loading...
NOTE*Sinopsis kadang Lebih atau kurang dan kadang tidak pas dengan Penayangan di ANTV Karena terpotong Jeda/ Durasi
** Jika Sinopsis Kurang
atau lebih dari penayangan di ANTV silahkan melihat Sinopsis episode
sebelum atau selanjutnya :) Terima Kasih
Uttaranku.blogspot.co.id/ - Sinopsis
Sinopsis Mohabbatein ANTV Episode 172 Tayang Rabu, 18 Januari 2017 -Romi mengantar dokter keluar, Sarika bertanya pada dokter. Dokter mengatakan bahwa Raman selamat. Sarika kecewa. Dokter lalu mengatakan Raman mencoba untukm bunuh diri, ini membuat Toshi dan suaminya terkejut dan Toshi menangis. Dokter menenangkannya dan kemudian beranjak pergi. Sarika mulai meracuni pikiran Toshi dengan ucapan2nya.
Raman tersadar, Ishita mencoba berbicara dengan Raman. Lalu Ishita meminta Raman beristirahat. Ishita pun teringat percakapannya dengan Romi dan mengingat gelas jus yang tergeletak. Ishita pun menduga kalau Sarika mata2 Ashok.
Sarika sedang bingung jika Ashok menelponnya dan mencoba menelpon dengan telepon rumah tapi ponsel Ashok sedang sibuk karena dia sedang menelpon orang lain.
Romi berbicara dengan Aditya dan Shravan, lalu Romi meminta telepon dari Aditya dan membawanya. Ishita lalu mendapat panggilan telepon Ashok di ponsel Sarika. Ashok bertanya, “Sarika..apakah Raman sudah lenyap..apakah kau mengerjakan tugasmu?”. Ishita pun teringat semuanya dan merasa marah. Ishita memutus panggilan telepon. Ashok pun marah dan berkata, “beraninya Sarika memutuskan teleponku”.
Sinopsis Mohabbatein ANTV Episode 172
Sarika masih berusaha menelpon Ashok, Ashok menerimanya dan mengomel. Sarika pun semakin cemas. Usai menutup telepon Romi muncul dan memberikan ponselnya. Sarika menerimanya dan melihat tidak ada panggilan dari Asha. Sarika menduga seseorang tekah menerima panggilan telepon Ashok. Saat itulah Ishita muncul dan bertanya apa yang terjadi. Sarika terkejut melihatnya.
Shagun dan Prateek mendatangi rumah Bhalla. Toshi pun mencaci maki Shagun dan mengatakan bahwa Raman mencoba bunuh diri karena Ishitab telah menipunya dan itu semua karena dia. Toshi mengusir Shagun.
Ishita menghampiri Sarika dan berkata bahwa dirinya meragukannya jadi dialihkanlah panggilan telepon Sarika ke ponselnya (adegan kilas balik saat Ishita meminta ponsel Sarika pada Aditya dan melihat panggilan dari Asha. Ishita mencocokkannya dengan ponselnya dan mengetahui itu nomer Ashok), Ishita lalu berkata, “beraninya kau melakukan ini..beraninyan kau mencoba untuk melenyapkan Raman”
Toshi masih mencaci Shagun meski Shagun menjelaskan. Toshi lalu berteriak memanggil Ishita. Ishita keluar. Toshi lalu mengusirnya bersama Shagun, dia menyeret keduanya keluar. Sarika tersenyum melihatnya, Ishita berkata, “Sarika..aku tidak akan melepasmu”, Ishita bergerak mendatangi Sarika tapi Sarika menutup pintu saat Ishita hendak menyerangnya. Sarika memeluk Toshi dan tersenyum licik.
Madhavi mengintip Ishita yang berusaha menggedor2 pintu rumahnya sambil berkata bahwa hidup Raman dalam bahaya, Ishita meminta Toshi untuk memahaminya. Ishita melihat Madhavi dan meminta tolong tapi Madhavi menepis tangannya, dia memarahi Ishita dan Shagun.
Shagun berusaha memberi pnjelasan tapi Madhavi mencelanya. Setelah puas memarahi keduanya, Madhavi menambahkan bahwa pintu rumahnya juga tertutup untuknya, lalu dia beranjak pergi.
