khana mengincar Aakash karena diriku?".

Vishnu meminta maaf kpd Mukhta karena mereka tdk jadi pergi belanja bertiga. Vishnu harus pergi ke kantor krn ada urusan mendadak.

Nandini&Meethi tdk sengaja bertabrakan, Nandini melihat plastik penuh dgn rambut jatuh kelantai.

Meethi: Maafkan aku Nandini.

Nandini memungut plastik tersebut.

Meethi: Aku ingin memberikan rambut Rani utk test DNA. Aku harus mencari tau apakah yg dikatakan Ratna Bai benar atau tdk.

Meethi menyerahkan sample rambut Rani kpd seorang pria.

Meethi: Ini rambutnya Rani.
Shubhas: Kau akan mendapatkan hasil laporannya dlm waktu 2 hari.

Shubhas prg meninggalkan rumah Bundela.

Nandini: Test DNA, laporan, apa maksudnya semua itu?
Meethi: Test itu akan membuktikan kalau Rani bukanlah putrimu dan Aakash. Aku tau kau sdg bersandiwara. Waktumu tinggal 48 jam!

Nandini bicara dlm hati "Mana mungkin test itu bisa membuktikan apakah Rani putriku atau bukan!".

Nandini duduk di ayunan depan rumah sambil bicara sendiri.

BACA SELANJUTNYA


Artikel keren lainnya:

Meethi disantet Nandini. Meethi mulai kehilangan akal/gila Part 1

SINOPSIS

Meethi disantet Nandini. Meethi mulai kehilangan akal/gila Part 1

Meethi: Keluarkan fikiran itu dari kepalamu. Kau tidak akan bisa memilikinya baik dalam kehidupan ini atau 7 kehidupan berikutnya, dia adalah milikku. Lagipula, kau bisa tinggal di rumah ini berkat aku dan Rani. Aku bisa melakukan apapun untuk melindungi keluargaku. Mungkin kau lupa, biar aku ingatkan. Jangan paksa aku berubah menjadi orang jahat. Jika orang jahat bertindak tidak benar, itu sudah biasa. Tapi jika orang baik berubah menjadi jahat, akan jadi sangat buruk. Sekarang aku sudah tau kalau Rani bukanlah putrimu.

Rani sedang berdiri di tangga, ia mendengar pembicaraan antara Meethi dan Nandini.



Meethi: Sekarang kau tunggu dan lihat saja bagaimana aku akan membuktikannya dihadapan semua orang. Aku akan membawakan selembar sertifikat yang akan membuktikan kalau Rani bukanlah putrimu. Setelah itu, Aakash sendiri yang akan mengusirmu keluar dari rumah ini! Aku akan buktikan kalau Rani bukanlah putrimu ataupun putrinya Aakash.

Meethi akhirnya melihat kehadiran Rani. Rani menangis dan berlari ke kamarnya disusul oleh Meethi.


Nandini bicara dalam hati "Apa yang akan dilakukan Meethi? Petunjuk atau bukti apa yang sudah ia dapatkan?".

Meethi melihat Rani menangis di kamarnya.

Meethi: Ada apa? Kenapa kau menangis?
Rani: Kenapa kau bilang kalau aku bukan anak ayahku?

Meethi memeluk Rani.

Meethi: Aku hanya bercanda. Aku dan Nandini selalu bercanda seperti ini. Kami saling menggoda satu sama lain. Yang sebenarnya adalah, aku ibumu dan Aakash ayahmu.
Rani: Aku tidak suka lelucon seperti itu.

Aakash masuk ke kamar Rani untuk mencari Meethi, ia lalu melihat Rani menangis dan memeluknya dari belakang.


BACA SELANJUTNYA


Artikel keren lainnya:

Karena perbuatan Nandini, Malvika yg menerima akibatnya. Rani bukan putri kandung Aakash-Nandini Part 8

SINOPSIS

Ekadish: Nandini yang telah menyelamatkanku
!
Aku sudah melakukan kesalahan besar membawamu kemari.

Malvika bicara pada Nandini sebelum dibawa ke kantor polisi.

Malvika: Kau tidak tau dengan siapa kau sedang membuat masalah. Aku tidak akan melepaskanmu.
Nandini: Pertama2 keluar dulu dari dalam penjara. Aku mempelajari ini semua darimu. Kau sendiri yang menunjukkan jalannya padaku.

