Meethi disantet Nandini. Meethi mulai kehilangan akal/gila Part 6
Ekadish dan Nandini melihat keadaan Meethi.
Ekadish: Apa kau bermimpi buruk?
Meethi: Aku tdk ingat apa2.
Aakash: Kau terus menerus minta tolong. Knp kau minta tolong?
Meethi: Aku tdk ingat apa2. Mungkin aku hanya bermimpi buruk.
Ekadish: Apa kau sedang mencemaskan sesuatu?
Meethi: Tdk bu. Aku baik2 saja. Ibu tidur saja, ini masih larut malam.
Ekadish: Benar kau tdk apa2? Baiklah kalau begitu.
Ekadish kembali ke kamarnya. Nandini teringat dgn ancaman Meethi yg
mengatakan bahwa Nandini akan prg dari rumahnya dlm ketakutan.
Nandini bicara dlm hati "Skrg kau akan tau bagaimana rasa takut yg sebenarnya".
Nandini pun kembali ke kamarnya.
Aakash: Meethi, tidurlah lagi. Aku ada disini bersamamu.
Meethi bicara dlm hati "Aku pasti ingat sesuatu kalau memang mimpi
buruk, tp aku sama sekali tdk ingat. Bagaimana ini bisa terjadi?"
Vishnu mengeluarkan ponselnya, menyalakan perekam suara dan
menyembunyikan ponselnya dibawah map diatas meja Khana. Khana menyuruh
Vishnu keluar saat menerima telfon dari Nandini. Nandini memberitahu
Khana kalau Meethi sudah mulai kehilangan akal.
Khana: Guru Ma
ku memang hebat. Dia memintaku utk menyampaikan padamu, kau harus
mengambil 1 benda lagi untuk diberikan pada musuhmu. Kita akan pergi
kesana bersama2.
Nandini: Baiklah.
Anak buah Khana
kemudian dtg, Khana memerintahkan mereka utk membawa jasad Aslam keluar
dari pemakaman Santa Cruz. Setelah anak buahnya pergi, Khana melihat
ponsel milik Vishnu diatas meja kerjanya.
Khana: Ponsel milik siapa ini?
Vishnu kembali ke ruangan Khana dan mengambil kembali ponselnya tepat sebelum Khana menyentuh ponsel tersebut.
Vishnu: Maaf Tuan, ponsel ku tertinggal tadi.
Vishnu keluar setelah Khana menyerahkan beberapa berkas kepadanya.
Vishnu menelfon Aakash dan memberi info tentang jasad Aslam Khan yg akan digali dari pemakaman Santa Cruz.
Vishnu: Kau hany punya waktu 1 jam. Ini kesempatan kita utk mengirim Khana ke penjara.
IMeethi terbangun saat Aakash sedang bersiap2 pergi ke kantor, Aakash melihat bekas luka dileher Meethi.
Aakash: Kau melukai dirimu dgn kukumu sendiri? Aku bisa tinggal di rumah saja, kita akan pergi ke dokter sama2.
Meethi: Aku baik2 saja. Kau harus berangkat ke kantor dan menyelesaikan pekerjaanmu.
Aakash akhirnya pergi setelah Meethi memastikan kalau dia tdk apa2
ditinggal sendiri. Saat Meethi ingin berbaring, ia terkejut melihat noda
darah diujung bantalnya.
Anak buah Khana sedang sibuk menggali
kuburan utk mengambil jasad Aslam Khan. Salah seorang anak buah Khana
memberitahu yg lain tentang kedatangan polisi, mereka cepat2
menyembunyikan barang bukti dan berpura2 sedang menggali kuburan baru.
Inspektur pun memarahi Aakash.
Inspektur: Hubungi kami kalau kau sudah mendapatkan info yg pasti. Mungkin seseorang sudah menipumu hari ini.
Anak buah Khana menelfon Khana setelah Aakash pergi, ia memberitahu apa
yg baru saja terjadi "Aakash mengetahui rencana kita. Mungkin ada
seseorang di kantormu yg membocorkan info padanya".
Khana menutup telfon.
Khana: Bagaimana bisa seseorang mengetahuinya? Tdk ada siapapun dikantorku saat itu.
Seorang kurir datang ke rumah Bundela, Nandini yang membukakan pintu.
Belum ada tanggapan untuk "Meethi disantet Nandini. Meethi mulai kehilangan akal/gila Part 6"
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.