Romi berbicara dengan Toshi karena telah mengusir Ishita. Tshi berkata bahwa Ishita telah membuat Raman mencoba bunuh diri. Sarika berusaha memanas2i keadaan Romi apa yang Ishita telah lakukan. Sarika terus berusaha menghasut Toshi dan pura2 tidak berdosa. Tn. Bhalla memikirkan ucapan Sarika. Romi hendak membuka pintu tapi Toshi melarang. Toshi berkata agar tidak ada seorangpun yang membiarkan Ishita masuk ke dalam. Toshi juga meminta agar tidak memberitahu Raman karena dia butuh istirahat.
Ishita mengomel di luar bahwa hidup Raman dalam bahaya dan terus menggedor2 pintu. Shagun dan Prateek berusaha menenangkannya dan membawanya pergi.
Sarika masuk ke kamar dan bersyukur karena tidak jadi tertangkap hari ini. Sementara Mihika berdebat dengan Madhavi dan mengajak Vishwa bersamanya untuk membawa Ishita pulangke rumah tapi Madhavi mencegahnya dan mengatakan bahwa Ishita telah menghancurkan semuanya. Bala kemudian datang dan bertanya apa yang terjadi. Bel berbunyi dan muncul seorang lelaki mencari Bala, dia lalu menegur Bala karena anaknya berusaha bunuh diri karenanya. Bala bertanya siapa anaknya. Lelaki itu hanya menjawab bahwa dia tidak akan memaafkan Bala dan bergegas pergi. Bala pun terlihat khawatir.
Sarika sedang berbicara dengan Neelu agar memberikan teh jahe pada Toshi. Toshi kemudian muncul. Sarika berusaha mengambil hati Toshi. Tn. Bhalla juga muncul dan Sarika menyapanya. Lalu Sarika membawakan minuman dan bertanya sesuatu pada Tn. Bhalla.
Sarika kembali ke dapur, Toshi dan suaminya berbicara tentang Sarika yang peduli pada semua anggota keluarganya. Sarika lalu mendapat pesan di ponselnya dari Ashok dengan nomer yang lain, dia mencoba menelpon tapi karena tidak diangkat, Sarika mengirim pesan. Sarika lalu pamit pada kedua mertuanya setelah mendapat sms balasan, dia berbohong dengan berkata akan membelikan sesuatu untuk Rohit.
Sarika pergi ke suatu tempat untuk menemui Ashok, dia menunggu lalu mendapat telepon dari Ashok yang mengomelinya agar segera melakukan pekerjaannya. Ashok lalu memberinya nomer CD 125 dan Sarika mencatatnya di tangannya. Sarika lalu bertanya mengapa Ashok menelponnya padahal mereka akan bertemu di tempat seperti dalam pesan nya tadi. Ashok menyangkan mengirim pesan dan menyuruh Sarika segera pergi. Sarika hendak beranjak pergi tapi dia menabrak Ishita yang tiba2 muncul dihadapannya. Mereka berdebat. Sarika berkatanharus segera melanjutkan rencananya. Ishita menanyakan rencana apa yang dimaksud. Sarika berkata bahwa keuarga Bhalla adalah targetnya dan sekarang Ishita pun jauh dari rumah. Sarika menantang Ishita untuk menyelamatkan anggota keluarganya jika dia bisa lalu Sarika bergegas pergi. Ishita pun menjadi cemas dan memikirkan CD 125.
loading...
Bala sedang melamun di pelataran parkir, Vishwa datang dan Bala menangis
mengeluh padanya. Vishwa mencoba menasihati lalu Bala bertanya apa yang
terjadi dengan Ishita.
Ishita datang menemui Shagun dan Prateek,
dia mengatkan kalau Sarika tidak memberitahu apapun tapi target Ashok
adalah keluarganya. Ishita berkata menemukan satu jalan tapi jalan
tersebut tidaklah baik untuk dilakukan, Ishita mengajak Shagun dan
Prateek untuk ikut bersamanya lalu mereka bertiga bergegas pergi.