Malvika teringat saat dia menasihati Nandini untuk memanfaatkan apapun atau siapapun untuk mendapatkan Aakash.

Inspektur: Aku akan menginterogasinya. Aku akan menghubungi kalian jika membutuhkan informasi lebih.
Malvika: Kumohon, aku tidak bersalah!!

Polisi memaksa Malvika keluar. Nandini merasa pusing lagi, Aakash langsung menangkapnya dan Meethi tidak berdaya melihat Aakash mendekap Nandini.

Setelah siuman, Nandini melihat Meethi sedang duduk di kursi dekat tempat tidurnya.

Nandini: Meethi, kau pasti merasa marah pada bibi Mauli. Kau benar2 sangat marah. Bibi Mauli sudah menghasutku sejak hari pertama aku dtg kemari. Dia selalu mengatakan padaku kalau Aakash adlh milikku dan harus menjadi milikku. Kau benar2 polos. Bibi Mauli menunjukkanku jalan yg benar. Dia berusaha menghancurkan hubunganmu dgn Aakash. Tapi dia melakukan sebuah kesalahan, dia menganjurkanku utk memanfaatkan seseorang, jadi aku manfaatkan saja dia. Wanita menjijikkan itu ingin menyakiti Aakash ku. Aku tdk akan membiarkannya tinggal di rumah ini. Kau bisa prg skrg. Aku akan memanggilmu kalau butuh sesuatu.

Meethi berdiri dan mengikat saree nya, ia menutup pintu kamar dari dlm dan merubah posisi rambut.

Meethi: Hei Chameli!

Nandini terkejut mendengar Meethi memanggilnya dgn nama Chameli lagi, Meethi memaksa Nandini duduk di kursi.

Meethi: Kau berubah menjadi wanita tdk tau terimakasih. Kau fikir kau bisa melakukan apapun dgn Aakash dan Meethi hanya duduk diam di sudut ruangan sambil menangis? Kau salah. Tdk masalah waktu kau menunjukkan sikap kalau kau mencintai Aakash, tapi skrg sdh keterlaluan. Aku akan menurunkan level ku hingga setingkat dgnmu jika kau ingin menunjukkan wajah aslimu. Aku harus menggunakan kata2 kotor utk bicara dgn wanita rendah yg tdk mengerti apapun. Skrg tdk ada lg yg akan memintamu pergi dari rumah ini. Kau harus prg dgn sendirinya dan pergi dlm ketakutan. Sangat berbahaya ketika org baik mulai bersikap seperti org jahat utk menghabisi org jahat. Jika org yg baik kehilangan kesabaran, akan berdampak buruk bagi semua org. Skrg waktumu sdh habis.

Nandini mulai ketakutan melihat perubahan sikap Meethi. Meethi memeluknya dari belakang dan menunjuk kearah cermin.

Meethi: Selama ini kau hanya melihat Meethi nya Aakash, tapi skrg kau akan melihat sisi lain seorang Meethi. Cucunya Damini, seorang pelayan. Aku tantang kau!! Selamatkan dirimu kalau kau bisa,atau lebih baik prg dari sini.

Meethi berjalan kearah pintu, ia melepas ikatan saree nya dan merapikan rambut seperti semula.

Meethi: Nandini, kau harus beristirahat. Jgn sungkan utk memanggilku kalau kau butuh sesuatu.

Meethi melihat Aakash sedang menelfon seseorang, Aakash sedang mencari pengacara untuk melawan Malvika.

Aakash: Aku ingin tau kenapa Nyonya Mauli melakukan ini.
Meethi: Aakash, tidak ada alasan bibi Mauli melakukan kejahatan itu karena bukan dia yang melakukannya! Dia tidak bersalah dalam hal ini.
Aakash: Kau pernah memberitahuku waktu bibi Mauli mengajari Rani cara bermain kartu judi.
Meethi: Benar. Bibi Mauli pernah melakukan kesalahan, tapi dia tidak ada sangkut pautnya dalam musibah itu.
Aakash: Buktinya ditemukan di kamar bibi Mauli!
Meethi: Seseorang bisa saja meletakkannya disana!
Aakash: Apa kau fikir Nandini yang melakukannya?
Meethi: Ya.
Aakash: Sebelumnya tidak ada yang menginginkan Nandini tinggal di rumah ini tapi kau lah yang memintanya untuk tetap tinggal disini demi kebaikan Rani. Aku sendiri yang melihat Nandini membahayakan dirinya demi menyelamatkan nyawa ibu. Dia bahkan terluka saat melakukannya dan kau ingin mengusirnya keluar dalam kondisi seperti itu? Polisi bahkan tidak mendapatkan bukti apapun untuk menangkap Nandini!!

