Meethi disantet Nandini. Meethi mulai kehilangan akal/gila Part 7 Kurir: Salam. Nyonya Meethi Chatterjee ada?
Nandini: Meethi sedang tidak ada di rumah. Berikan saja padaku.
Meethi: Aku ada disini Nandini.
Meethi menerima berkas tersebut dan kembali kedalam rumah. Meethi
membuka laporan hasil test DNA Rani dan terkejut mengetahui bahwa Rani
Chatterjee terbukti benar2 anaknya Aakash Chatterjee dan Nandini Sharma.
Ekadish: Kertas apa itu Meethi?
Meethi: Tidak apa2 bu. Ini laporan yang mengatakan kalau Rani adalah putrinya Aakash dan Nandini.
Ekadish: Apakah ada vaksinasi yang tepat untuk Rani?
Meethi teringat dengan pertemuannya dengan Shuhab/Tuan Kadam. Adegan
ini berupa flashback yang sebelumnya memang tidak ditayangkan.
Meethi: Hapus nama Aakash Chatterjee dari laporan test DNA Rani, bisakah kau melakukan apa yang kukatakan?
Shuhab: Kenapa tidak.
Meethi menyerahkan sejumlah uang kepada Shuhab.
Flashback berakhir.
Meethi: Rani baik2 saja bu. Tidak ada yang perlu dicemaskan.
Meethi datang ke rumah sakit untuk menemui Shuhab/Tuan Kadam, pria yang
ia minta untuk membuat laporan test DNA Rani. Betapa terkejutnya Meethi
melihat pria tersebut tiba2 menjadi gila. Sementara Meethi pergi,
Nandini masuk ke kamar Meethi dan mengambil gelang kaki milik Meethi.
Nandini bicara dalam hati "Meethi, bersiap2lah menerima serangan yang ke-2".
Meethi berlari ketakutan meninggalkan rumah sakit, ia hampir saja tertabrak taksi Mukhta.
Mukhta: Meethi?
Mukhta langsung turun dari taksinya.
Mukhta: Meethi? Kau tidak apa2?
Meethi memeluk Mukhta.
Mukhta: Meethi, ada apa?
Meethi mulai menceritakan semuanya pada Mukhta, mulai dari pernyataan
Ratna Bai sampai pada saat Meethi membayar Tuan Kadam/Shuhab.
Mukhta: Ada apa denganmu Meethi? Aku tidak mengerti dengan semua ini, tapi apapun yang terjadi aku ada bersamamu.
Meethi: Aku tau itu. Seandainya aku bisa memutar waktu dan kembali ke saat kita masih anak2. Seandainya itu bisa terjadi!
Mukhta: Itu tidak mungkin Meethi. Kau yang selalu memberi semangat dan mendukungku. Kenapa sekarang kau yang menyerah?
Meethi: Aku lelah berkelahi. Aku lelah membalas perbuatan Nandini. Aku
tidak bisa melakukan ini lagi. Bisakah kau bayangkan? aku, putrinya
Ichcha menyogok ahli laboratorium untuk merubah hasil laporan. Bisakah
kau bayangkan aku berbuat seperti itu? Aku tau kalau Rani adalah
putrinya Aakash. Tapi entah kenapa aku berusaha membuat bukti palsu. Aku
tidak mengerti. Aku tidak tau kenapa aku bisa bertemu dengannya (Tuan
Kadam/Shuhab), Bagaimana bisa seseorang menjadi gila dalam 1 hari?
Seandainya aku tidak pernah menemuinya. Bisakah kau bayangkan bagaimana
aku mulai bicara dengan Nandini dengan gaya bicaranya dan menggunakan
kata2 kotor? Bisakah kau bayangkan Meethi yang seperti itu? Itu bukanlah
diriku yang sesungguhnya. Sesuatu telah terjadi padaku. Aku tidak
seperti itu.
