Karena perbuatan Nandini, Malvika yg menerima akibatnya. Rani bukan putri kandung Aakash-Nandini Part 5
Aakash: Ibu Meethi, aku juga sering ketakutan di malam hari.
Meethi: Tdk apa2. Aku ada disini bersamamu.
Nandini diam2 masuk ke kamar Meethi saat Aakash&Meethi sdh
terlelap, ia merubah alarm yg sdh diatur Meethi. Nandini berhasil
kembali ke kamarnya tanpa tertangkap basah oleh Meethi, ia lalu mengatur
alarm dikamarnya.
Nandini: Aku yg akan prg bersama Aakash ke sekolah Rani besok! Aku ibunya, bukan Meethi.
Meethi menemukan gelang kaki Nandini saat kembali ketempat tidur.
Meethi membangunkan Aakash untuk segera bersiap2 berangkat ke kantor
sekaligus mengantar Rani sekolah. Rani sedang menggosok gigi di kamar
mandi sementara Nandini masih tidur nyenyak. Meethi bersorak memanggil
Rani.
Meethi: Rani ayo cepat, kau harus sarapan dulu sebelum berangkat!
Rani turun kebawah setelah memakai seragamnya, ia memeluk Ekadish dan mengucapkan selamat pagi.
Ekadish: Menantu, cara bicaranya semakin mirip denganmu.
Meethi: Cepat habiskan sarapanmu Rani, ibu sudah memasukkan bekal kedalam tas mu.
Nandini turun dari kamarnya setelah Aakash dan Rani pergi.
Meethi: Mereka sudah pergi.
Meethi mengolok2 Nandini dan mengembalikan gelang kakinya yang tertinggal di kamar Meethi.
Aakash menceritakan tentang Tuan Khana kepada Tuan Takhur.
Tuan Takhur: Kau harus mencari cara untuk terus mengawasinya.
Aakash: Aku akan mengawasi Khana dengan mengirim seseorang untuk mendekatinya.
Tuan Takhur: Apa kau mengenal seseorang yang bisa melakukannya?
Malvika masuk ke kamar Nandini dan berusaha menghasutnya lagi.
Nandini: Aku sedang tidak ingin mendengar nasehat apapun. Pergilah dari sini.
Gomti: Malvika. Ternyata kau ada disini.
Gomti menyuruh Malvika meletakkan pakaian di kamar Aakash. Malvika
tidak sengaja meninggalkan kemeja Aakash. Nandini melihatnya dan kembali
berhalusinasi bermesraan dengan Aakash. Ekadish yang sedang berjalan
melewati kamar Nandini tidak sengaja melihatnya. Ekadish menampar
Nandini setelah menyadari bahwa Nandini sedang memeluk kemeja Aakash
sambil senyum2 sendiri, ia pun memaksa Nandini turun kebawah.
Vishnu sudah diterima bekerja di kantor Tuan Khana.
Tuan Khana: Aku butuh pria sepertimu yang mau melakukan apa saja demi uang.
Vishnu: Apa kau ingin aku menghabisi nyawa seseorang?
Tuan Khana: Aku tidak sebodoh itu. Aku ingin kau menghancurkan seseorang dengan cara merebut segala yang dia miliki.
Tuan Khana membawa Vishnu untuk bertemu dengan orang yang ia maksud,
dia adalah Aakash. Tuan Khana memperkenalkan Vishnu kepada Aakash.
Aakash dan Vishnu pura2 tidak saling kenal. Mereka berjabat tangan
sambil memperkenalkan diri.
Ekadish mendorong Nandini hingga terduduk dilantai.
Meethi: Ada apa bu?
Ekadish: Menantu, jangan membelanya lagi!
Ekadish menceritakan bagaimana Nandini memeluk kemeja Aakash.
Ekadish: Aku tidak akan minum dari gelas manapun sampai Nandini pergi!
Aku akan kembali ke Aatishgarh kalau dia masih tinggal disini!!
Meethi: Tidak bu. Ibu tidak perlu kembali ke Aatishgarh. Keputusan ibu akan menjadi keputusan kita bersama.
Ekadish: Hah? Ini pertama kalinya kau mengatakan sesuatu yang cerdas.
Meethi: Tapi aku ingin memberi Nandini kesempatan bertemu dengan Rani untuk terakhir kalinya.
Ekadish: Baiklah. Aku beri dia waktu sampai jam 10 besok pagi. Kalau tidak aku sendiri yang akan mengusirnya dari sini!!
Meethi berjalan mendekati Nandini setelah Ekadish dan Gomti pergi.
Meethi: Maafkan aku Nandini, aku tidak melakukan apapun. Kau yang
melakukannya sendiri. Berhentilah bermimpi untuk mendapatkan Aakash, dia
hanyalah milikku.
Nandini: Tunggu Meethi! Permainannya belum
berakhir. Ibu sendiri yang akan memintaku untuk tidak pergi,
kehancuranmu akan segera dimulai.
Nandini duduk sendirian di ayunan taman depan rumah.
Nandini: Takdirku sama saja.
Malvika menghampiri Nandini.
Belum ada tanggapan untuk "Karena perbuatan Nandini, Malvika yg menerima akibatnya. Rani bukan putri kandung Aakash-Nandini Part 5"
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.