Meethi tersadar dari lamunannya, ia melihat Aakash masih bicara lewat telfon.

Aakash: Nyonya Mauli adalah orang dibalik ini semua. Aku ingin pengacara terbaik.

Meethi bicara dalam hati "Aku tidak bisa mengatakan apapun pada Aakash, aku tidak punya bukti apa2. Aku harus segera melakukan sesuatu".

Rani membawakan sup ke kamar Nandini.

Rani: Chameli, ibu Meethi yang membuatkannya untukmu supaya kau cepat sembuh.

Nandini bicara dalam hati "Setelah aku pulih Meethi akan langsung menendangku keluar dari sini".

Rani membicarakan betapa baiknya Meethi kepada mereka berdua.

Nandini: Aku tidak mau bicara denganmu kalau kau membicarakan hal itu lagi.

Nandini menghentikan tangannya sebelum menyantap sup nya dan bicara dalam hati "Meethi mungkin sudah memasukkan racun kedalam sup ini".

Nandini meletakkan supnya kembali.

Rani: Kalau kau tidak mau buat aku saja.

Nandini menarik mangkuk sup dari tangan Rani.


Nandini: Aku akan menghabiskannya
. Janji.
Rani: Baiklah. Aku ingin mengerjakan PR dulu. Habiskan sup itu.

Nandini meletakkan sup itu setelah Rani keluar.

Ekadish dan Gomti sedang duduk di meja makan sambil membicarakan Nandini.

Ekadish: Aku ingin mengusir Nandini keluar dari rumah ini, tapi menantuku menghentikanku. Dia pandai menilai orang. Hei menantu! Ayo sarapan bersama kami.

Meethi ikut duduk di meja makan, Ekadish menceritakan tentang Malvika kepada mereka.

Ekadish: Aku berusaha melakukan perbuatan baik tapi akhirnya dia justru melawan kita. Tapi Meethi yang melakukan hal yang benar dengan menahan Nandini di rumah ini. Kau lebih baik dalam hal memahami orang2.

Meethi bicara dalam hati "Bagaimana cara supaya aku bisa memberitahu ibu bahwa aku sudah melakukan kesalahan dalam menilai seseorang? Bibi Mauli tidak bersalah. Aku yang bersalah karena mempercayai Nandini. Sekarang aku akan melakukan segala cara untuk menunjukkan kebenaran tentang Nandini dihadapanmu bu, aku berjanji".

Rani pulang sekolah dan memberitahu kalau hari ini dia sedang tidak bersemangat di sekolah karena Nandini sakit. Rani mengajak Meethi dan Ekadish berdo'a untuk kesembuhan Nandini di kuil dalam rumah.

Mereka bersiap2 untuk berdo'a di kuil.

Meethi: Rani, kau harus segera mandi setelah melakukan pooja.
Ekadish: Menantu, apa menu makan siang hari ini?
Meethi: Aku sudah membuatkan mi untuk kalian.
Rani: Hore!


Nandini berdiri ditangga dekat kuil.

Nandini: Rani, tolong bawakan makanannya ke kamarku.
Rani: Chameli?!

Rani berlari kearah Nandini dan memaksanya ikut bergabung di kuil, tapi Nandini menolak. Ekadish akhirnya mengizinkan Nandini masuk kedalam kuil.

Nandini: Meethi, boleh aku masuk ke kuil?
Meethi: Kau tidak perlu meminta izin dariku untuk ini.
Ekadish: Benar. Tidak ada yang bisa menghentikan orang lain pergi ke kuil.

Nandini berjalan kearah mereka dan mengambil berkat dari Ekadish. Mereka memulai pooja.

