SINOPSIS
Meethi disantet lagi, kali ini Meethi mau dibunuh. Kekuatan cinta sanggup mengalahkan roh jahat Part 5
Khana: Tunggu Vishnu.
Khana memberikan uang 5 ruppee kpd Vishnu.
Khana: Ini akan membuatnya lebih mudah mengenalimu (Sebagai anak buah Khana)
Vishnu: Apa yg ada didalam koper ini?
Khana: Tdk perlu memikirkannya. Aku tdk percaya pada siapapun, jgn beritahu apapun pada org lain.
Khana tersenyum melihat Vishnu berjalan meninggalkan kantor.
Khana: Dia sudah menipuku, dia harus dihukum.
Meethi dtg ke kantor Aakash membawakan bekal, ia memaksa Aakash
berhenti bicara lewat telfon dan meletakkan ponsel Aakash di meja kecil
disamping tempat duduknya.
Meethi: Sdh waktunya makan siang.
Meethi membuka semua bekal dan terkejut melihat isinya. Semua makanan
yg dibawa Meethi basi. Aakash pun ikut bingung, ia tdk mengerti apa yg
terjadi pada Meethi, ia memaksa Meethi utk prg ke dokter bersamanya.
Vishnu berusaha menelfon Aakash saat diperjalanan.
Vishnu: Aakash tdk mengangkat telfonku. Apa yg harus aku lakukan?
Nandini kembali mengunjungi Guru Ma bersama Khana, Guru Ma memberikannya boneka Voodoo yg sdh diberi mantra.
Damini berinisiatif mengunjungi Manthan Mai sendirian, ia menunjukkan foto Meethi.
Damini: Ini cucuku, Meethi.
Manthan Mai: Seseorang sdg mengirim sihir hitam kpd cucumu, org itu ada di rumahnya, dia akan terluka jika sihirnya gagal.
Manthan Mai memberikan segenggam biji2an&gelang suci kepada Damini.
Rani melihat patung Dewa Ganpati didalam laci meja kamar Nandini, Rani mengambilnya sambil bertanya2.
Rani: Ini kan patung dewa Ganpati milik ibu Meethi. Knp ada disini?
Nandini masuk kedalam kamarnya, ia terkejut melihat Rani memegang patung dewa tersebut.
Nandini: Rani! Apa yg sdg kau lakukan?
Rani: Patung dewa Ganpati milik ibu Meethi knp bisa ada disini?
Nandini: Berikan padaku. Ibu Meethi mu sudah memberikannya padaku.
Nandini diam2 mengubur patung dewa Ganpati milik Meethi di taman depan rumah. Rani tdk sengaja melihatnya, ia pun terkejut.
Damini dtg ke rumah Bundela mencari Meethi, Ekadish memberitahu bahwa Meethi dan Aakash sdg prg ke dokter.
Vishnu menyerahkan koper kpd rekan Khana, ia terkejut mengetahui bahwa
koper yg dia bawa ternyata penuh dgn uang. Polisi tiba2 dtg utk
menangkap Vishnu, Vishnu dimanfaatkan Khana menjadi kurir penggelapan
uang&sengaja menghubungi polisi utk menjebak Vishnu.
Meethi&Aakash plg ke rumah, mereka sedikit berdebat krn dokter
menyatakan bahwa Meethi baik2 saja. Damini menghampiri Meethi.
Damini: Meethi, kau sdg terkena sihir hitam.
Damini menjelaskan tentang kunjungannya ke Manthan Mai tp Meethi tdk percaya dgn hal2 seperti itu.
Nandini sdh mempersiapkan alat2 sihir hitam&boneka voodoo, Meethi
merasakan sakit tak tertahankan saat Nandini mulai membaca mantra.
Damini berusaha mengikatkan gelang suci ditangan Meethi.
Damini: Biarkan Nani mengikatkan gelang suci ini ditanganmu!
Ekadish: Menantu! Biarkan Nani mu melakukannya!
Damini: Nani tdk akan sanggup menemui Ichcha jika sesuatu terjadi padamu. Nani mohon.
Setelah gelang dipasang, Meethi berlari ke kamar mandi lalu muntah2.
Meethi keluar dari kamar mandi, ia terus menahan rasa sakit&duduk
diatas tempat tidur.
Sihir hitam Nandini lenyap saat Aakash
membacakan mantra penangkal. Lilin Nandini padam krn tertiup angin, ia
terluka saat berusaha menutup jendela. Meethi jatuh pingsan, kamar
Meethi dipenuhi aroma bau busuk.
Damini: Seseorang pasti sdg
mengirim sihir hitam kpd Meethi. Manthan Mai bilang, org yg melakukan
sihir hitam pada Meethi akan terluka jika sihir hitamnya gagal.
Ekadish: Tapi siapa orgnya?
Aakash: Nandini. Tdk ada yg bisa melakukannya selain dia.
Aakash&Damini berlari kearah kamar Nandini.
Nandini sedang membersihkan noda darah dilantai saat Aakash dan Damini masuk kedalam kamarnya.
Aakash: Darah?
Nandini membelakangi mereka&menatap kearah Rani.
Rani: Bukan. Itu cat air warna merah. Aku sedang menggambar lalu cat airnya tumpah, Chameli sdg membersihkannya
.
Nandini menyeka noda darah dilantai dgn tangannya, dia kemudian
mengoleskan noda darah tersebut kedahinya yg terluka dgn gerakan yg
sangat cepat. Damini melihat dahi Nandini.
Damini: Dahi mu terluka?
Rani: Tdk, dahinya tdk terluka.
Rani kembali menjelaskan bahwa itu karena tangan Nandini penuh noda cat air berwarna merah.
Damini pun meninggalkan kamar Nandini karena kecurigaan mereka belum terbukti.
Aakash berjalan keluar.
Nandini: Aakash, bagaimana keadaan Meethi?
Aakash menatap kearah Rani.
Aakash: Rani, kondisi ibu Meethi mu sdg tdk baik. Seseorang sdg
berusaha menyakitinya. Kalau kau melihat hal yg aneh atau mencurigakan
dari seseorang, segera beritahu ayah.
Rani: Baiklah.
Nandini menutup pintu.
Nandini: Rani, terimakasih sudah membantuku, anak baik. Kau berbohong demi ibumu.
Rani: Ibu Meethi melarangku berbohong, tapi entah kenapa aku berbohong saat melihatmu. Bagaimana kau bisa terluka?
Nandini: Aku terluka saat memotong buah utk ibu Meethi mu.
Rani: Kau harusnya bilang kalau kau terluka, tdk ada yg perlu
disembunyikan. Nani akan membawamu ke rumah sakit atau memanggil dokter
kemari.
Nandini: Tdk perlu memanggil dokter. Skrg aku mau membersihkan kamar.
Belum ada tanggapan untuk "Meethi disantet lagi, kali ini Meethi mau dibunuh. Kekuatan cinta sanggup mengalahkan roh jahat Part 5"
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.