SINOPSIS MOHABBATEIN episode 133 Ishita memberitahu Raman kalau Trisha berbohong namun Raman meminta Ishita untuk mengampuninya, mereka berdua mulai bertengkar lagi, kemudian Raman meminta pada koreografer untuk mengajarinya menari salsa, sementara itu Jai sedang melamun ketika nyonya Bhalla bertanya padanya “Apakah keluarga Iyer sudah memberikan uang untuk membeli perhiasan padamu ?”, “Madu itu perempuan yang memiliki budi pekerti yang baik, dia pernah mendapatkan penghargaan sebagai pemimpin yang paling baik di sekolah dulu” puji Jai
“Apa yang kamu lakukan dengannya dulu ketika disekolah ?” Jai kemudian menceritakan tentang semua cerita masa lalunya bersama Amma “Aku tidak mempunyai banyak teman disekolah dulu tapi Madu menjadi temanku”, “Setiap laki laki disekolah kami dulu sangat mengagumi dirinya” nyonya Bhalla tidak suka mendengar cerita Jai “Lalu ?”, “Hari itu hari terakhir disekolah, aku membawakan sebuah ice cream yang baru untuk Madu, tapi dia bilang kalau dia takut dengan keluarganya dan tidak mau bertemu denganku lagi maka berakhirlah sudah babak kisah cinta kami” nyonya Bhalla tertawa terbahak bahak, sedangkan pak Jai kembali pulang ke tokonya, sedangkan nyonya Bhalla masih tertawa tergelak memikirkan kisah cinta Amma
Simmi memberitahu Parmeet tentang Ishita yang mencoba merusak acara
pertunangan Mihir dan Trisha “Bagaimana keadaanmu dan anak kita ?”,
“Kami berdua merindukan kamu, Parmeet” ujar Simmi “Aku akan segera
menemuimu, jaga diri baik baik” Parmeet kemudian memutuskan telfonnya,
Parmeet segera memberitahu Ashok “Ashok, Ishita rupanya ingin merusak
pertunangan Trisha Tandon, adiknya tuan Tandon”, “Tandon pasti akan
sangat marah begitu mengetahui hal ini” ujar Ashok senang “Tandon adalah
investor Raman yang terbesar, Ishita melakukan hal ini untuk
meringankan tugas kita” Ashok semakin senang Koreografer meminta Ishita
dan Raman untuk latihan menari “Tapi kenapa harus menari salsa ?” tanya
Ishita heran
“Mereka itu dari London, kita tidak bisa menunjukkan
tarian Bharatnatyam terus, bukankah tarian itu membosankan ?”, “Apakah
kamu sudah menari salsa sebelumnya ?” tanya Ishita heran “Apakah kamu
juga sudah pernah ? Sudah diamlah dan mulai berlatih tapi apakah kamu
akan menari salsa dengan kain saree ini ?” Ishita langsung mengangguk
“Iya !” tak lama kemudian Raman dan Ishita mulai belajar menari salsa
“Aku sudah bilang padamu kan, kamu tidak bisa melakukannya dengan kain
sareemu ini” Ishita tidak menggubris ucapan Raman dan mulai berlatih
menari lagi, Raman menatap kedua bola mata Ishita dengan tajam hingga
tak terasa Raman melamun,
Amma dan Appa datang kesana dan terkejut
melihat mereka berdua ? Amma dan Appa tersenyum, Raman dan Ishita menari
salsa dengan sangat baik, koreografer bertepuk tangan memuji Raman dan
Ishita dan meminta mereka melakukannya lagi, saat itu Romi datang dan
Ishita bisa mengenalinya sebagai laki laki yang bersama Trisha dengan
melihat jaketnya, karena tidak memperhatikan, tanpa sengaja Ishita
membuat Raman terjatuh dan terluka “Kamu ini menari atau mau mematahkan
