loading...
INDIA SINOPSIS-Sinopsis Mohabbatein ANTV
Episode 165
Tayang Rabu, 11 Januari 2017
-Ishita menyiapkan makanan Shagun dan meminta Shagun untuk tetap
didalam gudang kemudian mencoba menelpon Prateek dan Abhisek. Ashok
tetap memperhatikan gudang dari kejauhan. Tiba2 lampu didalam gudang
padam. Ishita memberi pesan pada Shagun lalu pergi keluar.
Raman
menelponnya dan Ishita berkata akan segera datang. Setelah itu Ishita
mengunci gudang dan pergi. Ashok bersembunyi saat Ishita melintas dan
setelah itu dia tampak berpikir.
Ishita berada dikamarnya dan
hendak pergi tapi dia melihat kedatangan Raman. Kemeja Raman kotor dan
Ishita mengambilkan kemeja yang lain. Raman memandangi Ishita dan
kemudian mulai bersikap mesra. Tiba2 ponsel Ishita berbunyi dan ternyata
Mihika yang menelponnya. Ishita berkata akan segera datang.
Mihika kembali ke meja dan mendengarkan order makanan Toshi serta
Madhavi. Lalu Madhavi dan Toshi kembali berdebat tentang makanan. Vandu
meminta mereka menghentikan perdebatan.
Ashok memutuskan
mendatangi gudang karena merasa ishita melakukan sesuatu yang
mencurigakan, dia tidak bisa membuka pintunya karena dikunci dan mencoba
melihat dari celah jendela, seorang penjaga keamanan melihatnya dan
bertanya, Ashok berusaha membuat alasan tapi penjaga tersebut
meragukannya dan menyuruhnya pergi. Ashok pun kemudian berjalan pergi.
Dia merasa kesal dan berpikir bagaimana cara mengetahui apa yang
tersembunyi di dalam gudang.
Ishita mondar mandir diruang tamu mengkhawatirkan
Shagun sambil mencoba menelpon Prateek dan Abhisek. Ishta kemudian
kembali ke kamar dan melihat Raman sedang menyalakan lilin dan menaburi
kamarnya dengan bunga mawar. Mereka berdua pun bermesraan kembali,
ponsel Raman berdering dan Mihika yang menelponnya. Raman mengatakan
dirinya terjebak macet dan belum tiba dirumah. Ponsel Ishita juga
berdering tapi Raman melarang Ishita untuk menerimanya, Ishita
bersikeras dan dia menerima telepon dari Mihika dan beralasan bahwa
pekerjaannya tidak bisa ditinggalkan. Mihika berkata bahwa perang dunia
sudah di mulai, dia meminta Ishita agar segera datang. Ishita pun
berjanji akan segera datang.
loading...
Usai menelpon, Raman kembali
bermesraan dengan Ishita, sedangkan Shagun mencoba menelpon Prateek.
Ashok sendiri masih berusaha mencari jalan masuk ke gudang, dia
menggunakan seutas kawat untuk membuka gudang. Ashok melihat seseorang
melintas dan Ashok menghentikannya, dia berbicara dengan lelaki tersebut untuk menyemprot gudang karena banyak nyamuk. Lelaki itu pun menyemprotkannya.
Shagun merasa bingung melihat asap yang masuk dan Shagun mulai
terbatuk2. Ishita sendiri masih bermesraan dengan Raman dan mengabaikan
ponselnya yang terus berdering.
Shagun mulai merasa sesak napas
sambil terus mencoba menelpon Ishita. Shagun pun mencoba membuka pintu.
Lalu Abhisek menelponnya karena melihat banyak panggilan tak terjawab di
ponselnya dan Shagun menceritakan keadaannya.
Abhisek meminta
Shagun untuk tenang. Ponsel Ishita kembali berdering dan Raman yang
menerimanya, Abhisek meminta berbicara dengan Ishita dan beralasan
karena kasus kliniknya, Ishita pun menerimanya dan terkejut mendengar
berita dari Abhisek.
Ashok membayar lelaki tersebut dan menyuruhnya pergi. Lalu Ashok kembali melihat penjaga apartemen dan berusaha mengacaukannya. Ashok lalu kembali bersembunyi.
Ishita berusaha membuka pintu rumah tapi tidak bisa karena pintu
terkunci dari luar. Ishita meminta bantuan Raman dan Raman mendobraknya.
Ishita meminta Raman untuk tetap tinggal dan segera berlari keluar.
Ashok terkejut melihatnya dan bersembunyi.
Ishita masuk ke gudang
dan mencari2 Shagun. Ishita lalu melihat Shagun yang telah terlihat
lemas. Ishita memapahnya keluar gudang. Ashok melihatnya dan terkejut
mengetahui Shagun masih hidup.
