SINOPSIS
SINOPSIS UTTARAN HARI KAMIS 15 Kedua SEPTEMBER 2016 Rani : Ibu Meethi, maaf.
Meethi : Rani, kenapa kau minta maaf? Kau tidak melakukan kesalahan apapun.
Rani : Chameli tidak mau minta maaf padamu, jadi aku yang mewakilinya untuk minta maaf.
Meethi : Kau tidak perlu merasa malu atas kesalahan orang lain. Kau
adalah putri rajaku. Putri kesayanganku. Hari ini kau sudah memberiku
kebahagiaan dari seluruh dunia dengan menerimaku sebagai ibumu. Aku
tidak ingin yang lain lagi.
Akash dan Ekadish menghampiri mereka.
Ekadish : Menantu, aku senang kau sudah meminta Nandini untuk pergi dari rumah kita.
Meethi : Ibu, jangan mengatakan apapun didepan Rani. Dia masih merasa malu dengan perbuatan ibunya.
Ekadish : Baiklah.
Ekadish berjalan ke meja makan, ia meletakkan apel dan pisang kedalam piring.
Ekadish : Menantu, kau belum makan apa2. Kalau seperti itu kau bisa jatuh sakit.
Ekadish memberikan piring berisi buah tersebut kepada Meethi, Meethi meletakkannya di meja kecil.
Meethi : Sebentar lagi aku makan.
Nandini turun dari tangga, ia melihat piring berisi apel.
Ekadish : Menantu, naiklah keatas. Periksa apakah Nandini mencuri sesuatu.
Nandini menembunyikan apel beracunnya dibalik saree dan bicara dalam
hati, "Akhirnya aku mendapat kesempatan mencampur apel ini diantara
buah-buah yang lain. Tunjukkan kekuatanmu sekali saja Guru Ma". Nandini
berjalan menuruni tangga, ia ingin bicara pada Rani tapi Ekadish
melarangnya.
Ekadish : Kau hanya akan mengajarinya sesuatu yang salah.
Nandini menatap kearah Meethi dan Akash, ia lalu pura-pura terpeleset
dan sengaja menabrak meja tempat Meethi meletakkan piring buahnya.
Nandini berhasil menukar apel dari Ekadish dengan apel beracun pemberian
Guru Ma.
Ekadish : Sudah cukup!! Cepat pergi!
Sebelum meninggalkan rumah bundela, Nandini bicara dalam hati, "Aku
pasti akan berhasil mengalahkan Meethi. Kau akan mati dalam waktu 5
hari".
Khana sedang bicara dengan seseorang melalui telfon saat Nandini datang.
Khana : Sangat bagus jika Akash mengalami kerugian yang besar. Semakin besar kerugiannya, semakin bagus!!
Khana mematikan ponselnya saat menyadari kehadiran Nandini, Nandini
masuk kedalam rumah lalu duduk disamping Khana sambil tersenyum.
Khana : Apa Akash mengusirmu dari rumah?
Nandini : Ini semua karena Meethi!Aku sudah meninggalkan apel beracun
utk Meethi di rumah itu, sebentar lagi dia akan mati. Bolehkah aku
tinggal di rumahmu selama beberapa hari? Aku akan berusaha
membahagiakanmu. Beberapa hari saja.
Khana : Hahaha. Kau datang padaku karena kekasihmu mengusirmu dari
rumahnya. Kau boleh tinggal disini. Tukar pakaianmu. Malam ini akan
terasa lebih cepat jika kau ada disini. Apa kau membawa flashdisk itu?
Nandini : Khana, aku janji akan membawakannya beberapa hari lagi.
Skrg aku belum bisa kembali ke rumah itu utk mengambilnya. Kumohon
biarkan aku tinggal ditempatmu selama beberapa hari.
Khana : Keluar!Jika Akash menemukan flashdisk itu maka aku akan mati!Bawa flashdisk itu dulu, baru kau bebas tinggal disini.
Khana mengusir Nandini dari rumahnya.
Sankrant memberikan oleh-oleh kepada keluarganya.
Meethi : Sankrant, dimana Ambika?
Sankrant : Dia pergi ke dokter. Sebentar lagi dia pasti akan dtg.
Meethi melihat Ambika berdiri didepan pintu.
Meethi : Hei Ambika, masuklah.
Ambika masuk dan menyentuh kaki Ekadish.
Meethi : Harusnya kau menelfonku, aku bisa ikut denganmu.
Ambika : Aku benar-benar merasa khawatir, karena itu aku pergi ke dokter dulu.
Ambika melihat kekiri dan kekanan.
Ambika : Dia Rani bukan? Dmn ibunya?
Ekadish : Dia sudah diusir!!.
Ambika menyayangkan kepergian Nandini karena dia kehilangan kesempatan utk balas dendam.
Sankrant meletakkan laptop didalam kamar & menyalakan alat perekam, Ambika mengetuk pintu kamar.
Ambika : Knp kau menutup pintunya?
Sankrant : Aku sedang mengganti pakaian.
Ambika : Aku juga ingin mandi.
Sankrant keluar, ia berpura-pura ingin menemui Akash. Ambika
memeriksa apakah Sankrant sdh pergi, ia menutup pintu kamar &
menelfon pengacaranya utk mengurus pembebasan Malvika.
Dibawah, Ekadish mendesak Meethi makan buah lagi.
Sankrant : Ambika!!!. .
Meethi tidak jd makan apel beracun itu karena terkejut mendengar teriakan Sankrant.
Artikel keren lainnya:
Belum ada tanggapan untuk "SINOPSIS UTTARAN HARI KAMIS 15 Kedua SEPTEMBER 2016"
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.