Bala
membangunkan Raman dan memarahinya karena mengusir Ishita. Raman
membantahnya dan berkata bahwa dari tadi hanya tidur. Bala berkata,
“tutup mulutmu..Toshi mengusirnya kemarin malam..aku tau dia berbohong
dan melakukan semua sandiwara ini tapi itu untuk melindungi cintamu..kau
marah dan mencoba bunuh diri”. Raman berkata bahwa dirinya tidak bunuh
diri. Raman lalu bergegas pergi menemui Toshi dan menanyakan Ishita. Tn.
Bhalla mencoba menenangkannya.
Toshi mengatakan sesuatu dengan
emosi tentang Ishita dan Shagun. Raman mengatakan bahwa Ishita adalah
istrinya dan dia tidak akan pernah meninggalkan rumah ini. Raman hendak
beranjak pergi tapi terkejut melihat kedatangan Ishita.
Baca : Daftar Sinopsis Mohabbatein ANTV
Raman
bertanya pada Ishita tentang keadaannya dan terkejut melihat kedatangan
beberapa orang polisi. Raman bertanya dan Ishita meminta Inspektur
menangkap semua keluarganya. Ishita berkata bahwa keluarganya telah
menyiksanya dan memukulinya serta mengusirnya. Ishita berkata bahwa
Raman, Tn. Bhalla dan Toshi juga terlibat. Mereka semua pun terkejut.
Abhisek juga kemudian datang dan menyuruh anak buahnya menangkap
keluarga Bhalla.
Vishwa mematikan kompor dan menyadarkan Madhavi
yangbetrus mencemaskan Ishita, mereka berbicara. Mereka mendengar
keributan di rumah Bhalla dan menuju kesana.
Raman marah pada
Abhisek. “terserah apapun yang kau pikirkan Raman..tapi kau dan
keluargamu ditangkap”, kata Abhisek. Raman juga menegur Ishita.Madhavi
datang dan terkejut melihat keluarga Bhalla ditangkap. Toshi emosi dan
digiring keluar. Bala dan Madhavi bertanya pada Ishita tapi Ishita diam
saja dan hanya bisa menangis.
Keluarga Bhalla digiring kemobil
polisi dan menjadi pembicaraan tetangga2nya. Mereka mengatakan bahwa
Ishita adalah menantu yang buruk. Bala bertanya pada Abhisek tapi
Abhisek menjawab bahwa dirinya hanya melakukan tugasnya. Madhavi
memarahi Ishita dan memohonnya agar melepaskan keluarga Bhalla. Bala
meminta Vishwa agar tidak cemas dan berkata jika dirinya akan ikut
bersama mereka ke kantor polisi. Bala lalu menelpon Mihir dan
memberitahunya.
Madhavi menampar Ishita dan menegurnya, Vishwa
datang dan bertanya pada Ishita alasan dia melakukan semua ini. Vishwa
meminta Madhavi mendengarkan Ishita sekali saja. Madhavi terus saja
mengomel dan kemudian beranjak pergi. Ishita menangis dan Vishwa
menenangkannya.
Sooraj berbicara dengan orang suruhannya yang
btadi datang ke rumah Bala dan mencaci makinya, Sooraj mendengarkan
ceritanya dan memberinya uang.
Bala mendapat telepon dari Mihir dan menceritakan semuanya. Dia meminta Mihir datang ke kantor polisi
Ishita
menjelaskan semua pada ayahnya bahwa dia mengirim keluarganya ke
penjara agar jauh dari rumah untuk menyelamatkan mereka. Vishwa bertanya
mengapa dia tidak mengatakan kebenarannya. Ishita menjawab bahwa tidak
ada yang mau mendengarkannya. Ishita juga berkata bahwa Sarika adalah
mata2 Ashok dan diirinya berhasil menangkap basah Sarika saat akan pergi
menemui Ashok. Vishwa pun terkejut. Ishita berkata harus menemkukan
sesuatu yang berada dirumahnya jadi keluarganya bisa selamat. Ishita
meminta ayahnya tidak membiarkan Aditya pulang kerumahnya. Vishwa
berkata akan membawa Aditya kerumahnya sendiri. Prateek lalu datang
mengatakan agar mereka segera memeriksa rumah dan Ishita pergi
bersamanya. Vishwa berkata bahwa Ishita terlihat buruk di mata
keluarganya dan Vishwa berkata akan memberitahu kebenarannya pada
semuanya.
