Sinopsis Geet Antv Hari ini 7 Februari 2017 Episode 23 part 2 Proyek dan Tempat Geet digantikan Shasa, Gara Gara permen Karet Sepatupun Melayang

SINOPSIS

NOTE*Sinopsis kadang Lebih atau kurang dan kadang tidak pas dengan Penayangan di ANTV Karena terpotong Jeda/ Durasi

** Jika Sinopsis Kurang atau lebih dari penayangan di ANTV silahkan melihat Sinopsis episode sebelum atau selanjutnya :) Terima Kasih

Uttaranku.blogspot.co.id/ - Sinopsis

Sinopsis Geet Antv Hari ini 7 Februari 2017 Episode 23 part 2 Proyek dan Tempat Geet digantikan Shasa, Gara Gara permen Karet Sepatupun Melayang
Sinopsis Geet Antv Hari ini 7 Februari 2017 Episode 23 part 2
Proyek dan Tempat Geet digantikan Shasa, Gara Gara permen Karet Sepatupun Melayang

Semua orang duduk di sekitar meja rapat.

Geet : pak aku sudah mengerjaknan semua proyek desainnya kau bisa melihat m....

Maan menghentikan Geet dengan tangan.

Maan : Sasha sekarang kau bertanggung jawab atas seluruh proyek, dan Geet akan sibuk dengan proyek pesta peluncuran.

Geet : mengapa. Maan bahkan tidak melihatku.
Rapat selesai

Geet menghentikan maan dan bertanya padanya.

Maan : sasha sekarang akan pindah ke ruanganmu, karena itu kau perlu memindahkan barang-barang mu keluar.

Maan berjalan pergi.

Geet keluar dari ruang rapat.

Geet : mengapa Maan tidak melihat ku apa salahku.

Geet berencana untuk bertanya tentang apa yang Maan lakukan dengan Geet saat ini, dan melihat maan masuk ke lift.

Geet mulai berjalan ke arah lift.

Geet berteriak : pak.

Geet sampai di lift , tapi Maan tidak membukanya.

Geet mencegah pintu lift tertutup dengan tangannya berhasil mendorong pintu terbuka, dan tersandung.

Maan menekan sebuah tombol, dan saat itulah lift berjalan.

Geet berhasil masuk ke dalam lift.

Maan memencet tombol lift dan lift macet.

Mereka hanya berdua di dalam lift.
Maan : semua selalu kacau jika kau ada disampingku.
Geet : ini hal yang baik, setidaknya sekarang aku dapat berbicara dengan Maan.

Maan mendorong Geet ke dinding lift
Maan :   aku tidak tertarik pada mu.

Maan gemetar karena marah dan salah tingkah didepan geet .

Mereka saling berpandangan

Maan melepaskan dan berpaling dari geet.

Maan : kau tidak perlu takut, tidak ada yang perlu ditakutkan.
Geet : aku tidak takut, aku percaya penuh padamu.

Geet mulai mengeluarkan emosi dan kekesalanya pada Maan.

Geet : aku bekerja siang dan malam untuk mu, aku melakukan apa yang kau inginkan,tapi kau memberikan proyek ku ke Sasha dan sekarang kau bahkan tidak ingin melihat ku.. Jika kau ingin menghukum ku, setidaknya biarkan aku tahu apa kesalahan ku .
Maan hanya diam
Geet pindah kesamping kanan maan wajah maan menoleh ke kiri.

Maan sama sekali tidak mau melihat geet.
Geet pindah kesamping kiri mann.
Wajah mann menoleh ke kanan.

Geet menggoyang -goyangkan lengan maan.
Maan mendorong kembali ke dinding

Mereka sangat sangat sangattttt dekat dan saling berpandangan.