Nandini bicara dalam hati "Dewa, berikan aku kekuatan untuk mendapatkan orang yang aku cintai. Kembalikan Aakash kepadaku. Aku akan meninggalkan semua kebiasaan buruk dan sungguh2 akan berubah".

Meethi berdo'a dan bicara dalam hati "Dewa, tolong lindungi keluargaku dari niat orang2 jahat. Lindungi suamiku dari Nandini. Kumohon tolong jaga Aakash".

Aslam Khan dtg ke kantor Aakash. Aakash lgsg menanyakan rahasia Tuan Khana.

Aslam: Khana membuat adik perempuan&selur
uh keluarganya terbunuh dlm kecelakaan lalu lintas supaya tdk ada lagi yg berkepentingan didlm bisnisnya.
Aakash: Khana bisa menjadi terdakwa kasus pembunuhan. Apa kau punya alat bukti?
Aslam: Aku menyimpan semua buktinya didlm sebuah flashdisk. Flashdisk itu skrg ditempat temanku. Aku akan memberikannya padamu kalau kau berjanji akan mengirimku keluar dari negara ini. Khana tdk akan melepaskanku.
Aakash: Bagaimana kalau kupesankan tiket pesawat first class dgn tujuan Dubai dan uang cash 1 crore ditransfer lgsg ke rekeningmu?
Khana tdk akan bisa menemukanmu disana.
Aslam: Baiklah. Terimakasih. Temui aku di cafe Maratha dekat bandara jam 5 sore hari ini. Aku sendiri yg akan menyerahkan flashdisk itu padamu disana

BACA SELANJUTNYA


Artikel keren lainnya:

Karena perbuatan Nandini, Malvika yg menerima akibatnya. Rani bukan putri kandung Aakash-Nandini Part 7

SINOPSIS

Karena perbuatan Nandini, Malvika yg menerima akibatnya. Rani bukan putri kandung Aakash-Nandini Part 7 Nandini: Sudah jam 10 pagi. Aku harus pergi. Kalau tdk ibu tdk akan memaafkanku.
Meethi: Kau tdk akan pergi kemanapun. Kau sudah menyelamatkan nyawa ibu. Dia tdk akan mengusirmu keluar dari rumah ini. Kau bisa tinggal disini.
Nandini: Hahaha. Kau benar2 berfikir aku mau membahayakan nyawaku utk menyelamatkan ibu? Aku tdk peduli dgn wanita tua itu. Aku tdk peduli kalau dia mati hari ini atau besok. Ibu memberiku batas waktu sampai jam 10 pagi. Aku hanya punya 1 cara utk mengambil hatinya. Aku melakukan sandiwara kecil dgn berpura2 menyelamatkan nyawanya, lihat, aku masih disini. Skrg sudah jam 10 pagi dan aku masih ada didlm rumah! Ibu tdk akan mengusirku keluar dari rumah ini, skrg dia sendiri yg akan memintaku utk tdk prg kemanapun! Kau ingat apa yg kukatakan padamu kemarin? Aku punya alasan melangkahkan kaki kedalam kobaran api utk menyelamatkan wanita tua itu. Aku akan mendapatkan dukungan darinya dan simpati dari Aakash. Skrg tunggu dan lihat saja bagaimana aku akan merebut Aakash darimu.
Meethi: Kau benar2 sangat rendah! Kesalahanku karena telah membiarkanmu tinggal disini. Selama ini semua org sdh menentangku, tapi aku tdk akan membiarkanmu tinggal disini lagi setelah apa yg kau lakukan terhadap ibu hari ini. Kau juga bisa melakukan hal yg sama terhadap Aakash. Aku tdk bisa mengambil resiko sebesar itu. Aku akan turun kebawah dan menjelaskan semua ini.
Nandini: Berhenti. Jgn bermain logika tentang kebenaran dgnku. Aku bisa bertindak sejauh apapun utk mendapatkan apapun yg kuinginkan. Hanya kebohongan yg mudah diterima di dunia ini. Butuh waktu bertahun2 utk membuktikan kebenaran. Kau bisa melakukan apapun yg kau inginkan tapi aku akan tetap merebut Aakashku darimu. Chameli bisa mendapatkan pria manapun. Yg sdh menikah ataupun yg belum menikah.
Meethi: Aku tdk akan memaafkan perbuatanmu hari ini. Kau pasti akan dihukum.
Nandini: Kau tdk punya bukti utk melawanku. Aakash justru akan semakin bersimpati padaku.

