Aakash: Sudah kubilang menjauhlah dari keluargaku tapi sepertinya kau
tdk mengerti dgn ucapanku. Akan aku jelaskan kepadamu saat ini juga.
Aakash melayangkan sebuah pukulan kewajah Khana. Nandini berbalik&meliha
t Aakash menghajar Khana.
Nandini: Aakash!!
Khana terus dipukuli tanpa melawan, Aakash pun menghentikan pukulannya saat melihat Khana sudah tdk berdaya.
Khana mengeluarkan pistol ketika Aakash berjalan menuju rumah sakit.
Nandini: Aakash!!
Aakash berbalik mendengar teriakan Nandini. Beruntung Aakash bisa
menghindari 2 peluru yg ditembakkan Khana. Nandini lalu menghantam
kepala Khana menggunakan batu besar.
Nandini: Kau ingin membunuh Aakash?!!
Nandini memukul kepala Khana sekali lagi.
Nandini: Kau ingin membuat Rani ku menjadi anak yatim?!!
Aakash: Nandini! Berhenti!
Nandini terus memukul kepala Khana walaupun kepalanya sudah
mengeluarkan banyak darah. Aakash akhirnya melepaskan batu tersebut dari
tangan Nandini tapi Khana sudah meninggal dunia.
Meethi menunggu Aakash dan Nandini di koridor rumah sakit.
Meethi: Kenapa mereka belum juga kembali?
Seorang suster kemudian berlari kearah Meethi.
Suster: Suamimu berkelahi dengan seseorang diluar.
Meethi: Suamiku? Dengan siapa?
Suster: Aku tidak tau. Polisi juga sudah datang.
Meethi berlari keluar menyusul Aakash.
Meethi: Aakash?!
Meethi shock melihat Khana yang terbaring di tanah bersimbah darah.
Polisi: Dia sudah tiada.
Inspektur berjalan mendekati mereka.
Inspektur: Siapa yang telah membunuhnya?
Aakash: Khana ingin membunuhku, Nandini menyerangnya untuk menghentikannya
. Jika dia tidak melakukannya, maka aku yang akan mati.
Meethi shock mendengarnya.
Inspektur: Apapun yang terjadi, aku harus menahannya.
Meethi: Nandini, ini... Kenapa kau melakukannya?
Nandini: Aku memenuhi janjiku pada Rani. Tidak ada yang bisa membunuh Aakash selama aku masih hidup.
Meethi: Setidaknya fikirkan nasib Rani.
Nandini: Tidak ada yang perlu kucemaskan, Rani bersamamu. Kau, Aakash
dan ibu ada bersamanya. Aku harus menebus dosa2ku, sekarang aku sudah
menebusnya.
Belum ada tanggapan untuk "Nandini terus memukul kepala Khana walaupun kepalanya sudah mengeluarkan banyak darah. Aakash akhirnya melepaskan batu tersebut dari tangan Nandini tapi Khana sudah meninggal dunia"
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.