Nandini sadar atas kesalahannya. Meethi-Nandini pergi ke tempat Guru Ma.
Meethi menantang Guru Ma. Rani meninggal. Meethi berjalan diatas bara
api. Rani kembali hidup
Meethi menarik lengan Nandini.
Meethi: Kau tidak bisa masuk kedalam.
Nandini: Aku ingin menemui Rani sekali saja.
Meethi: Hanya dokter yang boleh masuk kedalam ruang ICU. Kau bisa menemui Rani setelah dia sembuh.
Nandini teringat dengan kata2 Guru Ma.
Nandini: Tidak boleh seperti ini! Itu harusnya untukmu.
Meethi: Apa kau bilang?
Nandini: Apakah Rani memakan buah apel itu?
Meethi: Ya. Apel apa itu?
Nandini menggelengkan kepala.
Nandini: Tidak mungkin.
Meethi: Apa yang ada di dalam apel itu Nandini? Apa yang akan terjadi setelah memakannya? Jawab!
Nandini: Apel itu sudah diberi mantra sihir hitam yang seharusnya
dikirim untukmu! Seharusnya bukan Rani yang memakannya. Meethi, kenapa
kau membiarkan Rani memakan apel itu?! Ibu macam apa kau ini!! Apel itu
seharusnya untukmu!!!
Aakash menampar Nandini
Aakash: Kau benar2 sangat rendah ingin melenyapkan Meethi.
Meethi: Kau meninggalkan apel itu untuk membunuhku? Bagaimana bisa kau melakukannya?
Ekadish: Kau ini seorang ibu atau penyihir? Putrimu sedang menanggung semua dosa2mu.
Aakash: Siapa yang memberikan apel itu padamu? Hingga saat ini kau baru
menerima 1 tamparan, jangan membuatku lupa bahwa kau adalah seorang
wanita. Putriku sedang bertarung antara hidup dan mati. Cepat beritahu!
Khana akhirnya dibebaskan, pengacaranya memberikan ponsel kepadanya.
Khana: Ya Guru Ma, aku akan menemuimu sekarang juga. Aku ingin balas dendam pada musuh2ku. Namanya Aakash dan Vishnu.
Ekadish: Wanita sepertimu tidak akan pernah bisa menjadi seorang ibu!! Kau tidak pantas dipanggil ibu, tidak pantas!
Meethi: Bicaralah Nandini. Pasti ada jalan untuk menghentikan sihir hitam itu.
Nandini: Aku tidak tau. Yang aku tau siapapun yang memakan apel itu tak
akan bisa bertahan hidup lebih dari 2 hari, itu yang dikatakan Guru Ma.
Ya Tuhan, apa yang terjadi? Aku baru saja merasa senang mengira kau
akan mati. Aku tidak tau kalau dosaku akan berbalik menyerangku.
Sekarang hidup putriku sedang dalam bahaya.
Aakash: Ini semua salahmu! Aku tidak tau lagi apa yang harus aku lakukan. Aku benar2 ingin membunuhmu saat ini juga!
Meethi: Tidak. Kita harus mencari jalan keluar dengan bantuan Nandini.
Kumohon, tolong bawa aku ketempat Guru Ma. Pasti ada solusinya.
Nandini: Tidak ada gunanya. Guru Ma sangat marah padamu karena kau sudah mengalahkannya,
sihir hitam yang dia kirim kepadamu berkali2 gagal.
Meethi: Tidak masalah jika aku harus berlutut dihadapan Guru Ma.
Meethi berlutut dihadapan Nandini.
Meethi: Aku akan memohon kepadanya untuk menyelamatkan Rani. Kau boleh
mengambil nyawaku. Kenapa harus membunuh anak kecil? Ambillah nyawaku,
tapi tolong selamatkan Rani.
Aakash meminta Meethi untuk berdiri.
Aakash: Meethi, apa yang kau lakukan? Kenapa kau berlutut dihadapan
wanita ini? Nandini, kau harus memikirkan keselamatan putrimu jika kau
masih punya sedikit rasa malu.
Meethi: Kita tidak punya waktu lagi,
kita harus menyelamatkan putri kita. Aku bisa mengorbankan hidupku
untuknya. Tidak masalah, setidaknya dia selamat.
Nandini terkejut mendengar kata2 Meethi.
Belum ada tanggapan untuk "Nandini sadar atas kesalahannya. Meethi-Nandini pergi ke tempat Guru Ma. Meethi menantang Guru Ma"
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.