Tanpa sadar Meethi menarik lengan Nandini yg diperban, Nandini kesakitan dan berteriak dgn ekspresi berlebihan.

Nandini: Aakash!
Aakash: Nandini? Ada apa?
Nandini: Meethi tidak sengaja menyentuh luka ditanganku. Rasanya sangat sakit, aku tidak bisa menahan diriku untuk tidak berteriak. Meethi tidak salah. Itu terjadi secara tidak sengaja.
Aakash: Aku akan menghubungi dokter.
Nandini: Tidak perlu. Dia menyentuhnya secara tidak sengaja, tapi aku tidak bisa menahan rasa sakitnya.

Ekadish: Lihat itu menantu, berhati2lah sedikit.
Meethi: Itu hanya sandiwara.
Aakash: Sandiwara?
Meethi: Ibu ingin mengusirnya pagi ini, jadi dia melakukan semua itu untuk melindungi posisinya di rumah ini. Ibu benar, aku harusnya mendengarkanmu.
Wanita ini tidak pantas tinggal di rumah kita.
Aakash: Mana mungkin itu hanya sandiwara. Dia bisa kehilangan nyawanya saat menyelamatkan ibu.
Meethi: Nandini sendiri yang mengatakan semua itu padaku. Dia ingin memisahkanmu dariku.
Nandini: Meethi benar. Aku mengatakannya karena aku melihat ada kebencian dan rasa tidak percaya untuk diriku dimatanya. Aku sadar kalau dia mengira aku datang kemari untuk memisahkan kalian berdua. Aku menyalahkan diriku sendiri agar bisa pergi jauh dari rumah ini karena pada kenyataannya tidak ada orang yang senang melihatku tinggal disini. Hanya Rani ku yang senang. Karena itu aku harus pergi meninggalkan rumah ini.
Meethi: Tunggu Nandini. Kau tidak bisa pergi seperti ini. Aku yang akan mempersiapkan kepergianmu. Kau sedang terluka, aku akan mengatur segalanya untukmu. Sementara itu kau bisa beristirahat disini. Aku akan menelfon polisi, mereka akan memastikan tempatmu dibalik sel tahanan.

Aakash menentang keputusan Meethi untuk memanggil polisi ke rumah.

Meethi: Penting bagi kita untuk mengetahui yang sebenarnya.

Meethi pun menelfon polisi meminta mereka datang ke rumah.

Meethi memberikan pernyataannya kepada Inspektur polisi.

Meethi: Hanya Ibu dan Aakash yang bangun saat itu. Kurasa Nandini sudah mencampurkan sesuatu kedalam makanan kami. Aku, bibi Mauli, bibi Gomti dan Rani, kami semua sedang tidur.
Inspektur: Untuk apa Nandini melakukan hal seperti itu? Kenapa anda merasa Nandini adalah orang dibalik ini semua?

Meethi: Nandini sendiri yang mengatakannya kepadaku. Dia sendiri yang memberitahuku kalau dia sengaja melakukan ini semua.
Inspektur: Tidak ada penjahat yang mau mengakui kejahatannya. Siapa sebenarnya Nandini ini? Apa hubungannya dengan keluarga kalian?
Aakash: Buktikan dulu kalau Nandini adalah orang dibalik ini semua. Kalau perlu kami akan memberitahukanm
u tentang asal usul semua orang.

Seorang polisi menemukan barang bukti berupa baju dan minyak tanah, ia membawa mereka semua menuju kamar tempat dia menemukan minyak tanah tersebut.

Inspektur: Apakah ini kamar Nandini?
Meethi: Ini kamarnya bibi Mauli.
Malvika: Aku tidak bersalah!
Ekadish: Tutup mulutmu!
Nandini: Ibu, kemarin aku melihat bibi Mauli memegang tempat minyak tanah. Aku bahkan bertanya apa yang ingin dia lakukan dengan minyak tanah itu tapi dia memberitahuku kalau dia ingin menggunakannya untuk membersihkan noda2 di gorden.
Malvika: Dia bohong!!

Ekadish menampar Malvika.

BACA SELANJUTNYA


Artikel keren lainnya:

loading...