Meethi disantet Nandini. Meethi mulai kehilangan akal/gila Part 5 Aakash, Vishnu, Meethi dan Mukhta bermain truth or dare. Giliran Meethi
memutar botol, botolnya mengarah kearah Aakash dan Aakash memilih
"truth".
Meethi: Aakash, apakah kau mau menikah lagi jika aku mati?
Aakash terdiam.
Guru Ma memberikan botol berisi cairan merah pada Nandini.
Guru Ma: Ini akan membuat Meethi ketakutan&kehil
angan akal. Masukkan kedlm makanan/minuman Meethi&ucapkan mantranya dgn sepenuh hati.
Aakash: Aku tidak suka pembicaraan seperti ini, bahkan dalam keadaan bercanda.
Meethi: Aku tidak sedang bercanda. Aku sungguh2 menanyakannya padamu.
Aakash: Aku tidak akan menjawabnya jika kau tidak tau jawabannya.
Meethi: Aku tau, tapi aku ingin mendengarnya langsung dari mulutmu. Bagaimanapun juga aku tidak akan meninggalkanmu. Aku akan tetap berada didalam hatimu bahkan jika aku mati.
Aakash: Aku tidak akan membiarkan itu terjadi. Jangan bicara seperti itu lagi.
Mukhta berusaha mencairkan suasana dan mengajak Vishnu pulang, tapi
Meethi dan Aakash meminta mereka makan malam dulu sebelum pulang.
Nandini pulang beberapa saat setelah Mukhta&Vishnu pergi.
Meethi: Nandini, Rani mencarimu dari tadi. Setidaknya kau beritahu kami sebelum pergi.
Nandini: Aku akan segera menemuinya.
Meethi: Sekarang Rani sudah tidur. Jangan bangunkan dia, lebih baik kau makan malam saja.
Nandini naik keatas dan masuk ke kamar Meethi diam2. Meethi dan Aakash masih berdiri di tangga.
Aakash: Apakah kau benar2 berfikir aku akan menikah lagi?
Meethi: Masih banyak wanita cantik di dunia ini. Bagaimana jika salah
satunya berusaha merayumu saat mengetahui kalau kau sendirian?
Aakash: Tidak ada Meethi yang lain diseluruh dunia ini!
Nandini memegang botol sambil bicara dalam hati "Buatlah Meethi jatuh
kedalam jebakanku", ia menuang cairan merah itu kedalam teko air
disamping tempat tidur Meethi. Air yang bening berubah menjadi merah dan
berputar2 didalam teko, sesaat kemudian warna air kembali seperti
semula. Nandini keluar dari kamar saat Aakash menggendong Meethi naik
keatas tangga.
Meethi terbangun ditengah malam dan meminum air
dari teko, ia sedikit terkejut merasakan firasat buruk tapi kembali
meminum air tersebut beberapa tegukan. Meethi kemudian merebahkan badan
tapi tiba2 ia duduk sambil melihat kearah teko. Meethi berjalan keluar
dari kamar, seorang wanita dengan saree putih berjalan dilantai bawah.
Pintu kamar tertutup sendiri ketika Meethi berjalan kearah tangga.
Meethi turun kebawah, dan wanita dengan saree putih berjalan keluar
rumah. Meethi menoleh kekiri dan kekanan, tiba2 ia merasakan seorang
wanita melintas dibelakangnya.
Meethi berjalan ke halaman
rumah, ia melihat kain putih melayang2 didekat pohon. Meethi lalu
berjalan mendekati pohon tersebut, ia terkejut melihat sosok wanita
berpakaian serba putih menatap penuh kebencian kearahnya, yg lebih
mengerikan wajah wanita itu sama persis dgn wajah Meethi. Meethi
berusaha mengalihkan pandangannya, sosok wanita itu menghilang ketika
Meethi kembali menoleh kearah pohon. Meethi tertegun sesaat, tiba2 kain
putih melayang dibelakang Meethi. Meethi merasakan kehadiran seseorang
dibelakang, ia pun berbalik dan shock melihat wanita berbaju putih tadi
terbang kearahnya. Wanita itu mengangkat pisau kearah Meethi dan
menebaskan pisaunya kearah Meethi.
Meethi bangun dari mimpi buruk,
darah mengalir dari lehernya. Wajah Meethi penuh keringat dingin. Meethi
merasakan sakit tak tertahankan sambil memegang lehernya yg terluka, ia
berusaha memanggil dan menjangkau Aakash.
Meethi: A.. A.. Kash..
Cukup lama Meethi menahan rasa sakit, Aakash pun bangun dan panik melihat Meethi.
Aakash: Meethi, ada apa? Kau kenapa?
Meethi: Aakash, darah.. Darah.. Tolong aku.
Aakash: Darah? Dimana? Tdk ada Meethi. Kau kenapa?
Meethi melihat tangannya, ia terkejut melihat tangannya. Sebelumnya
tangan Meethi berlumuran darah, tapi semua itu lenyap seketika.
Aakash: Lihat. Tdk ada darah.
Meethi memegang lehernya tapi luka dan darah itu hilang tak berbekas.
Aakash: Apa kau baik2 saja?
Meethi langsung jatuh pingsan.
Belum ada tanggapan untuk "Meethi disantet Nandini. Meethi mulai kehilangan akal/gila Part 5 "
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.