Karena perbuatan Nandini, Malvika yg menerima akibatnya. Rani bukan putri kandung Aakash-Nandini Part 6 Malvika: Aku merasa sedih melihatmu dimarahi kak Ekadish habis2an.
Meethi juga sudah tidak berpihak padamu. Kurasa ini salahmu karena tidak
meminta hak mu. Kau harus melakukan segalanya untuk mendapatkan hakmu,
berjuang dan manfaatkan apapun jika perlu.
Nandini: Maafkan aku. Tadi aku sedang marah, kau telah menunjukkanku jalan yang benar.
Malvika: Aku hanya melakukan apa yang kuanggap benar. Aakash adalah milikmu.
Malvika beranjak meninggalkan Nandini setelah Ekadish memanggilnya, ia
bicara dalam hati "Nandini harus melakukan sesuatu, kalau tidak kak
Ekadish akan mengusirnya".
Nandini tersenyum dan bicara dalam hati "Lihat saja siapa yang akan pergi besok".
Rani langsung memeluk Meethi dan Ekadish setelah pulang sekolah, ia
menceritakan tentang kuil yang besar di sekolahnya kepada Ekadish. Rani
tidak sengaja bertabrakan dengan Nandini saat berlari didalam rumah.
Nandini pun memarahi Rani karena barang2 yang ia bawa jatuh berserakan.
Rani: Maaf, tapi apa itu Chameli?
Nandini: Rani, tidak semuanya bisa kuberitahu padamu!
Rani: Kau orang yang tidak baik, kau bahkan tidak menanyakan bagaimana hari pertamaku di sekolah.
Rani meninggalkan Nandini dengan wajah cemberut.
Aakash sedang bicara melalui telfon dengan Tuan Takhur. Aakash lalu
menerima telfon masuk dari Vishnu yang memberitahu tentang rencana Tuan
Khana. Aakash, Vishnu dan Tuan Takhur bicara bertiga lewat telfon.
Vishnu: Kahna ingin mempekerjakan seorang wartawan bernama Aslam Khan.
Tuan Takhur: Mungkin Aslam Khan tau sesuatu.
Aakash: Aku sendiri yang akan menghubungi Aslam Khan.
Vishnu pura2 sedang menelfon rekan bisnis lain saat Tuan Khana datang.
Vishnu: Tuan Khana, semua wartawan sudah dihubungi.
Tuan Khana: Waktunya akan segera tiba saat Aakash muncul dihadapan semua orang.
Aakash melihat Meethi sedang tidur bersama Rani di kamarnya, ia mendekati mereka perlahan dan menyentuh tangan Meethi.
Meethi: Rani merasa sedih karena dimarahi Nandini.
Aakash: Meethi, jangan menentang ibu lagi.
Meethi: Tidak, kali ini ibu benar.
Nandini berdiri didekat pintu kamar mereka dan bicara dalam hati "Permainan terakhirku akan segera dimulai".
Nandini diam2 masuk kedalam dapur saat Gomti pergi keluar, ia mencampur
obat tidur kedalam masakan yang baru saja dibuat oleh Gomti.
Meethi menyuapi Rani dan Aakash sambil menunggu yang lainnya bergabung di meja makan.
Nandini bersembunyi dibalik tirai dan berkata "Selain Ibu dan Aakash,
semua orang memakan makanan yang sudah kucampur dengan obat tidur.
Setelah obatnya bekerja, aku akan melakukan sesuatu dan tidak ada yang
akan menyadarinya".
Seluruh keluarga Chatterjee sedang menyantap makan malam sementara Nandini menunggu saatnya untuk beraksi.
Nandini bangun ditengah malam saat semua orang sudah tertidur pulas, ia
membawa minyak tanah dan masuk kedalam kamar Ekadish. Nandini menyiram
minyak tanah tersebut ke gorden dan seluruh ruangan. Nandini berdiri
sesaat didekat pintu dan menyalakan korek api, ia langsung keluar dan
menutup pintu setelah melemparkan korek api kelantai. Api dengan cepat
merambat keseluruh ruangan.
Ekadish terbangun karena merasa sesak
nafas, ia terkejut melihat kamarnya sudah dipenuhi kobaran api. Diluar,
Nandini sudah bersiap2 dengan selimut dan menunggu teriakan Ekadish.
Ekadish: Aakash! Putraku!!
Nandini: Ibu! Tunggu sebentar, aku datang!
Ekadish: Putraku!!
Aakash terbangun mendengar teriakan Ekadish.
Aakash: Ibu??
Nandini masuk ke kamar Ekadish, sementara Aakash sedang berlari dari
kamarnya menuju kamar Ekadish. Nandini menyelimuti Ekadish dan
membawanya keluar dari dalam kamar.
Aakash: Ibu? Ibu tidak apa2? Kenapa ini bisa terjadi?
Aakash melihat ujung saree Nandini terbakar.
Nandini: Aakash!
Nandini berputar2 menghindari api diujung saree nya. Tidak berapa lama
setelah Aakash memadamkan api diujung saree nya, Nandini merasa pusing,
Aakash menggendongnya tepat sebelum Nandini jatuh pingsan.
Meethi duduk disamping Nandini menunggu Nandini siuman.
Meethi: Bagaimana keadaanmu? Beristirahatlah
dulu.
Alarm Nandini berbunyi saat Meethi berjalan keluar.
Belum ada tanggapan untuk "Karena perbuatan Nandini, Malvika yg menerima akibatnya. Rani bukan putri kandung Aakash-Nandini Part 6"
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.