Cuplikan Uttaran hari Rabu 24 Agustus 2016
⭐Meethi:Kenapa
semua ini terjadi padaku nek?Dewa menuliskan takdir bahwa aku tdk bisa
punya anak.Dia mengirim Rani padaku,tapi kenapa dia ingin agar aku
mengembalikan Rani?Aku tau Mukhta marah kepadaku.Aku tdk bisa melakukan
apa yg dia inginkan.Hubungan selama bertahun2 seketika mulai hancur.
⭐Damini:Tanyakan pada dirimu sendiri.Apakah kau siap mengakhiri hubungan lama demi hubungan yg baru?
❇Ambika menghampiri Ekadish.
⭐Ambika:Ibu!Hubungan antara kakak beradik hancur karena seorang gadis asing!Aku mencemaskan masa depan anakku.Penjahat itu menculik Manav karena Rani.Jika Meethi bisa membahayakan hidup putranya Mukhta,dia juga bisa melakukan apapun.
⭐Ekadish:Meethi tdk seperti itu!Mengerti?
Akash memberitahu Ekadish kalau dia mau menyusul Vishnu&Mukhta ke
lokasi para penculik, Ekadish menyarankan utk membawa Rani tapi Akash
menolaknya.
❇Rani masuk kedalam kamar Meethi.
⭐Rani:Hei
nenek!Jgn cemas,Manav akan baik2 saja.Mereka menculiknya karena
aku.Kubilang pada kakak putih kalau aku akan pergi&membawa Manav
kembali tapi dia melarangku.
⭐Meethi:Aku tdk ingin kehilangan dirimu.Jika takdir berpihak pada kita,Akash akan membawa Manav plg dlm keadaan selamat.
Rani:Apa itu takdir?Katakan padaku,aku akan pergi&membawa takdir
plg bersamaku.Aku akan memintanya utk tetap tinggal bersama kita.
❇Damini teringat dgn Ichcha kecil.
Damini menjelaskan apa itu takdir kpd Rani&meminta Rani bermain diluar karena dia ingin bicara dgn Meethi.
⭐Damini:Knp
kau tdk mengerti penderitaan Mukhta?Kau bicara soal takdir tapi semua
yg terjadi disebabkan olehmu.Kau sdh menjadi dewa yg menuliskan
takdirmu,takdir Rani,takdir Manav,takdir Mukhta&Vishnu!Mukhta dtg utk meminta bantuanmu tapi kau menamparnya?
⭐Meethi:Aku
memang melakukan kesalahan itu,tapi aku tdk bisa membahayakan hidup
seorang anak demi menyelamatkan hidup anak yg lainnya.
⭐Damini:Apakah kau ingin mengorbankan hidup Manav hanya utk melindungi Rani?
⭐Meethi:Lalu aku harus bagaimana?Apa aku harus mengembalikan Rani ketempat yg tdk ada masa depannya?Haruskah aku memaksanya utk menjadi seperti ibunya?
⭐Damini:
Mungkin Dewa sedang mengujimu untuk melihat seberapa bijak kau
bertindak dalam keadaan sulit. Ichcha ku tidak melindungi Yuvi putranya
sendiri, melainkan Kanha. Kau adalah putrinya Ichcha. Aku tidak menduga
semua ini darimu. Kau harus mengerti penderitaan Mukhta. Bagaimana bisa
kau mengangkat tanganmu kepadanya? Apa yang akan kau lakukan jika Rani
adalah putri kandungmu sendiri dan kau harus menyelamatkan Manav? Jika
Ichcha yang menghadapi situasi itu, dia rela mengorbankan putrinya demi
Manav.
⭐Meethi:
Aku tidak bisa sehebat ibuku! Aku tidak bisa melakukannya. Rani adalah
putriku. Aku tidak bisa menyerahkannya pada siapapun. Aku sangat
menyayangi Manav dan aku yakin Akash akan menyelamatkannya! Aku tau Manav akan baik2 saja.
⭐Damini: Bagaimana jika kita benar2 harus menyerahkannya?
Meethi: Sebagai seorang wanita, seorang ibu, aku tidak bisa melakukannya! Ini adalah jawabanku.