Ishita, Shagun dan Prateek masuk ke rumah Bhalla dan
berbicara, Ishita berkata bahwa dirinya mendengar Sarika mengucap CD
125 saat berbicara dengan Ashok dan itu bisa jadi berupa benda apa
saja. Ishita meminta mereka menemukan sesuatu yang berhubungan dengan CD
125 lalu mereka berpencar mencarinya. Prateek mencari2 di laci, Shagun
mencari di kamar anak2. Ishita juga mencari2 di kamarnya.
Mereka
berkumpul dan tidak menemukan apa2 petunjuk tentang CD 125 . Lalu bel
berbunyi dan penjaga yang datang mengatakan apakah Ishita membutuhkan
airkarena tanker airnya datang. Ishita menyuruh penjaga tersebut
mengambilnya. Ishita emosi karena tidak menemukan CD 125 tersebut.
Prateek memintanya untuk tidak panik.
Ashok berbicara ditelepon
dan menjadi gugup mengetahui keluarga Bhalla tidak ada dirumah. Ashok
berkata bahwa Sarika tidak pernah melakukan sesuatu dengan baik. “aku
harus mengirim keluarga Bhalla kembali ke rumah..Ishita tidak boleh
menang”, kata Ashok.
Mihir dan Bala berada di kantor polisi dan
berbicara dengan pengacara agar segera mendapat surat pembebasan.
Pengacara berkata bahwa Ishita lah yang harus datang untuk menarik
kembali laporannya. Vishwa muncul dan mengatakan bahwa Ishita mempunyai
alasan kuat di balik semua ini. Lalu Vishwa mengatakan pada Abhisek
bahwa dirinya ingin bertemu dengan Raman dan Tn. Bhalla. Abhisek
bertanya2 apa yang akan dikatakan Vishwa pada Raman.
Vishwa
berbicara dengan keluarga Bhalla, “Ishita melakukan semua ini untuk
membuat kalian semua keluar dari rumah..dia kehilangan kepercayaan
kalian jadi dia melakukan hal ini..Sarika adalah mata2 Ashok..Ashok dan
Sarika berusaha melenyapkan kalian semua..Ishta melakukan ini untuk
melindungi kalian”.
Toshi tidak percaya dan mengatakannya. Vishwa
menjelaskan pada Raman bahwa jus yang diminumnya telah dicampuri racun
oleh Sarika. Raman tampak berpikir. “aku merasa ayah mertua benar..tapi
aku juga tdak yakin”, kata Raman.
Ashok datang ke kantor polisi
dan berniat membebaskan Raman serta keluarganya. Dia berpura2 mengatakan
bahwa ini dilakukannya demi kemanusiaan, Abhisek muncul dan menyuruh
Ashok berhenti berpura2. Ashok lalu menunjukkan sebuah berkas yang
membuktikan bahwa mental Ishita sedang tidak stabil. Ashok memahami
benar niat buruk Ashok. Inspektur memerisa berkas tersebut dan
membenarkan ucapan Ashok. Abhisek memeriksa berkas tersebut dan terlihat
cemas.
Keluarga Bhalla menemui Ashok dan Ashok menunjukkan
berkas tersebut, Raman merobeknya dan berkata, “istriku tidak gila..ini
semua rencananya untuk menyelamatkan kami dari bahaya..ini terbukti
karena Ashok datang untuk membebaskan aku..aku mempercayai Ishita
sepenuhnya..kami tidak akan pergi kemana2 hingga Ishita datang”. Abhisek
mengintai mereka dari kejauhan dan merasa senang mendengar ucapan
Raman.
Sinopsis Mohabbatein ANTV Episode 172 Tayang Rabu, 18 Januari 2017
Raman
lalu menegur dan mengancam Ashok. Raman juga berkata bahwa dirinya tahu
jika Sarika adlah informan Ashok dan telah memberinya jus bercampur
racun. Ashok terkejut mendengarnya. Raman lalu menyuruh Ashok agar
segera menyingkir.