( Itu seperti hanya beberapa inci antara hidung dan hidung bibir dan bibir 😷😷😷😷😷 jangan lihat ya adek adek paling juga di cut itu lebih baik 😁😁😁)

Maan dengan cepat berpaling dari geet setelah sadar.

maan :   berhenti .... bertanya menggunakan perasaan mu, berhenti mengajukan pertanyaan dengan mata mu itu menjauhlah dariku.

Geet sedih dan meminta maaf.

Maan marah.

Maan : lakukan pekerjaan mu karena kau dibayar untuk melakukannya, tidak ada ruang untuk hal-hal pribadi, hanya professional.

Pintu lift terbuka, dan maan berjalan keluar.

Geet keluar juga dan berpikir kembali pada kata-kata Maan untuk menjadi profesional.

Geet membuat sumpah untuk menunjukkan kepada maan bagaimana dia berubah menjadi profesional.

Di ruangan Maan,

Maan memberikan perintah ke Sasha tentang tema pesta.

Geet ada di tempat merencanakan tentang membuat urusan dapur tentang pesta.

Geet mencoba untuk menunjukkan pada Maan bagaimana dia menjadi profesional.
Maan di kamar tidurnya memikirkan proyek dan Geet muncul tepat di belakangnya.
Maan berbalik dan melihatnya.
Geet : pak apa ku punya pekerjaan dengan ku. Ya, kau mungkin telah mengahapusku dari proyek itu, namun kau masih belum mampu menghapus ku dari pikiran mu.

Di kamar Geet,

Geet memiliki visi untuk proyek Maan, tapi maan tiba-tiba muncul
Maan : jangan melakukan kesalah.
Ternyata itu hanya hayalan mereka,

Mereka melihat kamar mereka satu sama lain.
Geet dan maan : apa yang terjadi.

Keesokan harinya, Geet mengeluh pada alaramnya karena tidak berbunyi dan dia terlambat.
Geet bersiap siap menyiapkan tasnya.

ketika itu tiba-tiba, geet mulai merasa pusing.

Geet :   segalanya sudah di rencanakan agar sempurna hari ini, lalu mengapa aku sekarang justru merasa pusing

Di kamar Maan, maan dg keras meyakinkan dirinya sendiri
Maan : hari ini akan menjadi awal terbaik.Nenek datang.
Nenek : Kapan kau akan tinggal di rumah Khurana
Maan : nenek, berperilaku seperti Geet.

Maan menghentikan sendiri kata-katanya.

Nenek menatapnya penuh rasa ingin tahu.

Maan beralasan
Maan : maksudku aku harus pergi untuk memeriksa pekerjaan sekretaris ku itu.
Maan pergi.
Nenek : aku akan meminta jawaban saat pesta peluncuran dan aku akan bisa melihat Geet lagi.

ayah Pinky memberikan segelas air, dan beberapa obat pada geet.

Ayah pinky : aku akan memanggil dokter.

Geet ingat bahwa dia sedang hamil dan Dia membuat alasan untuknya agar tidak memanggil dokter, dan pergi.
Ayah Pinky : aku tidak peduli apa pun perkataannya, nanti malam aku akan memanggil dokter.

Geet tiba di kantor, dan berjalan menaiki tangga, ketika itu langkahnya terjebak permen karet.

Geet : hari ini bukan hari yang baik.

Geet mencoba menarik spatunya keluar daei permen karet tapi sepatu terlepas dari tangannya, dan terjatuh kebawah tepat dii kepala Maan yang sedang berjalan di tangga bawah.

Maan mengambil sepatu itu.

Maan : siapa melemparkann sepatu ini.

geet terkejut dab berlari menaiki tangga.

Geet : mengapa sepatuku harus jatuh mengenai Maan.

Maan melihat selendang seseorang tergantung

Maa : apakah itu Geet.

Maan naik tangga mencari ke atas dan Geet bersembunyi di balik pot tanaman dan mendengarkan perkataan Maan.
Maan : ini benar-benar hari yang buruk.

Maan berjalan kembali menuruni tangga.