Nandini masuk kedalam kamar Akash untuk menyerahkan hadiahnya.
Nandini: Mungkin kartu kreditnya milikmu, tapi yang kubeli untukmu ini dari dalam lubuk hatiku.
Nandini menyerahkan bingkisannya kepada Akash.
Akash: Nanti aku lihat.
Nandini memaksa Akash untuk melihatnya dulu, Akash pun menurutinya. Isinya adalah jas berwarna biru muda.Akash mencobanya sebentar dan melemparnya keatas tempat tidur.
Akash: Tunggu Nandini. Dalam hidupku sekarang hanya ada Meethi, hanya dia satu2nya. Aku tidak memakai pakaian dengan warna ini, aku tidak akan memakai jas ini.
Nandini berjalan keluar dan berhenti didekat pintu,"Aku akan terus berusaha mengendalikan dan merebutmu dari Meethi!". Vishnu memasangkan kalung baru dileher Mukhta.
Mukhta: Aku mempercayaimu, tapi kau menyembunyikan banyak hal dariku.
Mukhta mengeluarkan kemeja Vishnu yang penuh dengan darah.
Mukhta: Kau pasti ingat apa yang terjadi padamu saat memakai kemeja ini.
Vishnu: Itu hanya luka ringan,maafkan aku Mukhta.
Mukhta:Kau harus berjanji padaku kalau kau tidak akan menyembunyikan apapun lagi dariku.
Mukhta memberikan tangannya.
Mukhta:Janji?
Vishnu:Kalau kau tidak percaya padaku, maka aku akan berjanji.
Mukhta langsung memeluk Vishnu.
Mukhta:Aku mempercayaimu.
Vishnu bicara dalam hati,"Apa yang harus aku lakukan?". Meethi tidak sengaja menumpahkan saos dari piring kotor bekas sarapan Akash.Meethi langsung mengambil jas pengganti dari dalam lemari,Akash terkejut melihat Meethi tidak sengaja mengambil jas biru muda pemberian Nandini.Meethi memakaikannya tanpa banyak bicara dan meminta Akash bergegas berangkat ke kantor.
Mukhta mengantarkan penumpang seorang wanita hamil bernama Rabina Rajh.
Rani menyapa Akash sebelum Akash masuk kedalam mobil.
Rani:Ayah!Jas nya terlihat bagus dipakai ayah. Chameli yang membelikannya.
Akash:Ya.Ayah mau berangkat ke kantor dulu. Jadi anak baik di rumah.
Rani:Ya.
Akash memeluk dan mengecup kening Rani sekali lagi.Nandini diam2 memperhatikan mereka berdua,dia tersenyum sendirian dan bicara dalam hati,"Akash,setelah kau mengatakan kalau kau masih mencintaiku,kau akan segera menjadi milikku".
Belum ada tanggapan untuk "Nandini berjalan keluar dan berhenti didekat pintu,"Aku akan terus berusaha mengendalikan dan merebutmu dari Meethi!"
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.