Polisi datang ke rumah Takhur untuk memasang alat penyadap telfon untuk melacak lokasi para penculik.
Inspektur: Melalui alat ini semua telfon masuk akan terekam. Bicaralah lebih lama jika para penjahat itu menelfon, kami akan lebih mudah melacak keberadaannya.
Nenek: Kau sudah membahayakan keselamatan Manav dengan melibatkan polisi, Vishnu.
Vishnu: Hanya ini cara satu2nya untuk menemukan putraku.
Ponsel Vishnu tiba2 berbunyi, Vishnu memberi kode agar semuanya diam. Anak buah Ratna mendekatkan ponselnya pada Manav agar Vishnu bisa mendengar suara tangisannya dengan jelas, ia berkata,"Putramu akan tetap hidup sampai besok malam, jika kau tidak datang bersama Rani maka aku akan berhenti menghubungimu. Kami tidak punya dendam apapun dengan putramu, cepar serahkan Rani kepada kami untuk menggantikan posisi putramu". Nenek buyut lalu merebut ponsel Vishnu dan memarahi pria itu.
Nenek: Kau ingin tau dimana Rani berada? Baiklah, akan kukatakan dimana Rani berada!
Vishnu mematikan telfonnya sebelum nenek mengatakan sesuatu. Polisi sudah berhasil melacak lokasinya. Nenek buyut merasa kesal dengan Vishnu.
Nenek: Apa kau tidak ingin Manav kembali? Kau lebih bersimpati dengan putrinya wanita prostitusi itu?
Vishnu: Aku tidak bisa membahayakan hidup gadis kecil itu demi putraku.
Vishnu&Mukhta ikut bersama polisi menuju lokasi tempat para penculik berada.
Meethi ingin menghubungi Mr.rathore tapi Akash berkata bahwa mereka sudah tidak punya banyak waktu lagi.
Akash: Aku ada rencana. Aku harus membawa Rani ikut denganku.
Meethi: Tidak.
Akash: Rani akan baik2 saja. Aku akan membawa Manav dan Rani kembali dalam keadaan selamat.
Meethi: Jangan mengambil resiko sebesar itu! Pasti ada cara lain dimana kita tidak harus menyerahkan Rani.
Akash: Penting bagiku untuk mencari tau dimana Manav disembunyikan.
Damini kemudian datang untuk memberitahukan lokasi para penculik tersebut kepada Akash. Akash mengambil pistolnya dan pergi sendirian untuk menyusul Mukhta&Vishnu. →Cuplikan Uttaran←
Artikel keren lainnya:
Belum ada tanggapan untuk "Polisi datang ke rumah Takhur untuk memasang alat penyadap telfon untuk melacak lokasi para penculik"
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.