❇Akash,
Vishnu & Mukhta tidak bisa menemukan Manav dimanapun. Ratna Bai dan
anak buahnya sudah meninggalkan tempat itu. Mereka menipu
Vishnu&Mukhta dgn meninggalkan boneka bayi bersama rekaman tangisan
bayi.
⭐Damini: Apakah Manav tidak berarti bagimu?
⭐Meethi: Aku sangat ingin dia pulang dalam keadaan selamat.
⭐Damini:
Bersiap2lah untuk berkorban jika mereka gagal membawa Manav pulang! Kau
harus mengorbankan Rani untuk menyelamatkan Manav! Kau harus melupakan
keinginanmu untuk menjadi seorang ibu! Aku tau apa yang kukatakan ini
tidak benar, tapi aku tetap memintamu untuk mengembalikan Rani kedalam
neraka itu!
⭐Meethi: Tidak! Rani adalah putriku. Aku tidak bisa melakukannya. Akash pasti bisa menyelamatkan Manav!
❇Akash pulang dengan wajah sedih.
⭐Meethi: Lihat nek, Akash pasti sudah menemukan keberadaan Manav. Semuanya baik2 saja kan?
⭐Akash: Kami tidak bisa menemukan Manav.
Meethi shock mendengarnya.
⭐Damini: Kuberi kau 2 pilihan, hidup seperti ibu pada umumnya atau seperti Ichcha.
❇Rani tidak mau makan walaupun Akash sudah
membujuknya. Meethi mengambil piring makanan Rani dan duduk disamping
Rani,ia memberitahu kalau ini adalah hari diwali.
⭐Meethi:
Hari ini anak2 harus tetap bahagia dan bersenang2. Kami tidak suka
kalau kau marah seperti ini. Kumohon makanlah sedikit, bonekaku.
⭐Rani:
Manav pasti sedang kelaparan. Aku sangat mengenal Ratna Bai dan anak
buahnya. Mereka sama sekali tidak baik. Mereka pasti tidak memberi
makanan/sesuatu kepada Manav.
❇Malvika mengajak Rani untuk mengambil kembang api diluar.
⭐Akash:
Kita harus menyerahkan Rani pada mereka. Kita tidak punya pilihan lain.
Setelah kita menyelamatkan Manav, kita bisa membayar mereka dengan uang
sebanyak yang mereka inginkan untuk membawa Rani kembali. Ini akan
menjadi sulit, mereka tidak akan luluh. Mereka hanya menginginkan Rani,
kita harus mengerti itu. Bagaimana jika mereka menghabisi Manav?
⭐Meethi: Cukup! Kau juga berfikir bahwa aku egois? Aku tidak bisa mengembalikan Rani kedalam neraka itu. Apa kau menginginkannya?
⭐Akash: Tidak. Aku sudah memberikan namaku pada Rani dan berjuang melawan keluargaku demi Rani. Aku mengerti akan tanggungjawabku
terhadap Rani tapi kita tidak boleh egois hanya memikirkan anak kita
sendiri. Semakin kita mengulur waktu, semakin Manav akan tersiksa.
Bagiku Manav dan Rani adalah sama.
⭐Meethi:
Begitu juga dengan diriku. Sebagai seorang ibu,aku tidak akan pernah
bisa mengembalikan Rani kepada mereka. Selama aku masih hidup, Rani
tidak boleh pergi dari rumah ini.
❇Sankrant melihat dari belakang saat Malvika membawa Rani keluar,ia bertanya pada Ambika.
⭐Sankrant: Rani sedang pergi dengan siapa?
⭐Ambika: Dengan ibu.
Sankrant merasa heran mendengarnya.
⭐Ambika: Maksudku dengan ibu Mauli.
⭐Sankrant: Ibu Mauli?
⭐Ambika: Ya. Dia lebih tua daripada kita, kadang2 aku memanggilnya ibu Mauli. Dia ingin menyalakan kembang api bersama Rani.
⭐Sankrant: Aku juga ingin bersenang2 dengan anak2, aku sangat menyukai anak2.
⭐Ambika: Aku ingin melakukannya denganmu.
⭐Sankrant: Dimana ibu?
⭐Ambika: Ibu pasti sedang pergi membeli hadiah untuk kita. Ini adalah diwali pertama kita.
BACA SELANJUTNYA
Belum ada tanggapan untuk "Cuplikan Uttaran hari Rabu 24 Agustus 2016"
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.