Meethi sudah tidak ada diatas tempat tidur saat Akash bangun dipagi hari. Akash mengetuk pintu kamar mandi.
Akash : Meethi! Kau didalam?
Meethi berdiri dibelakang Akash membawa nampan pooja.
Meethi : Akash. .
Akash : Meethi ku, kau terlihat seperti pengantin baru.
Meethi : Bisa tolong tutupi kepalaku? Dengan saree.
Akash : Baiklah.
Akash menutupi kepala Meethi dengan saree.
Akash : Hari ini istriku terlihat semakin cantik.
Meethi mengambil berkat dari Akash.
Akash : Jangan bahayakan dirimu lagi mulai sekarang dan seterusnya.
Meethi : Aku adalah Meethi mu, istrimu. Nenek dan ibu telah
mempersatukan kita kembali. Tidak ada lagi yang bisa memisahkan kita
sekarang. Mulai saat ini aku bisa bertarung dengan apapun juga. Aku
adalah Meethi mu. Aku akan baik-baik saja. Selama ini semua orang hanya
melihat sisi baik diriku, mereka belum lihat seperti apa istrinya Akash
dan cucunya Damini yang pernah tinggal di rumah sewa yang kecil. Aku
bisa melakukan apapun untuk melindungi suami dan keluargaku. Sudah
waktunya! Aku akan menemui Nandini.
Di kamarnya, Nandini mengingat saat Guru Ma memberikannya sebuah apel.
Nandini teringat Guru Ma pernah berkata : Setelah memakan apel ini,
dia akan mati 5 hari kemudian. Pastikan kau tidak melakukan kesalahan
apapun!
Nandini bicara pada dirinya sendiri, "Bagaimana cara memberikannya
pada Meethi? Dia tidak akan mau memakannya kalau aku yang memberikan.
Jika aku meminta orang lain memberikannya pada Meethi, mereka akan
mencurigaiku. Apa yang harus aku lakukan? Apakah aku harus meletakkannya
di keranjang buah? Tidak. Orang lain bisa memakannya. Meethi yang harus
memakan apel ini. Guru Ma bilang, serangan terakhir tidak boleh gagal".
Nandini melihat foto Rani.
Nandini : Rani. Aku harus meminta Rani memberikan apel ini kepada ibu
Meethi nya, Meethi tidak bisa menolak Rani. Jika Meethi memakannya,
maka tugasku akan selesai!
Meethi masuk kedalam kamar Nandini saat Nandini ingin melangkah keluar, Nandini menyembunyikan apel tersebut dibawah saree nya.
Nandini : Kau terlihat berbeda hari ini, tapi kenapa kau tampak sangat marah?
Nandini berjalan kearah meja rias dan menyembunyikan apel didalam lacinya.
Nandini : Kau terlihat lebih baik saat kau bersikap manis (Meethi).
Meethi berbalik saat mendengar Nandini menutup laci meja rias, tapi
Nandini langsung mengalihkan perhatian.
Nandini : Apa kau sudah menemukan bukti utk melawanku? Atau kau sedang mencari kesalahan lain yang sudah aku lakukan?
Meethi : Waktunya sdh habis. Skrg waktunya melakukan hal yang lain.
Meethi menampar Nandini.
Nandini : Beraninya kau menamparku!!
Meethi : Kecilkan suaramu!Atau aku akan menampar pipimu yang satunya
lagi lebih keras. Sdh cukup kesombonganmu!Kau fikir aku akan duduk diam
tidak akan melakukan apapun? Aku sudah tau segalanya. Aku menyukai
Chameli yang kuberi tempat tinggal disini, tapi aku merasa jijik
melihatmu hari ini, kenapa kau melakukan semua ini? Hanya utk
mendapatkan Akash? Kau tidak akan bisa mendapatkan apapun.
Meethi : Kau bersiap-siap utk menghancurkanku tapi aku masih hidup
dan berdiri dihadapanmu hari ini. Aku baik-baik saja. Tanya kenapa?
!Tanya!!
Nandini : Kenapa?
Meethi : Karena suamiku ada bersamaku, keluargaku ada bersamaku. Kau
berusaha merebut Akash dariku tapi dia masih bersamaku. Kau kira kau
bisa mendapatkan suamiku & keluargaku? Itu tidak akan pernah
terjadi!Kau tidak bisa merebut cinta milik orang lain.
Meethi : Kau berusaha menghancurkan keluarga yang memberimu tempat
tinggal dan kehormatan? Memalukan! Kau fikir kau akan berhasil
menghancurkan keluarga kami? Itu tidak akan pernah terjadi selama aku
masih hidup. Keluarga ini akan baik-baik saja selama Meethi masih hidup.
Meethi : Aku yang membawamu masuk kedlm rumah ini, tapi hari ini,
Aku, Meethi Chatterjee, istri dari Akash Chatterjee, memerintahkanmu
keluar dari rumah ini skrg juga!! Meethi mendorong Nandini keluar.
Nandini : Baiklah. Aku akan meninggalkan rumah Bundela skrg juga,
tapi jgn lupa, aku tidak akan pergi sendirian. Aku akan membawa putriku
Rani bersamaku. Jika Rani pergi bersamaku, maka dia akan keluar dari
rumahmu selamanya. Skrg kau harus memutuskan, aku tetap tinggal di rumah
ini atau pergi bersama Rani
Nandini masuk kedalam kamar Rani tapi Rani tidak ada disana. Rani sedang berada di taman depan rumah.
Rani : Chameli menyembunyikan patung dewa Ganpati milik ibu Meethi disini, kenapa dia melakukannya? Aku akan mencarinya!
Rani mulai menggali tanah mencari patung dewa milik Meethi.
Nandini terus menunggu Rani sambil bicara pada dirinya sendiri, "Aku
harus menemui Rani dan memberikan apel beracun ini kepadanya. Dia akan
memberikan apel ini kepada Meethi yang akan berujung pada kematian.
Seluruh harta kekayaan akan jatuh ketanganku". Nandini pergi keluar
mencari Rani.
Ambika dan Sankrant kembali ke Mumbai.
Ambika : Sankrant, aku mau mengunjungi dokter dulu. Kita sudah terlalu lama bepergian.
Sankrant : Baiklah. Kita akan pergi sama2.
Ambika : Tidak Sankrant. Kau harus pulang duluan. Buatlah sandiwara
bahwa aku tidak kembali, lalu aku akan datang dan mengejutkan semua
orang.
Sankrant : Kau mau pergi sendiri?
Ambika : Aku hanya pergi memeriksa kandungan. Aku merasa malu
membicarakan beberapa hal dihadapanmu. Wanita tidak bisa membicarakan
beberapa hal didepan suaminya. Berikan saja sejumlah uang padaku, aku
akan menemui dokter, menyewa taksi dan sampai ke rumah.
Sankrant : Baiklah.
Belum ada tanggapan untuk "SINOPSIS UTTARAN HARI RABU 14 SEPTEMBER 2016"
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.