Shagun masih melihat kecemasan pada Ishita dan
menenangkannya serta memberinya air minum. Ishita lalu meminum air
tersebut dan meletakkan gelasnya didapur, melalui jendela dapur, Ishita
melihat sebuah tanker air dengan plat nomer yang dicari yakni CD 125.
Ishita teringat ucapan penjaga tadi dan menangis.
Ishita lalu
terbatuk2 dan memikirkan sesuatu tentang air tanker tersebut. Ishita
lalu memanggil Shagun dan Prateek. Ishita memberitahu nomer tanker dan
tanker tersebut berisi air yang mengandung racun, Ishita kembali
terbatuk dan Ishita mengeluarkan darah dari mulutnya dan kemudian
pingsan. Shagun dan Prateek membantu Ishita. Prateek lalu menelpon
dokter.
Ishita tersadar dan melihat Shagun serta Prateek. Ishita
langsung terbangun dan hendak pergi tapi Shagun mencegahnya. Ishita lalu
melihat Raman. Raman menghampirinya dan mengatakan bahwa semuanya telah
kembali ke rumah dan semuanya baik2 saja, Raman meminta Ishita
istirahat.
Ishita berkata akan melihat mereka semua dan dia
keluar kamar lalu melihat semuanya ada diruang tamu. Toshi meminta maaf.
Tn. Bhalla menanyakan keadaan ishita pada Prateek. Prateek berkata
bahwa dokter sudah mengeluarkan semua racun. Toshi merasa lega tidak
terjadi apa2 pada Ishita. Toshi pun memeluk Ishita. Lalu Toshi
menghampiri Shagun dan meminta maaf. Semua tersenyum melihatnya. Toshi
berterima kasih pada Shagun dan memberkatinya.
loading...
Shagun lalu
mengatakan bahwa dirinya harus pergi untuk menemui Manoj dan dia
bergegas pergi bersama Prateek yang bersedia mengantarnya.
Madhavi
mendekati Ishita dan Ishita meminta maaf tapi Madhavi melarangnya dan
memeluknya. Madhavi meminta maaf karena telah meragukannya. Mereka
berdua pun sama2 menangis.
Raman lalu mendekat dan mengatakan
bahwa masih ada satu pekerjaan yang tersisa. Raman lalu keluar di ikuti
Ishita dan keluarganya.
Diluar berkerumun orang2 dan polisi,
Ishita bertanya dan Raman berkata bahwa dia melakukan semua ini untuk
menangkap mata2 Ashok (sambil menunjuk pada Sarika). Romi muncul
menggendong Rohit dan di ikuti Sarika. Toshi langsung menggendong Rohit.
Romi hendak beranjak pergi dan Sarika menahannya tapi Romi menepiskan
tangannya.
Raman mengatakan bahwa dirinya tidak percaya Sarika
melakukan ini. Raman juga berkata bahwa Ashok juga ditangkap, Abhisek
mengatakan bahwa dirinya merasa malu dengan semua ini, ini semua berkat
Ishita hingga Sarika dan Ashok bisa tertangkap, Abhisek lalu menyuruh
polisi membawa Sarika tapi Ishita menahannya dan bertanya pada Sarika
mengapa dia membantu Ashok un tuk melenyapkan keluarganya. Sarika tidak
menjawab dan hanya menangis. Toshi menyuruh polisi membawanya, Romi
mengatakan pada Sarika bahwa dia melakukan semua ini demi uang dan Romi
hendak menyerangnya tapi keluarganya melarangnya. Bala meminta Romi
mengendalikan emosinya.
Abhisek mengatakan pada Sarika bahwa
dirinya tidak pernah berpikir akan menangkap adiknya sendiri dan
Abhisek meminta maaf pada keluarga Bhalla. Raman juga meminta maaf pada
Abhisek karena telah memarahinya. Toshi berkata bahwa ini bukan
kesalahan Abhisek. Sarika menangis dan dibawa pergi oleh petugas.
Tayang Rabu, 18 Januari 2017
loading...
Belum ada tanggapan untuk " Sinopsis Mohabbatein ANTV Episode 172 Tayang Rabu, 18 Januari 2017"
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.