Ishita membawa Shagun ke taman dan
bertanya padanya. Mereka berdua kemudian berdiri hendak pergi dan
Shagun terkejut melihat seseorang, Ishita mengikuti arah pandangan
Shagun dan ikut terkejut melihat bayangan seorang lelaki yang ternyata
adalah Ashok.
Raman keluar rumah dan mencoba memperbaiki pintu.
Ashok berkata pada Shagun, “hebatt...kau bergabung dengan Ishita untuk menjebakku..aku
akan katakan pada semuanya tentang sandiwaramu”. Ishita mengusir Ashok.
Ashok berusaha mengajak Shagun pergi dan menyeretnya, Ishita berusaha
menghalangi lalu muncul Abhisek. Shagun dan Ishita lega melihat Abhisek.
Ashok berusaha mengatakan tentang kebohongan Shagun tapi Abhisek
menyuruhnya pergi. Ashok pun paham bahwa Abhisek terlibat sandiwara
Shagun. Ashok pun kemudian mengancam dan kembali hendak menyeret Shagun
tapi Abhisek menghajarnya, mereka pun berkelahi dan Abhisek berhasil
melumpuhkan Ashok. Ishita meneriaki Ashok agar segera pergi dan Raman
mendengarnya.
Ishita meminta Abhisek membawa Shagun pergi,
saat Abhisek baru saja pergi bersama Shagun, Raman pun muncul, Ishita
khawatir Ashok akan buka mulut. Ishita pun menghambur pada Raman dan
mengatakan bahwa Ashok membuat masalah dan menganggapnya sebagai Shagun.
Raman pun langsung menghajar Ashok, Ashok mengatakan bahwa Ishita telah
membodohinya. Para penjaga kemudian datang dan membawa Ashok pergi tapi
Ashok masih saja berteriak, “Ishita membodohimu..aku melihat itu..aku akan membuktikannya”.
Vandu, bala dan Mihika dalam prjalanan dan mereka mengobrol. Bala tidak
konsen dan menyerempet sebuah mobil. Mereka semua turun dari dalam
mobil dan sopir mobil yang diserempet mengkomplainnya
karena mobil majikannya tergores. Majikan sopir turun dan ternyata
Sooraj, mereka berbicara sebentar, Bala berkata akan membayar ganti rugi
tapi Sooraj mulai menghinanya dan lalu Sooraj beranjak pergi. Vandu pun
menenangkan Bala.
Ashok merasa kesal dan mengomel sendiri,
Sooraj kemudian datang dan Ashok menceritakan semuanya tentang Shagun.
Sooraj lalu mengambilkan minuman untuk Ashok dan memasukkan pil tidur ke
dalamnya agar Ashok tenang. Sooraj lalu berpura2 peduli padanya.
Beberapa saat kemudian Ashok jatuh tertidur tak sadarkan diri. Sooraj
menyuruh pelayan membawa Ashok ke kamar.
Ishita tengah gelisah
memikirkan Shagun, Raman datang membawakan parsel makanan tapi Ishita
menolaknya dan meminta Raman memberinya waktu untuk sendiri. Ishita lalu
pergi ke kamar mandi dan coba menelpon Shagun.
Ishita
bertemu dengan Abhisek di pelataran parkir dan berbicara dengannya.
Raman melihat mereka dari balik jendela kamarnya dan dia pun berkata,
“Ishita tidak mau membicarakannya denganku dan sekarang dia berbicara dengan Abhisek”.
Raman menjadi emosi dimkamar. Ishita kembali ke kamar dan meminta maaf,
Raman mengatakan sesuatu dengan emosi. Ishita mencoba menenangkannya
dan Raman memeluknya.
Vandu dan Bala turun dari mobil, Bala masih
saja cemas dan Vandu bertanya padanya. Bala berkata bahwa dirinya tidak
bisa tidur dengan tenang sebelum melempar uang ganti rugi ke wajah
Sooraj. Bala berkata akan pergi ke ATM dan memberikan uangnya. Vandu pun
menemani Bala.
Bala dan vandu pergi ke rumah Ashok dan
memberikan uang ganti rugi pada Sooraj tapi Sooraj menolak. Saat akan
pulang, pelayan Ashok tanpa sengaja menabrak Vandu dan pakaian Vandu
kotor terkena tumpahan minuman, Sooraj memarahi pelayannya dan kemudian
menyuruh pelayan menunjukkan kamar tamu agar Vandu bisa membersihkan
diri di toilet.