tulangku ?” tanya Raman kesal “Aku minta maaf, Raman” Romi tertawa
melihat mereka, sedangkan Ishita sedang berfikir laki laki yang bersama
Trisha mengenakan baju yang sama yang dikenakan oleh Romi, namun Romi
bergegas untuk ganti baju, Raman bangun sambil berkata “Ishita tidak
bisa menari salsa, biarkan dia menari tarian Bharatnatyam saja, aku akan
membuat Madras Manhattan !” Raman kemudian berlalu dari sana perasaan
marah,
Sedangkan Ishita masih memikirkan laki laki yang bersama
Trisha “Tidak mungkin Romi yang bersama Trisha tadi, jaket seperti itu
kan banyak” Ishita berusaha menenangkan dirinya sendiri Raman mencoba
bicara dengan Appa “Tapi Raman, aku merasa kalian berdua itu menari
dengan sangat baik, aku sudah melihatnya tadi”, “Tapi ayah, Ishita tidak
bisa menari salsa” Appa tersenyum “Raman, dia itu juara menari salsa”,
“Apa ?” Raman tercengang “Dia telah belajar menari salsa selama empat
tahun disekolah dan dia memenangkan kompetisinya”, “Apakah dia sendirian
ketika mengikuti kompetisi itu ?” Appa tertawa dan berkata “Lelucon
yang sangat bagus, Raman” Appa kemudian pergi dari sana “Aku telah
berakting sebagai seorang pahlawan didepannya dan dia ternyata ahli
dalam menari salsa, aku harus berlatih lebih baik dan belajar dengan
baik atau kalau tidak dia akan besar kepala dan mengejekku” ujar Raman
cemas
Nyonya Bhalla menghentikan langkah Appa dan bertanya tentang
persiapan acara pertunangan Mihika “Aku telah membuat perhiasan untuk
Trisha, apakah kamu mau melihatnya, tuan Iyer ? Mungkin kamu suka untuk
Mihika, ayoo ikut aku” kemudian nyonya Bhalla menunjukkan perhiasan itu
ke Appa “Aku membelinya di toko perhiasan Jai Kakkad, kamu mungkin tahu
tentang dia, dia itu kan temannya istrimu”, “Aku tidak tahu” ujar Appa
heran “Kamu mungkin tahu, dia itu teman spesialnya nyonya Iyer waktu
disekolah dulu” ujar nyonya Bhalla
Sementara saat itu Mihir dan
Trisha sedang berlatih menari, Mihika juga datang kesana sambil
menggandeng tangan Vibhu, Mihir membawa Trisha semakin dekat padanya dan
menari bersama sama, sedangkan Mihika sedang sibuk ngobrol dan tertawa
dengan Vibhu, Mihika sengaja tidak melihat kearah mereka berdua “Mihir,
kamu imut sekali, tapi nol dalam hal menari !” Trisha tertawa setelah
menyindir Mihir, koreografer meminta Mihir untuk menari dengan baik,
namun Mihir terus menerus menatap ke arah Mihika, saat itu Romi menelfon
Trisha dan memintanya ngobrol dengannya,
Ishita kebetulan mendengar
pembicaraan mereka “Hai Janu, aku juga mencintaimu sayang, jangan
cemburu, ini kan hanya menari saja” ujar Trisha, Ishita merasa heran
“Dengan siapa dia bicara ditelfon ? Rupanya Trisha punya selingkuhan
tapi apa dengan Romi ?” Ishita lalu keluar dan mendengar ucapan Romi
“Kamu ini mau mengadakan pertunangan kan ? aku akan membunuhnya kalau
dia sampai menyentuhmu” ujar Romi, Ishita mulai mengerti “Ini terjadi
dirumahku sendiri” bathin Ishita kesal SINOPSIS MOHABBATEIN episode 134
BACA SELANJUTNYA
Belum ada tanggapan untuk "SINOPSIS MOHABBATEIN episode 133 "
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.