Mukhta: Meethi, kau melakukan hal yang benar, caramu
sudah benar. Kau memang sudah melakukan kesalahan dengan membawa Nandini
masuk kedalam rumahmu. Dia telah merusak keadaan didalam rumahmu. Cepat
usir dia dari rumahmu. Nandini adalah penyebab dibalik semua kejadian
buruk dalam hidupmu. Usir dia jauh2 dari hidupmu.
Meethi: Kita tidak
bisa menyalahkan Nandini atas apa yang terjadi pada Tuan Kadam hari
ini. Nandini tidak melakukan kesalahan apapun. Lupakan saja. Aku harus
pulang ke rumah sekarang. Aku merasa sedikit lebih baik setelah bicara
denganmu.
Mukhta: Biar kuantar kau pulang. Ayo.
Malam
harinya, Meethi melepas semua perhiasan dan meletakkannya diatas meja
rias. Ketika Meethi sedang mengambil handuk, ia merasakan ada bayangan
seseorang sedang berdiri menatapnya dicermin. Betapa terkejutnya Meethi
melihat bayangannya sendiri berdiri didalam cermin sambil tersenyum
kearahnya. Meethi berusaha mengalihkan pandangan sambil meyakinkan diri
"Itu hanya khayalanku saja, ini tdk mungkin terjadi".
Namun
bayangkan tersebut tak kunjung hilang, Meethi memberanikan diri berjalan
kearah cermin, sosok wanita yg ada didalam cermin lalu mendorongnya
hingga jatuh, Meethi tdk sengaja menyenggol benda2 dimeja dekat tempat
tidur, gelas yg jatuh dari atas meja pecah dan melukai kaki Meethi.
Bayangan didalam cermin pun hilang, tapi Meethi masih terus dihantui
sosok wanita. Kali ini ia mendengar suara tarikan nafas berat yg sangat
mengerikan. Meethi menoleh kebelakang, sosok wanita dgn saree
putih&rambut yg menutupi seluruh wajahnya sdg mencakar2 dinding.
Meethi: Siapa kau?!
Tdk ada jawaban. Meethi menutup telinganya&bert
eriak.
Meethi: Pergi!!!
Sosok wanita tersebut justru berjalan mendekati Meethi. Meethi tdk bisa berjalan meninggalkan kamar karena kakinya terluka.
Meethi: Aakash!! Aakash!!
Wanita itu semakin mendekat, ia mengangkat pisau kearah Meethi. Tiba2
angin bertiup kencang, rambut yg menutupi wajah wanita itu tertiup
angin. Meethi terkejut melihat wajah makhluk halus tersebut, sosok yg
sama seperti kemarin. Wajahnya menyerupai Meethi. Posisi Meethi sudah
terdesak, pisau yg dipegang wanita itu hampir saja menusuk wajah Meethi,
beruntung Meethi berhasil mengelak, pisau menancap dipintu&meningg
alkan bekas.
Meethi balik menyerang wanita itu&mencekiknya.
Gomti dtg, ia menyalakan lampu&panik sambil berusaha melepaskan
Meethi yg hendak mencekik Ekadish. Entah sejak kapan Ekadish dtg,tapi
sosok wanita yg menghantui Meethi tiba2 berubah menjadi Ekadish. Aakash
akhirnya dtg, setelah bersusah payah akhirnya ia berhasil melepaskan
Ekadish dari tangan Meethi. Aakash terpaksa menampar Meethi utk
menyadarkannya.
Meethi: Aakash, tlg aku. Dia ingin membunuhku. Jgn tinggalkan aku!
Meethi menunjuk kearah cermin&bekas pisau dipintu tapi semua hilang tak berbekas.
Aakash: Itu hanya khayalanmu saja.
Aakash memeluk Meethi.
Belum ada tanggapan untuk "Meethi disantet Nandini. Meethi mulai kehilangan akal/gila Part 7"
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.