Sang pelayan membawa Vandu ke toilet dikamar tau
dan disana Ashok tengah tertidur. Setelah keluar dari toilet, Vandu
mendengar Ashok bergumam, “Raman..dia masih hidup..mereka berdua
bersama2..aku melihat dengan mata kepalaku sendiri”. Vandu mendekat
agar mendengar gumaman Ashok dan Vandu terkejut mendengarnya. Ashok
menambahkan, “Raman..kau telah ditipu”.
Pagi harinya, Ishita
terbangun dan melihat tak ada Raman disebelahnya. Ishita lalu membaca
secarik pesan dari Raman. Ishita bersiap lalu Ishita turun ke ruang tamu
dan menghampiri Simmi di dapur, mereka berbicara dengan berbisik2 tapi
kemudian mereka melihat kedatangan Ashok. Ishita pun terkejut.
Toshi meneriakinya, Ashok langsung menanyakan Shagun. Ishita bingung
menghadapi dan dia pun memutuskan untuk berpura2 menjadi Shagun kembali.
Ishita menyapa Ashok dengan gaya Shagun. Ishita menyuruh Madhavi
pergi. Simmi pun menyarankan Madhavi agar pergi karena Shagun kembali
menguasai tubuh Ishita. Ishita juga menyuruh Toshi pergi, Simmi pun
membawa pergi Toshi. Ashok langsung memberikan aplaus untuk akting
Ishita dia lalu berbicara dengan Ishita dan mengancamnya agar
melenyapkan Raman. Ashok berkata, “pikirkan bagaimana reaksi keluargamu
kalau mengetahui kebohonganmu”. Ishita menangis dan berkata bahwa
dirinya melakukan semua ini karena ancamannya. Ashok terus saja
mengintimidasi Ishita.
Toshi merasa cemas di dalam kamar
dan mengatakannya pada Simmi, Simmi berusaha menenangkan ibunya.
Sementara Ashok masih saja mengancam Ishita, Raman tiba2 muncul dan
meneriaki Ashok agar menjauhi istri dan keluarganya. Dia mencengkeram
Ashok dan Ishita berusaha menghalau Ashok agar pergi. Setelah itu Ishita
pun memeluk Raman, Raman menenangkannya.
Toshi dan Simmi muncul. Raman berniat mencari Ashok tapi Ishita
melarangnya dan memeluknya. Raman dan Toshi kemudian beranjak pergi,
Ishita pun berbicara dengan Simmi tentang ancaman Ashok padanya.
Toshi berbicara ditelepon dengan Pammi, Raman sedang sibuk dengan
pekerjaannya. Usai menutup telepon, Toshi berbicara dengan Simmi, Simmi
sibuk dengan pikirannya lalu berbicara dengan ibunya. Raman pun ikut
berkomentar.
loading...
Ishita berbicara di telepon dengan Simmi, usai
menutup telepon, Ishita melihat Raman didapur dan Ishita bertanya
padanya, Raman berkata akan membuat kue. Mereka lalu membuat kue bersama
dengan berbekal resep dari internet sambil bercanda tawa dan
bermesraan.
Vandu tengah melihat2 koleksi perhisannya di kamar,
Bala lalu muncul dan Vandu meminta pendapat Bala tentang perhiasan yang
akan dipakainya. Bala ternyata menyembunyikan hadiah untuk Vandu dan
kemudian diam2 memberikannya. Vandu pun merasa senang melihat hadiah
perhiasan baru dari Bala.
Ishita diam2 menelpon Simmi agar segera
menelpon Raman, usai menutup telepon, Raman memangil Ishita dan kue
mereka telah siap. Raman lalu menerima telepon dari Mukherjee dan
membicarakan kkien mereka, Raman berkata akan segera ke bandara. Ishita
ikut mendengar dan bertanya setelah Raman menutup telepon. Raman berkata
akan pergi ke Kolkatta. Raman kemudian pergi kekamar untuk berkemas
dan Ishita teringat ancaman2 Ashok.
Teman Vandu sesama dosen
memuji kalung yang dipakai Vandu. Sooraj kemudian muncul dan Vandu
berbicara dengannya tentang uang ganti rugi mobil Sooraj yang rusak.
Ishita menghampiri Raman yang sedang berkemas dan mengajaknya
berbicara. Ishita bberkata akan memberinya kejutan begitu kembali.
Ishita berpikir akan memberitahu bahwa Shagun dan bayi mereka masih
hidup. Seseorang melihat mereka dari balik pintu dan mendengar
percakapan mereka. Raman kemudian berangkat dan ishita memintanya
berhati2. Ishita lalu menerima pesan dari seseorang dan dia langsung
cemas seketika.
loading...
Belum ada tanggapan untuk "Sinopsis Mohabbatein ANTV Episode 165 Tayang Rabu, 11 Januari 2017"
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.