Meethi disantet lagi, kali ini Meethi mau dibunuh. Kekuatan cinta sanggup mengalahkan roh jahat Part 2
Ekadish: Meethi, pergilah ke dokter.
Meethi: Aku baik2 saja sekarang. Entah apa yang terjadi padaku kemarin.
Ekadish: Kau benar2 harus pergi ke dokter.
Meethi: Aku akan pergi ke dokter kalau hal seperti itu terjadi lagi padaku.
Ekadish: Aku ingin mengadakan pooja khusus untukmu. Tolong bawakan bunga2 segar, lalu hiasi kuil ini.
Meethi: Baiklah.
Aakash berjalan meninggalkan kamar, ia menghentikan langkahnya karena melihat Meethi sedang melamun.
Aakash: Kau baik2 saja?
Meethi mengangguk.
Aakash: Aku harus membawamu ke psikiater.
Meethi: Tidak usah. Aku baik2 saja.
Aakash: Kau sama sekali tidak mau mendengarkanku.
Meethi: Aku paham dengan semuanya, karena itu aku berusaha membuatmu mengerti. Aku memang sudah melakukan kesalahan besar. Aku juga sudah minta maaf pada ibu tadi pagi. Itu tidak akan terjadi lagi. Aku sendiri yang akan datang ke psikiater jika hal seperti itu terjadi lagi. Apa kau ingin mengirimku ke rumah sakit jiwa?
Aakash menjawabnya dengan gurauan.
Aakash: Apa yang akan terjadi pada orang2 di rumah sakit jiwa jika aku mengirimmu kesana? Kau lebih baik disini bersamaku. Aku mau berangkat ke kantor. Kau bisa menelfonku kalau kau ingin pergi ke dokter.
Meethi: Baiklah.
Meethi memaksa Aakash pergi dan melambaikan tangan.
Nandini masuk ke kamar Meethi dan mengambil patung Dewa milik Meethi diam2.
Nandini: Kukira kau langsung masuk rumah sakit jiwa. Jika kejadian seperti itu terjadi 1 atau 2 kali lagi, semua orang akan benar2 yakin kalau kau sudah kehilangan akal. Ada apa? Apa kau fikir aku adalah orang dibalik ini semua? Dewa menginginkan ini terjadi agar aku bisa mendapatkan hak ku kembali. Jangan fikirkan apapun saat kau dikirim ke rumah sakit jiwa. Aku ada disini untuk menjaga mereka semua. Sekarang kau hanya perlu menjaga dirimu sendiri.
Nandini berjalan keluar membawa patung dewa Ganpati milik Meethi.
Aakash menelfon Damini.
Damini: Kau baru memberitahuku sekarang?
Aakash: Kukira Meethi hanya bermimpi buruk. Tapi kami baru sadar keesokan harinya, saat Meethi menyerang ibu. Aku berusaha membuatnya setuju untuk memeriksanya ke dokter, tapi dia tidak mau mendengarkanku.
Damini: Antar Meethi kemari.
Aakash: Meethi tidak mau pergi kemanapun tanpa Rani. Kumohon Nani datanglah ke rumah. Hanya Nani yang bisa membuat Meethi mengerti. Aku benar2 mencemaskannya.
Damini: Baiklah. Aku akan membuatnya setuju untuk pergi ke dokter.
Aakash: Terimakasih banyak nek.
Vishnu sedang bicara dengan Aakash melalui telfon kantor.
Vishnu: Untuk saat ini aku belum mendapat info apapun. Tapi jangan khawatir, aku akan mengawasinya setiap saat. Aku akan langsung menelfonmu kalau dapat info.
Khana masuk ke ruangan Vishnu, Vishnu berpura2 sedang menelfon Mukhta.
Vishnu: Ya Mukhta, nanti aku telfon lagi.
Vishnu menutup telfonnya.
Vishnu: Istriku yang menelfon.
Khana: Carilah kehidupan lain diluar rumah, nikmati hidupmu.
Vishnu keluar karena seseorang ingin menemuinya. Khana menekan tombol dial pada telfon, ia ingin mencari tau siapa yang baru saja Vishnu telfon. Aakash mengangkat ponselnya.
Aakash: Ya Vishnu?
Khana shock dan mematikan telfon.
Belum ada tanggapan untuk "Meethi disantet lagi, kali ini Meethi mau dibunuh. Kekuatan cinta sanggup mengalahkan roh jahat Part 2"
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.